Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Nugroho Arianto Jabat Kasat Reskrim Polrestabes

Written By Unknown on Sabtu, 01 Februari 2014 | 12.14

BANDUNG, TRIBUN - AKBP Nugroho Arianto SIK resmi menjabat sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Bandung. Pelantikan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi di Aula Mapolrestabes Bandung, Sabtu (1/2).

AKBP Nugroho menggantikan AKBP Trunoyudho Wisnu Andiko. Trunoyudho kini menjabat sebagai Kakorsis SPN di Polda Jawa Barat.

"Pergantian ini adalah hal yang biasa dilakukan. Semoga Kasat Reskrim yang baru bisa menjalankan tugas sesuai dengan tugasnya," kata Mashudi.

Acara pelantikan dihadiri jajaran di lingkup Polrestabes. Tampak karangan bunga sebagai ucapan selamat untuk Nugroho diletakkan di depan Gedung Satreskrim Polrestabes Bandung. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

SIM Keliling Hanya Layani SIM A dan C

BANDUNG, TRIBUN - Kendaraan khusus Surat Izin Mengemudi (SIM) Keliling hanya melayani perpanjangan SIM A dan C. Para pemohon hendaknya datang lebih pagi agar bisa kebagian formulir dan tidak terlalu mengantre.

Adapun persyaratan untuk memperpanjang SIM ini, adalah membawa SIM asli yang diterbitkan oleh Satlantas Polrestabes Bandung (yang masa berlakunya telah habis kurang dari satu tahun). Selain itu, membawa KTP yang dikeluarkan oleh Kotamadya Bandung (resi KTP dan KK jika KTP habis masa berlakunya).

Masyarakat pemohon yang membutuhkan informasi lengkap tentang SIM atau SIM Keliling ini bisa menghubungi bagian informasi di 022 61599343 dan 022 4203505.

Sedangkan biaya perpanjangan SIM A adalah Rp 150 ribu dan SIM C Rp 145 ribu. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Murry Koes Plus Meninggal Dunia

JAKARTA, TRIBUN - Dunia musik Indonesia kehilangan musisi terbaiknya. Salah satu personil grup musik legendaris, Murry  Koes Plus meninggal dunia pagi tadi, Sabtu (1/2 2014),  sekitar pukul 04.30 WIB.

Yana, adik ipar almarhum kepada Tribunnews.com menjelaskan, almarhum tak mengalami sakit  sebelum pergi untuk selama-lamanya

Almarhum, sebelum menghembuskan nafas terakhir, cerita Yana, sempat meminta kepada anaknya agar pendingin ruangan (AC) dimatikan karena merasa kedinginan.

"Setelah itu, almarhum dibuatkan teh hangat,  seluruh badannya dibaluri minyak kayu putih. Tak berapa lama, almarhum terbatuk, kemudian pergi untuk selama-lamanya, " cerita Yana.

Almarhum meninggal pada usia 65 tahun. Rencananya, setelah salat Zuhur akan langsung disolatkan di pemakaman Pondok Rangon.

Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Kasmurry atau lebih dikenal Murry merupakan salah satu anggota personel Koes Plus pertama.

Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Sampai sekarang, grup musik ini kadang masih tampil di pentas musik membawakan lagu-lagu lama mereka, walaupun hanya tinggal Yon yang aktif.

Lagu-lagu mereka banyak dibawakan oleh pemusik lain dengan aransemen baru. Sebagai contoh, Lex's Trio membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus, Cintamu T'lah Berlalu yang dinyanyikan ulang oleh Chrisye, serta Manis dan Sayang yang dibawakan oleh Kahitna.

Berikut Anggota grupnya:

Koes Bersaudara 1960 -1963

1. John Koeswoyo - (Koesdjono) : Bass Betot

2. Tonny Koeswoyo - (Koestono) : Lead Guitar

3. Yon Koeswoyo - (Koesjono)  : Vokal, Rhythm Guitar

4. Yok Koeswoyo - (Koesrojo)  : Vokal, Bass Guitar

5. Nomo Koeswoyo - (Koesnomo)  : Drum

Koes Bersaudara 1963 - 1968, 1977, 1986 - 1987

1. Tonny Koeswoyo : Lead Guitar, vokal

2. Yon Koeswoyo  : Rhythm Guitar, vokal

3. Yok Koeswoyo  : Bass Guitar, Vokal

4. Nomo Koeswoyo  : Drum, Vokal

Koes Plus 1968 - 1969

1. Tonny Koeswoyo  : Lead Guitar, Keyboard , vokal

2. Yon Koeswoyo  : Rhythm Guitar , vokal

3. Totok Adji Rahman  : Bass Guitar, (Khusus Album I - Deg Deg Plas)

4. Murry - (Kasmurry) : Drum , Vokal  
(*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Aher Mengaku Berambisi Jadi Presiden

JAKARTA, TRIBUN - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau yang kerap disapa Aher mengaku siap meningkatkan karier politiknya menjadi Presiden RI selanjutnya. Hal itu disampaikan Aher saat jumpa pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jakarta, Jumat (31/1/2014).

"Kalau ditugaskan (partai), ya tentu harus siap. Waktu itu di pilgub (pemilihan gubernur) Jabar (Jawa Barat) tahun 2008 ditugaskan juga saya siap. 2013 ditugaskan lagi maju lagi," ujar Aher kepada wartawan.

Aher secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya memiliki ambisi pribadi menjadi presiden. Meski demikian, dalam struktur internal PKS, kata dia, ambisi pribadi dibatasi mekanisme penugasan berdasarkan keputusan Majelis Syuro. "Itu uniknya di PKS," katanya.

Aher menambahkan, kepemimpinan tidak bisa diberikan kepada orang yang terlalu berambisi menjadi pemimpin atau diberikan kepada orang yang tidak berambisi menjadi pemimpin. "Jadi (saya) tengah-tengah saja," ucap anggota Majelis Syuro PKS itu.

Meski begitu, Aher mengaku tidak masalah apabila nantinya gagal terpilih menjadi calon presiden PKS hasil pemilihan raya (Pemira). Apabila gagal, lanjutnya, ia bisa kembali melanjutkan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat.

Sebelumnya, PKS melakukan pemira pada akhir November 2013 oleh masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah di 33 provinsi. Dalam pemira itu, Hidayat Nur Wahid unggul. Perolehan suara Hidayat mengalahkan empat kandidat kuat lainnya, yakni Anis Matta, Aher, Tifatul Sembiring, dan Nur Mahmudi Ismail.

Hidayat memperoleh 18,34 persen suara, Anis Matta 17,46 persen, Ahmad Heryawan 16,69 persen, Tifatul 11,5 persen, dan Nur Mahmudi 7,41 persen. Meskipun unggul dalam pemira, Hidayat tidak serta-merta menjadi capres yang diusung PKS karena ditentukan Majelis Syuro. (Rahmat Fiansyah/kompas.com)


12.14 | 0 komentar | Read More

Nyaris Tak Ada Teman Seangkatan Tantan di Bekas Klubnya

DI masa persiapan musim ini, Sriwijaya FC ditinggalkan mayoritas pemainnya. Tak hanya Tantan Cs yang hijrah ke Persib Bandung, banyak pemain lain yang memilih untuk pindah ke klub lain. Misalnya Ponaryo Astaman yang bergabung PSM Makassar atau Feri Rotinsulu yang kini memperkuat Persebaya Surabaya.

Hal ini diakui oleh Tantan. Saat ditanya siapa saja pemain dari musim lalu yang akan dihadapinya, menurutnya sudah hampir tidak ada.

"Sudah engga ada. Paling tinggal pemain-pemain mudanya saja," kata mantan pemain Persitara Jakarta Utara ini. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Ferdinand dan Tantan Bakal Jadi Andalan di Lini Depan

BANDUNG,TRIBUN - Skuat Persib Bandung dipastikan tidak akan diperkuat oleh seorang striker bertipe goal getter saat menjamu lawannya, Sriwijaya FC dalam laga perdana Liga Super Indonesia (LSI) musim ini di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (2/2).

Penggantinya, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman akan menurunkan striker andalannya, Tantan dan Ferdinand Sinaga. Meski begitu, Ferdinand mengaku tidak mempermasalahkannya.

"Saya, Tantan, M Ridwan dan Atep memang bukan striker tipe goal getter. Tapi kami bisa menempati itu dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada," kata Ferdinand kepada Tribun, Sabtu (1/2).

Tidak hanya mereka bertiga, namun, kata Ferdinand, Persib punya pemain bertipe striker potensial. "Persib punya Rudiyana. Saya sangat yakin dia akan jadi striker masa depan Persib," ujar Ferdinand.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Ini Proses Pengurusan STNK Baru Atau Hilang

Written By Unknown on Jumat, 31 Januari 2014 | 12.14

BANDUNG, TRIBUN - Pemohon pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang hilang harus melalui beberapa tahapan. Beberapa persyaratan yang harus disiapkan, antara lain KTP pemilik kendaraan berupa fotokopi dan aslinya, fotokopi STNK yang hilang, surat keterangan hilang STNK dari Polsek atau Polres setempat, lalu BPKB asli dan fotokopi.

Sedangkan, informasi resmi dari broadcast lewat blacberry milik traffic management center (TMC) Satlantas Polrestabes Bandung menyebutkan,
prosedur pengurusan STNK hilang adalah sebagai berikut:

1. Cek Fisik kendaraan. Fotokopi hasil cek fisiknya.
2. Mengisi Formulir Pendaftaran.
3. Mengurus Cek Blokir (Mengurus Surat Keterangan STNK Hilang dari Samsat), berisi keterangan keabsahan STNK terkait, misalnya tidak diblokir atau dalam pencarian. Lampirkan hasil cek fisik kendaraan.
4. Mengurus pembuatan STNK baru di loket BBN II. (Lampirkan semua persyaratan data dan Surat Keterangan Hilang dari Samsat).
5. Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor. (Bila telah dibayar maka bebas biaya pajak).
6. Membayar Biaya Pembuatan STNK baru.
7. Pengambilan STNK dan SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah).
8. Selesai. (*)


12.14 | 1 komentar | Read More

Gita Wirjawan Mundur dari Menteri Perdagangan

JAKARTA, TRIBUN - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan mundur dari jabatannya, Jumat (31/1/2014).

"Saya akan mengundurkan diri dari posisi saya, efekfif 31 Januari 2014, dan ini tentu sudah saya sampaikan ke Pak Presiden," kata Gita di Senayan Golf, Jakarta, Jumat (31/1/2014).

Gita menuturkan keputusannya ini sudah diperkenankan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dua hari yang lalu. Alasan pengunduran Gita adalah keinginannya untuk fokus di politik.

Sebagaimana diketahui Gita sedang bertarung dalam konvensi Presiden dari Partai Demokrat. "Pertama kali minta mundur tahun lalu setelah saya diminta ikut konvensi. Saya bilang agar tidak ada benturan antara jabatan saya sebagai Menteri Perdagangan dan peserta konvensi," terang Gita.

Lebih lanjut, ia menuturkan, keputusan ini berdasarkan kesadaran etis bahwa jika partisipasinya di proses politik bersamaan dengan jabatannya sebagai Menteri Perdagangan, maka akan menimbulkan benturan kepentingan dan membuahkan persepsi publik yang tidak baik. (Estu Suryowati/kompas.com)


12.14 | 0 komentar | Read More

Semua Wilayah Jabar Pun Hujan Sedang

BANDUNG, TRIBUN - Semua wilayah di Jawa Barat pun, selain Kota Bandung sebagai ibukota provinsi bakal diguyur hujan sedang.

Wilayah-wilayah tersebut, antara lain Pelabuhan Ratu, Cianjur, Soreang, Garut, Singaparna, Indramayu, Karawang, Subang, Majalengka, Sumedang, Kuningan, Cibinong, Ciamis, Sumber, Purwakarta, Cikarang, Cimahi, Ngamprah, Bogor, Cisaat, Cirebon, Bekasi, Depok, Tasikmalaya, dan Banjar.

BMKG menginformasikan prakiraan cuaca ini melalui situs http://meteo.bmkg.go.id/prakiraan/propinsi/13. Kondisi serupa juga diprakirakan akan berlangsung hingga Sabtu (1/3/2014). (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

KPK Akui Sulit Tangkap Buron di Cina

JAKARTA, TRIBUN - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengungkapkan, bukan hal yang mudah untuk menangkap seorang buron di Cina. Penangkapan Anggoro Widjojo, katanya, memerlukan proses yang panjang, terutama dalam membangun jaringan kerja hingga ke negara lain.

"Diperlukan proses yang panjang, ketelitian bangun jaringan kerja. Untuk bisa masuk ke Cina, itu bukan sesuatu yang mudah," ujar Bambang di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (31/1/2014) dini hari.

Menurutnya, Anggoro berhasil ditangkap di China tak lepas dari faktor keberuntungan. Tahun ini, kata Bambang, Cina tengah menjadi chair (ketua) Anti-Corruption Working Group sehingga dia menduga China sedang menunjukkan perannya dalam proses pemberantasan korupsi.

"Saya menduga Cina pada tahun ini adalah chair Anti-Corruption Working Group, dan Cina bertekad menunjukkan mereka sedang melakukan proses pemberantasan korupsi," tutur Bambang.

Selain itu, lanjut Bambang, Imigrasi Indonesia sudah banyak membantu Imigrasi di China sehingga ketika Indonesia meminta bantuan, kerja sama dapat terjalin dengan cukup baik. Untuk menangkap Anggoro, Imigrasi Indonesia menyebar pemberitahuan bahwa yang bersangkutan adalah seorang buron di setiap pintu masuk wilayah Cina.

Anggoro, katanya, ditangkap tanpa melakukan perlawanan. Anggoro yang buron sejak 2009 itu ditangkap di Cina pada Rabu (29/1/2014) sore. Setelah tertangkap, pemilik PT Masaro Radiokom tersebut dipulangkan ke Indonesia dan tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, sekitar pukul 22.40 WIB, Kamis.

KPK menetapkan Anggoro sebagai tersangka pada 19 Juni 2009. Ia diduga memberikan hadiah atau janji kepada pegawai negeri/penyelenggara negara berkaitan dengan pengajuan anggaran Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) pada 2007. Terkait penyidikan kasus ini, KPK sudah dua kali memanggil Anggoro untuk diperiksa, tetapi yang bersangkutan mangkir. Kemudian, pada 17 Juli 2009, Anggoro masuk dalam daftar pencarian orang.

"Panggilan pertama 26 Juni 2009, kedua 29 Juni 2009, DPO tanggal 17 Juli 2009," kata Bambang.

Sejak saat itu pula, lanjutnya, KPK terus melakukan pelacakan jejak Anggoro. Kemudian, pada 26 Juli 2008, Anggoro diketahui bertolak ke Singapura. Dari sana, dia tercatat berpindah ke negara-negara lain. Hingga 27 Januari 2014, Anggoro terlacak bergerak dari Zhenzhen, Cina, ke Hongkong.

"Ketika dia kembali lagi ke Zhenzhen, ditangkaplah di Zhenzhen, kemudian dibawalah ke Guangzho," ucap Bambang.  (Icha Rastika)


12.14 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger