Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Terus Berinovasi dengan Rasa Kue Gapit

Written By Unknown on Senin, 30 September 2013 | 12.14

Oleh Ida Romlah

"TADINYA saya hanya menjual kue gapit buatan orang lain," ucap Hj Kulsum mengawali perbincangan dengan Tribun, beberapa waktu lalu. Namun karena merasa tertantang untuk membikin sendiri, perempuan berusia 53 tahun itu pun memutuskan membuat sendiri kue gapit. Alhasil, kue gapit buatannya diminati banyak orang. Tidak hanya di Cirebon, tapi juga luar kota seperti Bandung, Sukabumi, dan Jakarta.

Kue gapit adalah kue tradisional Cirebon. Kue tersebut terbuat dari tepung tapioka, berbentuk mirip kue simping. Namun jika simping memiliki diameter lebih lebar dengan ketebalan yang sangat tipis, kue gapit berdiameter kecil dan lebih tebal. Meski demikian, kue gapit tetap renyah ketika dicicipi.

Nama gapit untuk kue tersebut konon diambil dari cara pembuatannya. Ya, adonan kue yang sudah jadi digapit oleh dua lempeng besi di atas pembakaran. Alhasil, adonan menjadi pipih, dan kue pun menjadi renyah ketika sudah matang.

Kulsum adalah satu di antara perajin kue gapit yang sampai saat ini masih bertahan. Dia mengawali usahanya pada 1995, setelah hanya sebatas menjual kue gapit buatan orang lain.

"Saya bawa kue gapit buatan orang sambil jualan kain di Tegalgubug dan Pasar Kanoman. Ternyata cukup banyak pelanggan yang suka hingga akhirnya saya memutuskan membuat sendiri kue gapit dan meninggalkan bisnis kain," ujarnya.

Dengan modal Rp 700.000 hasil pinjaman dari sebuah bank, Kulsum pun memberanikan diri memulai usahanya. Ia membeli seperangkat alat cetak kue gapit seharga Rp 600.000 dan sisanya dibelikan bahan-bahan kue yang dibutuhkan. Pembuatan kue pun dilakukan di rumahnya, Blok Babadan Barat, RT 04/04, Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.

Kulsum bercerita, pertama kali membuka usaha pembuatan kue gapit hanya dilakukannya sendiri dengan dibantu saudaranya. Sistem kerjanya pun masih kekeluargaan dan tidak setiap hari berproduksi.

Kini Kulsum sudah punya sekitar 30 pegawai. Lima hari dalam sepekan, para pegawai itu memproduksi kue gapit di bawah komando langsung Kulsum. Sekali produksi menghabiskan 4 kuintal tepung tapioka. Menjelang Lebaran, produksi meningkat menjadi 10 ton tepung tapioka sekali produksi.

Kue gapit buatan Kulsum dengan merek 24 itu kemudian dijual ke sejumlah toko oleh-oleh di Cirebon. Belakangan, pelanggan tidak hanya dari Cirebon, tapi juga dari luar kota seperti Bandung, Sukabumi, dan Jakarta. Untuk dalam kota, Kulsum mengirim langsung kue ke pelanggan. Untuk luar kota, pelangganlah yang mengambil sendiri kue gapit ke rumah produksi. "Kalau luar kota pembayarannya via rekening bank," kata ibu dua anak ini.

Kue gapit buatan Kulsum memiliki beragam rasa. Sebut saja rasa keju, udang keju, bawang, kencur, kacang bawang, manis wijen, manis cokelat, manis jahe, dan balado. Semua rasa itu dihasilkan melalui inovasi agar usaha kue gapit buatannya tetap bertahan di hati para pelanggannya. Maklum, perajin kue gapit di Cirebon tidak sedikit.

"Setiap waktu saya selalu berpikir kira-kira rasa apa yang harus disuguhkan ke pelanggan agar tak bikin bosan," ujar Kulsum.

Kue gapit buatan Kulsum ditawarkan dengan harga berbeda, tergantung rasanya. Gapit rasa keju, misalnya, Rp 24.000 per kilogram, sedangkan rasa udang keju, rasa bawang, rasa kencur, dan rasa  kacang bawang ditawarkan Rp 26.000 per kilogram. Kue gapit manis dibanderol Rp 28.000 per kilogram.

Di Cirebon, kue gapit buatan Kulsum bisa dengan mudah ditemukan di pusat oleh-oleh khas Cirebon di Pasar Pagi, Pasar Kanoman, Jalan Lemahwungkuk, dan Pasar Kue Plered. Kue tersebut dijajakan bersama kue lain yang menjadi oleh-oleh khas Kota Udang. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Buku Tabungan Bakal Raib dari Perbankan

JAKARTA, TRIBUN - Sebagian dari Anda barangkali jarang datang ke bank untuk melakukan transaksi. Bisa jadi, Anda juga jarang mencetak transaksi perbankan di buku tabungan Anda. Di era teknologi informasi sekarang ini, buku tabungan tampaknya tak lagi menjadi kebutuhan.

Buku tabungan alias passbook, sejatinya merupakan  buku yang mencantumkan jumlah simpanan nasabah pada rekening tabungan. Buku yang dikeluarkan bank ini harus diperlihatkan pada saat Anda melakukan transaksi perbankan, baik  penyetoran ataupun penarikan. Kini, sebagian dari Anda barangkali merasa tak lagi pernah menyentuh buku tabungan saat melakukan transaksi.

Maklum, sebagian besar masyarakat mulai memanfaatkan perkembangan teknologi yang memang disediakan bank. Tak perlu datang ke kantor bank, nasabah dengan mudah menarik ataupun menyetor dana melalui ATM yang tersebar di mana-mana.

Kini, hampir semua  bank memiliki sistem transaksi elektronik alias electronic banking (e-banking) yang kian memudahkan Anda melakukan transaksi. Alih-alih memberikan buku tabungan, ada juga bank yang menawarkan rekening koran yang dikirim kepada nasabah setiap bulan.

Para bankir yang dihubungi KONTAN sepakat, buku tabungan akan menghilang dari dunia perbankan. Kepala Divisi Corporate Communication Bank OCBC NISP, Tina Tjintawati, mengatakan, penggunaan buku tabungan mulai berkurang. Apalagi, OCBC NISP memberikan pilihan kepada nasabah apakah ingin menggunakan buku tabungan atau menggunakan  e-banking. Namun Tina tidak yakin kapan buku tabungan benar-benar tidak lagi digunakan di dunia perbankan.

Senada, Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, menilai  buku tabungan sudah tidak diperlukan lagi. Nasabah bisa mengakses catatan rekening melalui media elektronik.  "Di luar negeri sudah jarang ada buku tabungan," kata Eko.

Mulyatno Wibowo, Direktur Pemasaran Bank DKI, memperkirakan transaksi perbankan ke depan akan semakin tervisualisasi dalam bentuk elektronik. Dengan begitu, nasabah akan semakin mudah bertransaksi. Di sisi lain,  bank bisa semakin efisien lantaran biaya operasional berkurang.

Namun, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia, Muhammad Ali, mengatakan buku tabungan masih menjadi kebutuhan. Sebab, tidak semua transaksi bisa dijalankan melalui e-banking. Salah satu transaksi yang belum terkaver e-banking adalah transaksi transfer uang dalam  nominal tertentu. "Pengajuan kredit juga masih membutuhkan buku tabungan," kata Ali.

Meski begitu, Ali  sepakat, ke depan, perbankan tak akan lagi membutuhkan buku tabungan. Ini tampak dari intensitas masyarakat mendatangi kantor bank yang  kian menurun. Bagaimana dengan Anda? Masih membutuhkan buku tabungan?  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Gepeng dan Pedagang Asongan Minta Jaminan Hidup

BANDUNG, TRIBUN - Lebih dari 100 orang gelandangan pengemis (gepeng), pengamen dan pedagang asongan mendatangi Gedung DPRD Kota Bandung, Senin (30/9).

Para pengunjuk rasa membawa poster berbagai tulisan meminta agar anggota DPRD Kota Bandung memberikan jaminan hidup jangan hanya diberantas dan dijaring petugas Satuan Polisi Pamong Praja.

"Pemerintah seharusnya memberantas koruptor bukan memberantas pengemis dan pengamen di jalan. Kami hanya mencari naflkah untuk hidup," teriak para pengunjukrasa.

Para pengunjuk rasa minta kepastian jaminan hidup, pendidikan dan kesehatan jika tidak boleh mengamen dan mengemis. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Ditemukan 5 Kantong Bahan Peledak di Lokasi Ledakan Bondowoso

BONDOWOSO, TRIBUN - Tim Laboratorim Forensik Polda Jawa Timur menemukan lima kantong plastik bahan peledak untuk petasan dengan berat 2,5 kilogram, di rumah korban ledakan maut Serka Agus Suryadi, warga Gang Malabar Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Bondowoso, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (29/9/2013) kemarin.

"Barang bukti itu ditemukan Setelah dilakukan penyisiran oleh Tim Labfor," ujar Kapolres Bondowoso, Ajun Komisaris Besar Sabilul Alif, Senin (30/9/13) pagi.

Tim Labfor Polda Jawa Timur juga menemukan belerang, serta petasan yang siap edar. "Seluruh barang bukti yang ditemukan sudah kami amankan di mapolres, untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," imbuh Alif.

Pantauan Kompas.com di lapangan, hingga Senin pagi lokasi ledakan masih dijaga ketat dari Satbrimob Polda Jawa Timur, Polres Jember, dan TNI. Bahkan warga dari sejumlah wilayah, masih berdatangan ke lokasi ledakan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu kemarin, sebuah ledakan besar terjadi di Rumah Serka Agus Suryadi, anggota Koramil Curahdami Bondowoso. Akibat peristiwa itu, dua orang tewas di tempat kejadian, yakni Agus Suryadi dan Tara.  (kompas.com)


12.14 | 0 komentar | Read More

JK: Mobil Murah Sudah Jadi Tren di Dunia

DEPOK, TRIBUN - Wakil Presiden ke-10 RI Jusuf Kalla menilai, kehadiran mobil murah di Indonesia merupakan hal yang wajar dan tak lagi bisa dihindarkan. Menurutnya, di jaman ini, mobil murah sudah menjadi tren di seluruh dunia.

"Kita pasti tidak suka macet. Tapi macet itu bukan hanya disebabkan banyaknya mobil, tapi infrastruktur dan angkutan umum juga kurang. Jangan lupa juga, tren di dunia ini mobil (murah) semakin banyak," ujar Jusuf Kalla, saat ditemui di Hotel Bumi Wiyata Depok, Minggu (29/9/2013).

Apa lagi, kata dia, bodi mobil murah relatif lebih kecil ketimbang mobil kategori mewah. Oleh karena itu, keberadaan mobil murah itu tak bisa dituding bakal menambah kemacetan kendaraan.

"Mobil kecil itu juga lebih memudahkan parkirnya," tukasnya.

Ia menegaskan, dirinya tidak menolak atau mendukung kebijakan mobil murah tersebut. Namun, JK menyebut Indonesia sulit untuk tidak mengikuti tren pemasaran mobil murah di tingkat global.

"Bukan soal setuju atau menolak, tapi trennya seperti itu," tandasnya. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Luthfi Hasan Sembuh dari Ambeien, Sidang Mulai Lagi 3 Oktober

JAKARTA, TRIBUN - Sidang lanjutan terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq akan kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, pekan ini. Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu sudah dinyatakan sehat setelah menjalani operasi ambeien di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

"Luthfi mulai sidang lagi 3 Oktober. Jadwalnya sudah tetap. Hakim dan paniteranya juga sudah siap," ujar Jaksa Guntur Ferry Fahtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (30/9/2013).

Selama sakit, sidang kasus Luthfi tertunda. KPK sebelumnya menunda penahanan Luthfi agar masa perawatan dia di rumah sakit tidak mengurangi masa penahanannya. Setelah menjalani operasi dan dinyatakan sehat, Luthfi kembali mendekam di Rutan Guntur, Jakarta.

Pada 26 Agustus lalu, salah satu pengacara Luthfi, M Assegaf, mengatakan bahwa operasi ambeien kliennya berhasil. Sejak itu, Luthfi dalam masa pemulihan di rumah sakit.

Sebelum dioperasi, Luthfi memang bolak-balik ke rumah sakit karena ambeiennya. Tidak jarang, menurut Assegaf, ambeien yang diderita kliennya itu mengakibatkan pendarahan.

Ada pun Luthfi didakwa melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait rekomendasi kuota impor daging sapi kepada Kementerian Pertanian. Dia dan Ahmad Fathanah diduga menerima uang dari PT Indoguna Utama senilai Rp 1,3 miliar.

Selaku anggota DPR sekaligus Presiden PKS, Luthfi didakwa memengaruhi pejabat Kementan agar menerbitkan rekomendasi kuota impor 8.000 ton untuk PT Indoguna Utama. Luthfi juga didakwa menyamarkan harta kekayaannya yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi.  (kompas.com)


12.14 | 0 komentar | Read More

Wali Kota Mengaku Pernah Beli Tiket Persib dari Calo

Written By Unknown on Minggu, 29 September 2013 | 12.14

BANDUNG, TRIBUN - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, menceritakan pengalamannya pada saat menonton tim sepak bola Persib Bandung berlaga di pertandingan penutup Menpora Cup 2013 di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung melawan juara liga Australia, Central Coast Mariners beberapa waktu lalu.

Usai menjalankan tugas-tugasnya sebagai orang nomor satu di Pemerintahan Kota Bandung, Ridwan langsung diajak salah satu dedengkot Viking-suporter Persib Bandung- untuk menyaksikan langsung laga tersebut.

"Iya, kemarin diajak sama Ayi Beutik (panglima Viking) nonton di tribun timur," aku Ridwan di Bandung, Sabtu (28/9/2013).

Mendapat ajakan tersebut, Ridwan tidak berpikir dua kali. Dengan menggunakan sepeda motor, dia langsung tancap gas menuju stadion. Bukannya memilih bangku kelas VVIP, Ridwan justru memilih berbaur bersama bobotoh lainnya di tribun timur yang harga tiketnya paling mahal hanya Rp 35.000.

"Biar lebih asyik saja jerit-jeritnya, karena lebih spontan. Menikmati sepak bola itu kan, dari hati," ujarnya.

Selain itu, Ridwan tidak membeli tiket resmi di loket yang telah disediakan panitia penyelenggara dengan alasan telat datang ke stadion. Ia terpaksa membeli tiket di tangan calo. " Di calo euy. Tapi sama saja kok, resmi, karena tiketnya kan pakai gelang, jadi tidak bisa dipalsukan" jelasnya. (kompas.com)


12.14 | 0 komentar | Read More

Ridwan Terima Saran Warga Pukul 16.00-19.00

BANDUNG, TRIBUN - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku menjalani orang nomor satu di Bandung cukup berat karena diwarisi seabreg masalah daripada prestasi. "Kota Bandung penuh dinamika di usia ke 203 tahun. Banyak permasalahan di antaranya pelayanan publik, tata pemerintahan. Sejak saya menjabat selama 12 hari ada  300 masalah yang harus diperbaiki," ujar pria yang akrab disapa Emil, saat Talk Show 203 Tahun Kota Bandung, Bandung Berbenah, di Gedung Merdeka, Sabtu (28/9).

Menurut Emil, warga Bandung  tidak bisa bernostalgia mengembalikan kota berjuluk 'Paris Van Java' ini seperti 50 tahun ke belakang tapi minimal Bandung tetap harus menjadi kota Bermartarbat.

Emil berjanji pada masa kepemimpinannya, jangka pendek perubahan itu akan ada tapi untuk bisa mengubah butuh kolaborasi warga dan butuh  masukan serta saran. "Warga yang punya ide dan masukan, saya punya waktu dari jam 4 sore hingga jam 7 malam, karena pagi sampai sore saya berdinas," ujar Emil.

Wali Kota mengatakan, warga yang ingin bertemu langsung menyampaikan saran, ide atau keluhan bisa bertemu langsung. "Saya membuka diri untuk warga  yang ingin membenahi Kota Bandung," ujar Emil. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Kemenhub : Silakan Punya Banyak Mobil . . .

JAKARTA, TRIBUN - Kementerian Perhubungan tidak mempermasalahkan kemungkinan bertambahnya jumlah kendaraan di kota-kota besar jika kebijakan low cost green car (LCGC) diterapkan Pemerintah.

Direktur Bina Sarana Transportasi Perkotaan Kemenhub Djoko Sasono mengungkapkan, pihaknya akan mengatur agar penggunaan kendaraan pribadi tidak lebih nyaman dibandingkan kendaraan umum.

"Kami melihatnya dalam perspektif bagaimana kendaraan digunakan di jalan. Silakan punya mobil banyak karena tidak ada aturannya. Yang kita atur adalah bagaimana agar tidak digunakan seleluasa di jalan," kata Djoko dalam diskusi bertajuk "Mobil Murah Diuji, Transportasi Layak Dinanti" di Jakarta, Sabtu (28/9/2013).

Menurut Djoko, banyak instrumen kebijakan yang sudah ada dan diterapkan di kota-kota besar terkait pengaturan lalu lintas kendaraan darat agar efektif.

Sejumlah instrumen itu di antaranya, penerapan aturan three in one atau tiga penumpang dalam satu mobil, penerapan tarif parkir yang tinggi, dan mengurangi lahan parkir dengan melarang parkir di bahu- bahu jalan.

"Lama-lama kan orang akan berpikir, susah banget parkirnya kala bawa mobil. Kemudian angkutan umum harus ditingkatkan," kata Djoko.

Dia pun berharap industri otomotif di Indonesia dapat tumbuh untuk mendukung perkembangan angkutan umum. "Kita harus ada industri otomotif yang mampu memenuhi kendaraan umum di Indonesia, untuk industri truk, industri bis dan macam-macam, jadi tidak usah beli di Cina, dan itu bisa menghemat devisa," tambahnya.

Adapun hal yang harus diwaspadai dari kebijakan LCGC adalah bagaimana mobil murah ini nantinya dipasarkan. Dampak keberadaan mobil murah ini, menurutnya, akan berbeda jika dipasarkan di tempat yang moda transportasinya tidak terlalu banyak.

Analis Kebijakan Publik dari Universitas Paramadina Dinna Wisnu menilai bahwa Kemenhub termasuk pihak yang dirugikan dengan adanya kebijakan LCGC ini.

Menurut Dinna, dengan anggaran Rp 30 triliun untuk semua moda transportasi, baik laut, udara, dan darat, masalah yang dihadapi Kemenhub semakin pelik. "Mereka merasa dengan masalah ini, masalah yang harus diurus semakin pelik," ujarnya.

Dinna lantas menilai bahwa Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian lah yang diuntungkan dari kebijakan LCGC tersebut.

"Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, itu punya kepentingan sendiri karena mereka, kerjasama dengan industri otomotifnya jadi baik, tekanan dari negara lain, ASEAN plus three untuk memperkuat industri otomotif, sudah selesai. Tapi kan kemudian kementerian lain hanya bisa melongok," kata Dinna. (kompas.com)


12.14 | 0 komentar | Read More

Bandung dan Cimahi hari Ini Berawan

BANDUNG, TRIBUN -- Kota Bandung, Cimahi, dan Soreang diprakirakan masih tetap berawan diikuti kecepatan angin 20 kilometer per jam dari arah Tenggara, Minggu (29/9). Wilayah lain yang juga diprakirakan mengalami cuaca berawan adalah Pelabuhan Ratu, Garut, Singaparna, Ciamis, Kuningan, dan Tasikmalaya.

Di tengah cuaca berawan, suhu udara yang terjadi di Kota Bandung berkisar 22 - 31 derajat celsius dan kelembapan udaranya berkisar 58 - 95 persen. Prakiraan cuaca tersebut berlangsung mulai hari ini, pukul 07.00 hingga Senin (30/9), pukul 07.00.

Prakiraan ini sesuai dengan yang diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situs http://meteo.bmkg.go.id/prakiraan/propinsi/13.  

Wilayah di Jawa Barat yang diprakirakan mengalami hujan ringan, yaitu  Sumedang, Cianjur, Purwakarta, Ngamprah, dan Cisaat. Adapun hujan sedang terjadi di wilayah Cibinong, Bogor, dan Depok

Sedangkan wilayah lainnya diprakirakan mengalami cuaca cerah berawan, antara lain Sumber, Majalengka, Indramayu, Subang, Karawang, Cikarang, Cirebon, Bekasi, dan Banjar.

Untuk keperluan 'perencanaan' dalam kegiatan operasional, agar kembali menghubungi BMKG (Unit kerja: Pusat Meteorologi Publik - Informasi Meteorologi Publik sebagai antisipasi perubahan/updating dari prakiraan mingguan) ke nomor telepon: 021- 4246321. (dic)


12.14 | 0 komentar | Read More

Minggu Depan SIM Keliling Kembali Hadir di CFD Dago

BANDUNG, TRIBUN  -- Kendaraan khusus Surat Izin Mengemudi (SIM) Keliling Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung, setiap hari Minggu akan menemui masyarakat di Area Car Free Day (CFD) Dago, Factory Outlet Dewi, Jalan Ir H Juanda, Bandung.

Masyarakat Kota Bandung yang ingin memperpanjang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) roda dua maupun empat bisa mendatangi lokasi ini. Informasi ini sesuai dengan yang diinformasikan lewat situs resmi traffic management center (TMC) Satlantas Polrestabes Bandung, www.tmcbandung.com.

Meskipun layanan SIM Keliling dibuka mulai pukul 06.00 - 10.00, namun ada baiknya datang lebih pagi. Pasalnya, selain agar tidak terlalu mengantre, biasanya formulir yang dibagikan terbatas.

SIM Keliling ini hanya melayani perpanjangan SIM A dan C. Adapun persyaratan untuk memperpanjang SIM ini, adalah membawa SIM asli yang diterbitkan oleh Satlantas Polrestabes Bandung (yang masa berlakunya telah habis kurang dari satu tahun) dan membawa KTP yang dikeluarkan dari Kotamadya Bandung (resi KTP dan KK jika KTP habis masa berlakunya).

Sedangkan biaya perpanjangan SIM A adalah Rp 150 ribu dan SIM C Rp 145 ribu.

Masyarakat pemohon yang membutuhkan informasi lengkap tentang SIM, atau SIM Keliling ini bisa menghubungi bagian informasi di 022 70014885 dan 022 4203505. (dic)


12.14 | 0 komentar | Read More

CFD Merdeka Kurang Nyaman

BANDUNG, TRIBUN-- Kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Merdeka kurang nyaman karena masih banyak sepeda motor yang masuk di area CFD, Minggu (29/9).

Bebasnya sepeda motor masuk ke kawasan CFD karena tak ada yang menjaga baik dari Kepolisian sampai jam 08.00 sepeda motor berseliweran.

Para penikmat CFD pun menggerutu dan merasa terganggu. "Harusnya ada petugas jaga kemana polisi dan dinas perhubungan, anak saya lain main sepeda hampir tertabrak," ujar Ny Lia.

Lia berharap Wali Kota yang baru menempatkan petugas dan menindak kendaraan yang masuk CFD. "Selama ini kendaraan yang masuk CFD dibiarkan tak ada tindakan, ditegur warga malah balik marah tapi jika diberi sanksi mah pasti kapok," ujar Lia. (tsm)


12.14 | 0 komentar | Read More

Demi Sepak Bola Bandung, Ridwan Kamil Tiru Brasil

Written By Unknown on Sabtu, 28 September 2013 | 12.14

BANDUNG, TRIBUN - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, setiap kecamatan di Kota Bandung akan memiliki satu lapangan sepak bola. Dengan demikian, selama 5 tahun ke depan akan ada 31 lapangan sepakbola di Kota Bandung.

Menurut Ridwan, program tersebut dibuat untuk membangkitkan gairah pembinaan sepak bola usia muda di Kota Bandung yang saat ini sedikit meredup, karena minimnya tempat mengasah kemampuan mengolah si kulit bundar.

"Sepak bola harus jadi budaya di Kota Bandung, itu konsepnya. Saya sudah meminta Dinas Aset Kota Bandung dan camat-camat untuk mendata dimana ada lahan kosong, kita konversi jadi lapangan sepak bola," kata Ridwan seusai menghadiri ramah tamah keluarga besar Persib Bandung di Graha Persib Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (27/9/2013).

Lebih lanjut Ridwan mengatakan, untuk menghasilkan bibit-bibit pemain sepak bola berkualitas dari Bandung yang saat ini mulai berkurang, harus dilakukan sejak usia muda. Ia pun tak ragu mengakui jika program untuk memperbanyak lapangan sepak bola di Kota Bandung mengadopsi budaya sepak bola dari negara peraih lima kali gelar juara piala dunia, Brasil.

"Seperti di Brasil, anak-anak bisa main sepak bola setiap hari, setiap saat. Itu dilakukan puluhan tahun dan sudah menjadi budaya," katanya.

Selain itu, Ridwan juga menyoroti prestasi Persib Bandung yang tak kunjung juara selama 18 tahun terakhir. Menurutnya, dengan cara mencicil lapangan sepak bola sedikit demi sedikit, diharapkan bisa menjadi solusi untuk Persib agar bisa mengembangkan prestasi dengan mengandalkan kemampuan dan skill asli Kota Kembang.

"Mudah-mudahan bisa jadi bibit-bibit yang berkualitas. Seperti di Brasil, itu karena keseharian mereka bermain sepak bola, sehingga harapan agar Persib juara bisa dicicil dari program ini," terangnya. Ridwan pun menyetujui jika memang nantinya Kota Bandung bukan lagi terkenal sebagai Paris van Java, namun Brasil van Java. "Ya, bisa diatur," pungkasnya.  (kompas.com)


12.14 | 0 komentar | Read More

Djadjang Dibantu Dino Siapkan Tim Hadapi Fulham U21

Djadjang Dibantu Dino Siapkan Tim Hadapi Fulham U21

Deni Denaswara

Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman (kiri) berdialog dengan pelatih fisik Dino Sefrianto saat akan memberikan materi latihan di Pusdikpom, Cimahi, Jumat (8/2). 

BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman ditunjuk sebagai pelatih tim All Stars untuk menghadapi Fulham U-21. Laga ini bakal digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman tanggal 1 Oktober.

Tadinya Persib yang ditunjuk untuk menjalani laga persahabatan ini. Namun Persib tengah diliburkan setelah menjalani kompetisi Liga Super Indonesia. Karenanya, dibentuk selection team oleh penggagas acara, MNC, untuk menghadapi laga ini.

"Pelatihnya saya, Dino (Dino Sefrianto, pelatih fisik Persib) juga," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Sutarman Siap Jika Diberi Kepercayaan

JAKARTA, TRIBUN - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman mengatakan siap menjadi Kepala Polri jika diberi kepercayaan oleh pimpinan. Dia juga akan berupaya membuat program untuk pembenahan Polri dan melaksanakan tugas-tugas Polri di tengah masyarakat.

"Kalau pimpinan memercayakan, kita harus siap melaksanakan tugas," kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal Sutarman, di Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Sutarman mengatakan, ia belum mendapat pemberitahuan resmi terkait dengan usulan dirinya menjadi calon Kapolri.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengajukan Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR. Dengan demikian, hampir dipastikan dalam beberapa bulan ke depan, ia akan dilantik menjadi Kapolri baru.

"Presiden telah menerima usulan nama dari Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan telah mempertimbangkan masukan dari Komisi Kepolisian Nasional. Proses itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara dan Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Komisi Kepolisian Nasional. Usulan resmi dari Presiden sudah dikirimkan ke DPR," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, kemarin.

DPR sambut hangat

Kabar pencalonan Sutarman disambut hangat anggota DPR dari Komisi III. Sinyal positif, antara lain datang dari Sarifudin Sudding (Fraksi Partai Hanura) dan Ahmad Yani (Fraksi Partai Persatuan Pembangunan).

"Sutarman mungkin dipilih karena rekam jejak kuat sebagai mantan Kapolda Jawa Barat, mantan Kapolda Metro Jaya, dan mantan Kabareskrim," kata Sudding.

Ketegasan, keberanian, dan pengalaman menjadi Kapolda di Jabar dan Metro Jaya, menurut Yani, ada pada diri Sutarman. "Komisi III pernah menolak calon Kapolri sebelumnya. Namun, untuk Sutarman, saya rasa, dia cukup bagus," kata dia.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon K Palma meminta anggota DPR untuk menginvestigasi Sutarman. "Yang paling penting adalah DPR mau menguji Sutarman dengan teliti," kata Alvon. (kompas.com)


12.14 | 0 komentar | Read More

Imigran Ilegal yang Tewas Bertambah

CIANJUR, TRIBUN - Jumlah imigran gelap tewas akibat tenggelam di sekitar perairan Agrabinta, Kabupaten Cianjur bertambah. Hal itu dikatakan Kasubbag Humas Kecamatan Agrabinta, Haris Bachtiar ketika dihubungi Tribun melalui ponselnya, Sabtu (28/9).

"Sekarang imigran tewas menjadi 22 orang. Sedangkan yang selamat masih sama jumlahnya, sebanyak 25 orang," kata Haris. Sebelumnya, korban tewas berjumlah 20 orang. Mereka tewas setelah kapal yang mereka naiki pecah terhempas ombak pantai selatan.

Hal senada juga dikatakan warga Kampung Cimapag, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Ubaidillah At Tamami (34) ketika dihubungi Tribun melalui ponselnya. Dikatakannya, hingga saat ini tim penyelamat gabungan dari polisi, BPBD, Basarnas masih melakukan penyisiran.

"Basarnas juga mengirimkan satu unit helikopter untuk penyisiran. Dan sampai saat ini proses pencarian masih dilakukan," kata pria yang kerap disapa Ubed itu.

Dikatakannya, sebanyak 25 imigran gelap yang selamat terdiri dari 22 laki-laku dan tiga perempuan. Sedangkan sebanyak 22 imigran tewas terdiri dari delapan laki-laku dan 14 wanita. Dari 14 wanita itu di antaranya terdapat korban anak-anak. "Kebanyakan perempuan dan dewasa yang tewas," kata Ubed.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Lima Pemain Persib Diboyong Djanur

Lima Pemain Persib Diboyong Djanur

Deni Denaswara

Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman (tengah) memberikan arahan kepada pemain saat akan memberikan materi latihan di lapangan Futsal 76, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat (21/12). Pelatih Djadjang Nurjaman memberikan bobot materi latihan dengan bola-bola pendek dan kecepatan merespon pergerakan lawan. 

BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman akan membawa lima penggawa Maung Bandung untuk memperkuat tim All Stars melawan Fulham U-21. Mereka yang dibawa adalah I Made Wirawan, Maman Abdurahman, Tony Sucipto, Firman Utina serta Atep.

Selain lima pemain tersebut, Djanur mengaku belum mengetahui secara pasti siapa saja pemain yang bergabung di timnya. "Mungkin sekitar 18 sampai 20 pemain. Selain dari Persib, juga dari tim tuan rumah PSS Sleman," tutur Djanur.

Ia mengatakan, tim ini bakal berkumpul pada 30 September atau sehari sebelum pertandingan. Karenanya, sebagai pelatih, Djanur tidak bisa banyak melakukan persiapan sebelum pertandingan menghadapi tim muda asal Inggris ini. Laga ini akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman tanggal 1 Oktober. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Pelamar ke RSUD Diminta Setor Rp 25 Juta

* Perekrutan Tenaga Non-PNS RSUD Cianjur Diduga Curang

CIANJUR, TRIBUN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Cianjur mengadakan proses perekrutan tenaga non-pegawai negeri sipil (PNS) untuk mengisi kebutuhan seperti tenaga medis dan tenaga bukan medis di awal September ini. Namun pelaksanaannya diwarnai dengan dugaan kecurangan. Di antaranya pemungutan sejumlah uang untuk mempermudah pelamar menjadi tenaga kerja rumah sakit.

Uang itu pun menjadi jaminan bagi calon tenaga kerja tanpa harus kesulitan mengikuti sejumlah tahapan seleksi. Nilai uang pelicin yang diminta pun bervariasi dan mencapai puluhan juta rupiah.

Sebut saja Juliet (21), bukan nama sebenarnya. Pelamar asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini nekat melamar ke RSUD Cianjur lantaran ditawari menjadi karyawan RSUD Cianjur tanpa harus mengikut tahapan seleksi. Alasan itulah yang membuatnya mengurungkan niat melamar ke RSUD Cibabat, Cimahi. Syaratnya, Juliet harus menyerahkan sejumlah uang pelicin yang nilainya puluhan juta.

"Iya, saya memang ditawarin lewat jalur belakang. Bilangnya sih ada jatah. Karena itu saya diminta untuk mempersiapkan uang untuk bisa mendapatkan jatah itu. Untuk persiapan diminta Rp 15 juta awalnya," kata Juliet kepada Tribun melalui ponselnya, Rabu (26/9).

Juliet kembali diminta untuk menyediakan uang Rp 20 juta sampai Rp 25 juta. Besar uang itu diminta untuk persiapan jika lolos tes ujian tertulis dan wawancara. "Bilangnya untuk persiapan aja dulu dengan menyiapkan uang sebesar itu (Rp 20 juta sampai Rp 25 juta, Red)," kata Juliet.

Mengikuti seleksi sesuai dengan prosedur, Juliet ternyata tak lolos ujian tertulis dan wawancara. Pasalnya, ia memang tak menyanggupi untuk membayar uang pelicin lebih dari Rp 15 juta. Itu sebabnya ia memilih pasrah ketika mengikuti seleksi penerimaan tenaga medis di RSUD Cianjur.

"Memang tidak lolosnya saya ketika mengikuti ujian tertulis dan wawancara tidak dijelaskan alasannya. Tapi saya mendengar teman ada yang lolos lewat jalur seperti saya. Entah berapa uang yang dibayarnya. Selain itu juga ada teman yang lolos lewat jatah jalur saudaranya yang bekerja di rumah sakit," kata Juliet.

Tawaran yang sama diterima Melati (23), juga bukan nama sebenarnya. Pelamar asal Kabupaten Cianjur ini dijanjikan bisa menjadi karyawan RSUD Cianjur tanpa harus mengikut tahapan seleksi. Syaratnya pun sama dengan Juliet, yakni harus menyerahkan uang pelicin yang nilainya puluhan juta.

"Memang sempat ada yang menawarkan bisa membantu. Tapi saya tidak begitu mengetahui negosiasinya. Sebab, komunikasinya langsung dengan orang tua saya. Saya pribadi sibuk kerja di luar," kata Melati kepada Tribun melalui ponselnya, Rabu (26/9).

Melati mengakui, adanya tawaran masuk RSUD Cianjur dengan membayar sejumlah uang memang sudah didengarnya pada penerimaan tenaga kerja tahun kemarin. Pasalnya, sejumlah temannya ada yang sudah menjadi tenaga medis di rumah sakit tersebut meski tidak banyak. Alasan itu juga yang membuat orang tuanya menyiapkan sejumlah uang untuk persiapan menjadi calon tenaga medis rumah sakit itu.

"Orang tua sendiri mau membayar uang agar saya bisa bekerja di RSUD Cianjur. Hanya saja, saya pikir buat apa buang-buang uang kalau tidak berkah hasil akhirnya. Makanya saya antara berminat tidak  berminat mengikuti seleksi di RSUD Cianjur," kata Melati.

Melati memang tidak lolos seleksi pada tahapan ujian tertulis dan wawancara. Namanya tak tercantum di papan pengumuman meski orang tuanya sudah menyiapkan sejumlah uang untuk bisa menjadi tenaga medis di RSUD Cianjur.

"Kalau dibilang adil, ya tidak, karena zaman sekarang politiknya seperti itu. Kalau ada uang, baru bisa lolos, dan semuanya seperti itu rata-rata. Dan mungkin memang belum rezeki saya," kata Melati.

Ditawari Rekan
Tawararan dengan cara yang berbeda dialami Mawar (21), yang minta identitasnya tidak dipublikasikan. Untuk bisa menjadi tenaga non-PNS di RSUD Cianjur, kata Mawar, ia ditawari rekannya yang terlebih dulu sudah menjadi tenaga medis di RSUD Cianjur. Ia pun sudah menyetorkan uang pelicin yang diminta rekannya sebesar Rp 15 juta.

"Waktu ada pendaftaran di RSUD Cianjur, saya ditawari teman, katanya bisa lewat jalur belakang. Setelah menyetor saya diminta membuat lamaran lewat dia. Tapi selanjutnya saya disuruh buat lamaran lagi untuk menyerahkan sendiri ketika pendaftaran," kata Mawar ketika dimintai keterangannya, beberapa waktu lalu.

Namun keinginannya untuk bekerja di Kabupaten Cianjur ternyata gagal. Ia gagal dengan alasan tidak lulus di tahapan ujian tertulis. "Uangnya memang dikembalikan, tapi ketika dikembalikan saya diminta menambah jumlah uangnya jika ingin lolos. Katanya, kalau ada dana lebih, masih bisa diusahakan," kata Mawar. (*)

* Berita selengkapnya bisa dibaca di harian pagi Tribun Jabar, edisi Sabtu (28/9/2013)


12.14 | 0 komentar | Read More

Tribunnews

Written By Unknown on Jumat, 27 September 2013 | 12.14

TribunnewsTribunnews.comDapat Gelar S1 dan S2 dari Beternak PuyuhSeharusnya, yang Jadi "Penyerang" Bukan Amien RaisAkhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 3.000Habibie: Pesawat R-80 Akan Buat Surprise Dunia!Pagi-pagi, Gita Wirjawan Sudah Mejeng di TVKejari Temukan Kerugian Negara Rp 1,9 miliar TPAS SubangGiliran Emil Harus Menunggu Dimulainya ParipurnaHarga Prangko Baden Powell Naik Dua Kali LipatWali Kota Minta Maaf Lalu Lintas TergangguRidwan Kamil Resmikan Jumat Bersepeda & BebersihKota Bandung Hari Ini BerawanSIM Keliling Hari Ini di BTM CicadasMun'im Idries Meninggal Karena Kanker PankreasPakar Forensim Mun'im Idries Meninggal DuniaBocah 5 Tahun Terbakar Saat TerlelapPencuri Gunakan Motor MatikZaenal Sempat Menangkis Senjata Api PencuriPertahankan Motor, Zaenal Ditembak PencuriGiat Wirjawan: Ekonomi Kita Kental dengan Gejala Nilai TukarRidwan Kamil Berdakwah di Jalan Kembar

http://jabar.tribunnews.com/ Berita Terkini dari Tribunnews.com id 2013 Tribunnews.com Fri, 27 Sep 2013 12:14:04 +0700 hourly 1 http://jabar.tribunnews.com/ http://data2.tribunnews.com/stylesheets/tribunnews_small.png 130 35 Tribunnews.com http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/dapat-gelar-s1-dan-s2-dari-beternak-puyuh Fri, 27 Sep 2013 11:22:15 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/dapat-gelar-s1-dan-s2-dari-beternak-puyuh http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/seharusnya-yang-jadi-penyerang-bukan-amien-rais Fri, 27 Sep 2013 11:15:09 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/seharusnya-yang-jadi-penyerang-bukan-amien-rais http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/akhir-pekan-harga-emas-antam-turun-rp-3000 Fri, 27 Sep 2013 11:09:15 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/akhir-pekan-harga-emas-antam-turun-rp-3000 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/habibie-pesawat-r-80-akan-buat-surprise-dunia BJ Habibie mengatakan tidak ada jalan lain, agar orang-orang mudah berpindah tempat di benua maritim seperti Indonesia, selain memakai pesawat]]> Fri, 27 Sep 2013 10:58:39 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/habibie-pesawat-r-80-akan-buat-surprise-dunia http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/pagi-pagi-gita-wirjawan-sudah-mejeng-di-tv Fri, 27 Sep 2013 10:47:47 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/pagi-pagi-gita-wirjawan-sudah-mejeng-di-tv http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/kejari-temukan-kerugian-negara-rp-19-miliar-tpas-subang Fri, 27 Sep 2013 10:43:49 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/kejari-temukan-kerugian-negara-rp-19-miliar-tpas-subang http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/giliran-emil-harus-menunggu-dimulainya-paripurna Fri, 27 Sep 2013 10:18:06 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/giliran-emil-harus-menunggu-dimulainya-paripurna http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/harga-prangko-baden-powell-naik-dua-kali-lipat Fri, 27 Sep 2013 10:15:29 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/harga-prangko-baden-powell-naik-dua-kali-lipat http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/wali-kota-minta-maaf-lalu-lintas-terganggu Fri, 27 Sep 2013 09:37:22 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/wali-kota-minta-maaf-lalu-lintas-terganggu http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/ridwan-kamil-resmikan-jumat-bersepeda-bebersih Gerakan Jumat Bersepeda dan beberesih diresmikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dihadiri jajaran Mudpida.]]> Fri, 27 Sep 2013 09:33:49 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/ridwan-kamil-resmikan-jumat-bersepeda-bebersih http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/kota-bandung-hari-ini-berawan Fri, 27 Sep 2013 09:32:01 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/kota-bandung-hari-ini-berawan http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/sim-keliling-hari-ini-di-btm-cicadas Fri, 27 Sep 2013 09:27:51 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/sim-keliling-hari-ini-di-btm-cicadas http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/munim-idries-meninggal-karena-kanker-pankreas Fri, 27 Sep 2013 07:22:17 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/munim-idries-meninggal-karena-kanker-pankreas http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/pakar-forensim-munim-idries-meninggal-dunia Fri, 27 Sep 2013 07:20:54 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/pakar-forensim-munim-idries-meninggal-dunia http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/bocah-5-tahun-tewas-ikut-terbakar Seorang anak perempuan berusia 5 tahun, Rahma terpanggang saat tidur ketika api]]> Fri, 27 Sep 2013 00:58:50 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/bocah-5-tahun-tewas-ikut-terbakar http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/pencuri-gunakan-motor-matik Thu, 26 Sep 2013 23:33:42 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/pencuri-gunakan-motor-matik http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/zaenal-sempat-menangkis-senjata-api-pencuri Thu, 26 Sep 2013 23:29:59 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/zaenal-sempat-menangkis-senjata-api-pencuri http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/pertahankan-motor-zaenal-ditembak-pencuri Thu, 26 Sep 2013 23:27:03 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/pertahankan-motor-zaenal-ditembak-pencuri http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/giat-wirjawan-ekonomi-kita-kental-dengan-gejala-nilai-tukar Thu, 26 Sep 2013 21:53:56 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/giat-wirjawan-ekonomi-kita-kental-dengan-gejala-nilai-tukar http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/ridwan-kamil-berdakwah-di-jalan-kembar Thu, 26 Sep 2013 21:30:45 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/ridwan-kamil-berdakwah-di-jalan-kembar

TribunnewsTribunnews.comDapat Gelar S1 dan S2 dari Beternak PuyuhSeharusnya, yang Jadi "Penyerang" Bukan Amien RaisAkhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 3.000Habibie: Pesawat R-80 Akan Buat Surprise Dunia!Pagi-pagi, Gita Wirjawan Sudah Mejeng di TVKejari Temukan Kerugian Negara Rp 1,9 miliar TPAS SubangGiliran Emil Harus Menunggu Dimulainya ParipurnaHarga Prangko Baden Powell Naik Dua Kali LipatWali Kota Minta Maaf Lalu Lintas TergangguRidwan Kamil Resmikan Jumat Bersepeda & BebersihKota Bandung Hari Ini BerawanSIM Keliling Hari Ini di BTM CicadasMun'im Idries Meninggal Karena Kanker PankreasPakar Forensim Mun'im Idries Meninggal DuniaBocah 5 Tahun Terbakar Saat TerlelapPencuri Gunakan Motor MatikZaenal Sempat Menangkis Senjata Api PencuriPertahankan Motor, Zaenal Ditembak PencuriGiat Wirjawan: Ekonomi Kita Kental dengan Gejala Nilai TukarRidwan Kamil Berdakwah di Jalan Kembar

http://jabar.tribunnews.com/ Berita Terkini dari Tribunnews.com id 2013 Tribunnews.com Fri, 27 Sep 2013 12:14:04 +0700 hourly 1 http://jabar.tribunnews.com/ http://data2.tribunnews.com/stylesheets/tribunnews_small.png 130 35 Tribunnews.com http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/dapat-gelar-s1-dan-s2-dari-beternak-puyuh Fri, 27 Sep 2013 11:22:15 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/dapat-gelar-s1-dan-s2-dari-beternak-puyuh http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/seharusnya-yang-jadi-penyerang-bukan-amien-rais Fri, 27 Sep 2013 11:15:09 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/seharusnya-yang-jadi-penyerang-bukan-amien-rais http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/akhir-pekan-harga-emas-antam-turun-rp-3000 Fri, 27 Sep 2013 11:09:15 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/akhir-pekan-harga-emas-antam-turun-rp-3000 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/habibie-pesawat-r-80-akan-buat-surprise-dunia BJ Habibie mengatakan tidak ada jalan lain, agar orang-orang mudah berpindah tempat di benua maritim seperti Indonesia, selain memakai pesawat]]> Fri, 27 Sep 2013 10:58:39 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/habibie-pesawat-r-80-akan-buat-surprise-dunia http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/pagi-pagi-gita-wirjawan-sudah-mejeng-di-tv Fri, 27 Sep 2013 10:47:47 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/pagi-pagi-gita-wirjawan-sudah-mejeng-di-tv http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/kejari-temukan-kerugian-negara-rp-19-miliar-tpas-subang Fri, 27 Sep 2013 10:43:49 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/kejari-temukan-kerugian-negara-rp-19-miliar-tpas-subang http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/giliran-emil-harus-menunggu-dimulainya-paripurna Fri, 27 Sep 2013 10:18:06 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/giliran-emil-harus-menunggu-dimulainya-paripurna http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/harga-prangko-baden-powell-naik-dua-kali-lipat Fri, 27 Sep 2013 10:15:29 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/harga-prangko-baden-powell-naik-dua-kali-lipat http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/wali-kota-minta-maaf-lalu-lintas-terganggu Fri, 27 Sep 2013 09:37:22 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/wali-kota-minta-maaf-lalu-lintas-terganggu http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/ridwan-kamil-resmikan-jumat-bersepeda-bebersih Gerakan Jumat Bersepeda dan beberesih diresmikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dihadiri jajaran Mudpida.]]> Fri, 27 Sep 2013 09:33:49 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/ridwan-kamil-resmikan-jumat-bersepeda-bebersih http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/kota-bandung-hari-ini-berawan Fri, 27 Sep 2013 09:32:01 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/kota-bandung-hari-ini-berawan http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/sim-keliling-hari-ini-di-btm-cicadas Fri, 27 Sep 2013 09:27:51 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/sim-keliling-hari-ini-di-btm-cicadas http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/munim-idries-meninggal-karena-kanker-pankreas Fri, 27 Sep 2013 07:22:17 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/munim-idries-meninggal-karena-kanker-pankreas http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/pakar-forensim-munim-idries-meninggal-dunia Fri, 27 Sep 2013 07:20:54 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/pakar-forensim-munim-idries-meninggal-dunia http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/bocah-5-tahun-tewas-ikut-terbakar Seorang anak perempuan berusia 5 tahun, Rahma terpanggang saat tidur ketika api]]> Fri, 27 Sep 2013 00:58:50 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/27/bocah-5-tahun-tewas-ikut-terbakar http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/pencuri-gunakan-motor-matik Thu, 26 Sep 2013 23:33:42 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/pencuri-gunakan-motor-matik http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/zaenal-sempat-menangkis-senjata-api-pencuri Thu, 26 Sep 2013 23:29:59 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/zaenal-sempat-menangkis-senjata-api-pencuri http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/pertahankan-motor-zaenal-ditembak-pencuri Thu, 26 Sep 2013 23:27:03 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/pertahankan-motor-zaenal-ditembak-pencuri http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/giat-wirjawan-ekonomi-kita-kental-dengan-gejala-nilai-tukar Thu, 26 Sep 2013 21:53:56 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/giat-wirjawan-ekonomi-kita-kental-dengan-gejala-nilai-tukar http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/ridwan-kamil-berdakwah-di-jalan-kembar Thu, 26 Sep 2013 21:30:45 +0700 http://jabar.tribunnews.com/2013/09/26/ridwan-kamil-berdakwah-di-jalan-kembar


12.14 | 0 komentar | Read More

52 Desa di Garut Dapat Bantuan Rp 13 Miliar

Written By Unknown on Kamis, 26 September 2013 | 12.14

GARUT, TRIBUN - Sebanyak Rp 13 miliar digelontorkan Kementerian Pekerjaan Umum melalui Pemerintah Kabupaten Garut untuk 52 desa. Dana dari APBN tersebut akan digunakan untuk membiayai program percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur permukiman perdesaan di Kabupaten Garut.

Bupati Garut, Agus Hamdani, mengatakan 52 desa tersebut dipilih langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Bupati berharap anggaran Rp 250 juta untuk setiap desa itu digunakan untuk pembangunan yang bermanfaat bagi sebagian besar warga desa.

"Saya kira ini semua berimbang. Dari utara sampai selatan Garut kebagian. Pusat yang tentukan setelah ada pengajuan. Kami harapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi warga," ujarnya saat ditemui di seusai hadiri kegiatan sosialisasi program tersebut di Hotel Paseban di Jalan Oto Iskandar Di Nata, Kamis (26/9).

Bupati mengatakan tim pengawas dan konsultan pembangunan akan didatangkan langsung dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, masyarakat harus ikut mengawasi penggunaan dana bantuan tersebut.

Sesuai dengan hasil musyawarah, masyarakat desa dapat menentukan sendiri pembangunan yang diinginkan. Selain jalan desa, pembangunan dapat dilakukan terhadap jembatan, sarana penyediaan air bersih, atau infrastruktur permukiman lainnya.

"Jangan sampai ada yang mengaku-aku telah melakukan pembangunan dan meminta bagian. Dana ini Rp 250 juta diberikan seluruhnya untuk pembangunan. Kalau ada yang selewengkan, laporkan kepada saya, akan saya minta pihak berwajib menyelesaikan secara hukum," ucapnya. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Komisi I DPR Kunker ke Meksiko

JAKARTA, TRIBUN - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat melakukan kunjungan kerja ke Meksiko. Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Demokrat, Max Sopacua, menuturkan, kunjungan kali ini dilakukan dalam rangka penerapan fungsi pengawasan terhadap Kedutaan Besar RI dan juga memenuhi undangan Pemerintah Meksiko.

"Kunker Komisi I ke Mexico City di samping pengawasan yang dilakukan ke KBRI juga memenuhi undangan Senado dela Repoblika Mexico (senat Republik Meksiko) dalam rangka peringatan 60 tahun hubungan kedua negara," ujar Max dalam pernyataan tertulis, Kamis (26/9/2013).

Saat ini, menurut Max, rombongan anggota Komisi I DPR sudah berada di Meksiko. Di sana, lanjutnya, Komisi I telah menghadiri seminar Indonesia-Meksiko yang dilakukan siang tadi waktu setempat. Seminar dihadiri para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Meksiko.

"Sebagai pembicara, selain Dubes Indonesia juga Wakil Ketua Komisi I Agus Gumiwang, yang menyampaikan makalah tentang berbagai aspek yang menyangkut kinerja parlemen Indonesia," ucap Max.

Max juga memaparkan, dalam seminar itu Ketua Senat Meksiko menyampaikan sejarah perjalanan hubungan Indonesia yang dimulai oleh Presiden Soekarno sampai hubungan kedua negara yang masuk G-20. Mantan penyiar TVRI ini melanjutkan, Komisi I sempat mengusulkan agar kerja sama yang dirintis tidak saja di sektor pertahanan, perdagangan, dan pariwisata, tetapi kerja sama di bidang olahraga.

"Hal ini mengingat Meksiko adalah penghasil atlet-atlet terbaik dunia untuk beberapa cabang olahraga, seperti sepak bola, tenis, tinju, maupun golf. Ketua senat Meksiko menyambut baik usulan ini dan akan ditindaklanjuti lewat kerja sama dengan KBRI setempat," ucap Max. (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Dihamili Ayah Tiri, ABG ini Minta Perlindungan P2TP2A

CIANJUR, TRIBUN - Hancur sudah cita-cita AA (15). Siswa kelas 3 SMP ini tengah mengandung delapan bulan. Kehamilannya tersebut diduga ulah ayah tirinya, yakni K (37) yang kini mendekam di Markas Polres Cianjur, Kamis (26/9).

Ketika ditemui, AA pun tak mau berkomentar banyak. Ia menyambangi kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur, Kamis (26/9). Ia datang untuk meminta perlidungan atas perbuatan suami kedua ibunya tersebut.

Berdasarkan pantauan Tribun, AA datang bersama ibu dan ayah kandungnya, yakni Ade Aneng Kartika (32) dan Agus Hermawan (35). Adapun kondisi fisik AA tidak terlihat seperti gadis seusianya. Perutnya membuncit menandakan ia tengah berbadan dua.

Ibu AA membenarkan jika kehamilan anaknya merupakan hasil perbuatan bejat K. Ade mengetahui hal tersebut setelah K diamankan aparat kepolisian Polsek Cileunyi pada Minggu, 22 September 2013.

"Saya kaget ketika ada penangkapan dan suami saya mengaku telah memperkosa anak pertama saya itu," kata Ade kepada Tribun di kantor P2TP2A Kabupaten Cianjur.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Massa Minta KPK Usut Kasus Korupsi di Majalengka

MAJALENGKA, TRIBUN - Massa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Majalengka Lintas Generasi melakukan unjuk rasa di Pendopo Bupati dan Kantor Kejari Majalengka, Kamis (26/9). Mereka menuntut aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus korupsi di Majalengka.

Menurut mereka, dugaan korupsi di Majalengka marak. Namun tidak ada satupun yang ditangani serius oleh penegak hukum, baik oleh Polres Majalengka, Kejari Majalengka maupun Polda Jabar. Massa juga meminta KPK turun langsung ke Majalengka menuntaskan dugaan kasus korupsi.

Aksi dimulai sekitar pukul 10.00. Namun jauh sebelumnya, massa sudah berkumpul di Lapangan Pujasera Majalengka.

Aksi massa ini dijaga ketat polisi. Bahkan pintu depan Pendopo Majalengka dipagari kawat berduri.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Polda Jabar Periksa Direktur PT Persib

BANDUNG, TRIBUN -- Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) memeriksa Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Risha A Widjaya, Kamis (26/9).

Risha mendatangi Polda Jabar, sekitar pukul 10.56. Ditemani beberapa orang, diantaranya Kuasa Hukum PT PBB, Kuswara S Taryono langsung masuk ke ruanga Subdit II (Harda) Ditreskrimum Polda Jabar.

Menyusul Polda Jabar yang telah menetapkan Risha sebagai tersangka dalam kasus penipuan sejak Rabu (28/8) lalu. Perihal pemeriksaan kali ini, belum ada yang dapat dimintai keterangannya, baik Polda Jabar maupun yang bersangkutan.

Penetapan Risha sebagai tersangka dilakukan setelah penyidik Subdit II Dit Reskrim Um Polda Jabar mengolah serta menganalisis keterangan dari sekitar 12 saksi serta melakukan gelar perkara. Sedangkan dua terlapor lainnya, Rury Bachtiar (Ketua Panpel Persib ISL 2012) dan Budi Bram Rahman (Staf PT PBB/ Sekretaris Panpel ISL) masih berstatus sebagai saksi. (dic)


12.14 | 0 komentar | Read More

Pendukung Cabup Saling Adu Yel Saat Debat Kandidat

CIREBON, TRIBUN - Para pendukung Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup) Cirebon 2013-2018 saling adu yel saat debat kandidat cabup di Hotel Aston Cirebon, Kamis (26/9). Akibatnya, ballroom hotel yang dijadikan tempat debat menjadi riuh oleh teriakan yel-yel dari masing-masing pendukung cabup.

Saling adu yel terjadi ketika debat dijeda beberapa menit karena ganti segmen. Ketika itu, kelompok pendukung salah satu cabup meneriakkan yel-yel dukungannya. Kontan, kelompok pendukung cabup lain ikut meneriakkan yel-yel untuk cabup yang didukungnya. Mereka saling berteriak seolah tak mau kalah.

Debat kandidat dimulai pukul 10.00. Sampai berita ini ditulis, debat masih terus berjalan. Keenam pasang cabup yang akan bertarung dalam Pilbup Cirebon hadir semua.

Pilbup Cirebon 2013 digelar Minggu (6/10). Ada enam pasang calon yang bertarung, yakni Moch Insyaf Supriadi-Darusa (perseorangan), Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi (PDI Perjuangan), Mohamad Luthfi-RR Arimbi Nurtina (PKB dan PBB), Nurul Qomar-Subhan (Partai Demokrat dan Partai Gerindera), Ason Sukasa-Elang Kusnandar (Partai Golkar dan PKS), dan Raden Sri Heviyana-Rakhmat (Hanura, PAN, PKNU, PPI, dan PKPB). (roh)


12.14 | 0 komentar | Read More

Radio Raka dan Sonora Gelar Seminar Kesehatan Mata

Written By Unknown on Rabu, 25 September 2013 | 12.14

BANDUNG, TRIBUN - Radio Raka 98,8 FM, Radio Sonora Bandung dan Yayasan Glaukoma Indonesia menggelar Seminar Kesehatan Mata bertema "Glaukoma, si Pencuri Penglihatan" di Aula Kampus Universitas Maranatha Jl Prof drg Suria Sumantri (Terusan Pasteur), Kota Bandung, Rabu (25/9) pukul 14.00 - 16.30 wib.

Station Manager Radio Raka 98,8 FM Bandung, Vivi Lesmana mengatakan, acara ini digelar dalam rangka ikut memperingati Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day.

Selain acara seminar yang menghadirkan pembicara Dr Andika (Kepala Seminat Pusat Kesehatan Mata RS Cicendo), di tempat yang sama juga digelar cek kesehatan mata gratis, hiburan dan berbagai games. Acara ini untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha dan boleh dihadiri masyarakat umum. (nip)


12.14 | 0 komentar | Read More

Ratusan Pria Berjubah Datangi Kantor DPRD

CIANJUR, TRIBUN - Ratusan pria berjubah dan berpakaian hitam mendatangi kantor DPRD Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu (25/9).

Kedatangan mereka menagih janji DPRD Cianjur untuk segera mengesahkan peraturan tentang minuman keras (miras) seperti yang pernah dijanjikan.

"Jauhilah miras karena sesungguhnya miras merupakan biangnya segala kejahatan, kemungkaran dan kehancuran," kata Ketua Umum Gerakan Muslim Penyelemat Aqidah (Gempa), Ujang Majudien, di kantor DPRD Cianjur beberapa saat lalu.

Hingga berita ini ditulis, pihak pedemo dengan anggota DPRD melakukan audiensi. Sementara itu massa pengunjukrasa masih berorasi di depan kantor DPRD Cianjur. Mereka berharap DPRD Cianjur mendengarkan aspirasi mereka.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Wali Kota Beri Sambutan Dengan Bahasa Sunda

BANDUNG, TRIBUN - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberikan sambutan di acara peringatan Hari Jadi 203 Kota Bandung menggunakan bahasa Sunda di Plaza Balai Kota Bandung Rabu (25/9).

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menguraikan, program yang akan dikerjakan selama 5 tahun di antaranya membenahi permasalahan yang kini dihadapi.

Menurut Emil, sedikitnya ada 300 permasalahan yang harus dibenahi untuk meraih Bandung Juara.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Mahal, Operasi Bayi Kembar Parasit Andalkan Donatur

Mahal, Operasi Bayi Kembar Parasit Andalkan Donatur

Tribun Jabar/Siti Fatimah

Ginan, bayi kembar siam parasit yang kini di rawat di ruang Neonatal Intensiv Care Unit (NICU), RSHS Bandung, Senin (23/9/2013). Istilah medisnya conjoint twin parasitic. Saat lahir, berat badan Ginan dan kembarannya mencapai 3,8 kilogram. 

BANDUNG, TRIBUN - Operasi pemisahan bayi kembar siam conjoined twin parasitic, anak dari pasangan Aep Supriatna (36) dan Yani Mulyani (33) yang saat ini tengah dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Hasan (RSHS) Sadikin Bandung dipastikan menelan biaya tinggi.

Bahkan, meski jaminan kesehatan dari pemerintah seperti Jamkesda atau Jamkesmas sudah dikantongi oleh keluarga bayi bernama Ginan Septian Nugraha ini, tetap tidak akan mampu menutupi seluruh biaya operasi pemisahan.

Sebab, jaminan-jaminan pemerintah memiliki batasan alokasi. Untuk itu, Pihak RSHS Bandung yang notabene adalah rumah sakit milik pemerintah provinsi sangat berharap pada bantuan dari donatur untuk menutupi seluruh biaya perawatan hingga operasi pemisahan yang diprediksi mencapai miliaran rupiah.

"Kita berharap dari bantuan donatur, karena program Corporate Sosial Responsibility (CSR) RSHS tidak mungkin menutupi," kata kepala Bidang Humas dan Protokoler RSHS Tengku Djumala Sari di Bandung, Rabu (25/9/2013).

Kendati terkendala biaya, RSHS optimistis jika operasi tersebut bisa secepatnya dilakukan, setelah didapat kesimpulan metode operasi yang akan digunakan. "Tapi pada intinya, RSHS itu berkewajiban untuk melakukan pelayanan medisnya dulu. Untuk biaya bisa dibicarakan belakangan dengan pihak terkait. Mudah-mudahan ada jaminan dari pemerintah provinsi," ujarnya.

Selain itu, jika memang sudah ada keputusan soal program jaminan kesehatan nasional (JKN) dari pemerintah pusat, kemungkinan tidak perlu lagi ada donasi. Pasalnya, plafon yang diberikan kemungkinan bisa menutupi seluruh biaya perawatan hingga operasi.

"Tapi alangkah lebih baik jika pemerintah KBB sendiri yang membiayai. Tapi sampai saat ini belum ada. Kalau dari pemprov ada tindakan positif, tapi baru lisan saja," ucapnya.  (*)

sumber: Kompas.com

---
Informasi penyaluran bantuan untuk Keluarga Ginan Septian Nugraha dapat menghubungi email: redaksikcm@kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Umuh Sebut Pertandingan Kemarin Luar Biasa

BANDUNG, TRIBUN - Kiprah Persib Bandung di ajang Menpora Cup 2013 harus berakhir. Hasil imbang 3-3 dengan Central Coast Mariners (CCM) tak membawa Maung Bandung melaju ke final.

Meski tak lolos, Persib tersisih dengan terhormat. Cecep Supriatna dan kawan-kawan sudah berjuang maksimal agar di laga terakhir bisa menang.

Penilaian positif pun diberikan kepada para pemain yang tak kenal lelah bekerja keras. "Luar biasa. Anak-anak tidak main-main," kata Manajer Persib H Umuh Muchtar setelah pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat.

Persib dua kali tertinggal di laga ini. Namun, Maung Bandung sukses memaksakan hasil imbang di detik-detik akhir lewat gol yang diciptakan Hilton Moreira. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Abraham: Boediono Diperiksa setelah Budi Mulya

JAKARTA, TRIBUN - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menegaskan, KPK akan memeriksa Wakil Presiden RI Boediono sebagai saksi terkait kasus Bank Century. Abraham mengatakan, pemanggilan mantan Gubernur Bank Indonesia itu akan dilakukan setelah pemeriksaan mantan Deputi Gubernur BI Budi Mulya.

"Setelah Budi Mulya diperiksa," jawab Abraham ketika ditanya jadwal pemeriksaan Boediono di kantor Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Para pewarta kemudian mencecar Abraham kapan Budi akan diperiksa. "Pastilah tahun ini," katanya.

Boediono pernah diperiksa KPK pada tahun 2010 lalu. Namun, saat itu kasus Century masih dalam tahap penyelidikan. Hingga saat ini, lembaga antikorupsi itu belum berencana melakukan pemeriksaan kembali pada Boediono.

Sebelumnya, Abraham pernah mengatakan, KPK akan memeriksa siapa pun yang keterangannya diperlukan, termasuk seorang wakil presiden sekalipun. Ia menyebut Boediono berperan dalam pemberian FPJP ke Bank Century pada 2008.

Selaku Gubernur Bank Indonesia saat itu, katanya, Boediono tentu mengerti soal pemberian FPJP tersebut. Terkait penyidikan kasus Century, KPK belakangan ini intensif memeriksa Direktur Utama PT Century Mega Investido, Robert Tantular.

KPK sudah lima kali memeriksa Robert untuk menggali ihwal pemberian FPJP dan penetapan status Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Dalam kasus Century, KPK menetapkan Budi Mulya sebagai tersangka.

Budi disangka menyalahgunakan wewenang dalam pemberian FPJP kepada Bank Century tahun 2008 dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Diduga, ada kesengajaan untuk mengubah syarat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) penerima FPJP dari minimal 8 persen menjadi CAR positif sehingga CAR Century yang ketika itu hanya 2,35 persen bisa mendapat pinjaman Rp 502,07 miliar.

Kasus Century

Kasus Bank Century bermula dari pengajuan permohonan fasilitas repo (repurchase agreement) aset oleh Bank Century kepada BI sebesar Rp 1 triliun. Pengajuan repo aset itu dilakukan untuk meningkatkan likuiditas Bank Century. Repo adalah transaksi penjualan instrumen efek antara dua pihak yang diikuti dengan perjanjian pembelian kembali di kemudian hari dengan harga yang telah disepakati.

Surat permohonan repo aset itu kemudian ditindaklanjuti BI untuk diproses lebih lanjut oleh Zainal Abidin dari Direktorat Pengawasan Bank. Zainal lalu berkirim surat ke Boediono pada 30 Oktober 2008. Surat itu berisi kesimpulan yang dibuat Zainal atas permohonan Bank Century. Namun, BI merespons pemberian fasilitas itu dengan menggulirkan wacana pemberian FPJP.

Padahal, Zainal mengatakan Bank Century tidak memenuhi syarat untuk memperoleh fasilitas itu. Ketidaklayakan Bank Century menerima FPJP disebabkan capital adequacy ratio (CAR) bank tersebut di bawah 8 persen, batas minimum yang ditetapkan BI.

Boediono diduga memberikan arahan agar menggunakan berbagai cara supaya Bank Century mendapat FPJP. Pada 14 November 2008, BI kemudian mengeluarkan aturan baru untuk persyaratan FPJP dari CAR minimal 8 persen menjadi CAR positif. Aturan ini ditenggarai untuk mengarah ke Bank Century.

Setelah dilakukan perubahan itu, pada tanggal yang sama, Boediono mengeluarkan surat kuasa. Surat kuasa ini kemudian yang diterima oleh Timwas Century saat ini. Atas dasar kuasa itu, pihak BI dan Bank Century menghadap notaris Buntario Tigris. Berdasarkan audit investigasi BPK, proses ini diduga sarat rekayasa seolah-olah permohonan yang diajukan Bank Century adalah FPJP. Pada malam harinya, dana FPJP untuk Bank Century pun cair sebesar Rp 502,72 miliar untuk tahap pertama dan tahap berikutnya Rp 689 miliar. (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Emil: Kita Tak Boleh Melupakan Sejarah

Written By Unknown on Selasa, 24 September 2013 | 12.14

BANDUNG, TRIBUN - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan, kegiatan ziarah ke makam para Pendiri Bandung sebagai penghormatan. "Saat ini, kita hidup dalam budaya Bandung modern berkat  jasa para leluhur terdahulu," ujar Ridwan Kamil usai usai ziarah Makam Pendiri Bandoeng Jalan Karanganyar Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung, di makam Karanganyar, Selasa (24/9).

Emil panggilan akrab Ridwan Kamil mengatakan, ziarah harus dilakukan karena sejarah kita luar biasa. "Dari almarhum Wiranata Koesoemah I di Dayeuhkolot, lalu lahir Bandung modern oleh Wiranata Koesoemah II. Kita tidak boleh melupakan sejarah," ujar Emil.

Emil mengatakan, Bung Karno selalu bilang "Jas Merah yaitu Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah". Menurutnya, banyak orang hebat mendirikan Bandung. Untuk mengambil hikmahnya, penghormatan terbaik membangun Bandung harus lebih mulia dan bermartabat.

"Kita bisa hidup sekarang seperti ini dari ikhtiar pendiri. Nanti juga anak cucu kita dari perbuatan kita. Kalau baik, nanti kita akan dihormati," ujar Emil. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Pelajar di Subang Terpaksa Pergi Sekolah Melewati Hutan

SUBANG, TRIBUN - Puluhan pelajar di Kampung Sukasari, Kampung Sukanegara, Kampung Rasugata, Kampung Genteng, dan Kampung Babakan Picung, Desa Cibitung, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, harus pergi ke sekolah SD dan SMP, yang berjarak 5 kilometer sampai 10 kilometer dari kampung mereka, dengan menyusuri hutan pinus yang sepi.

Akses yang sulit ke kampung-kampung terpencil itu menyebabkan sarana pendidikan minim. Sulitnya akses menuju sekolah diperparah lagi dengan minimnya sarana sekolah, khususnya SMP, yang membuat para siswa memperoleh pelajaran seadanya. Karena itu, kehadiran SMP Plus di daerah Cibitung membantu memperpendek jarak dari rumah ke sekolah.

Desa Cibitung berlokasi di sebelah barat Kecamatan Ciater. Dari jalan kecamatan, berjarak sekitar 25 kilometer. Kampung Sukasari, Rasugata, Genteng dan Babakan Picung terletak 3-5 kilometer dari Kampung Sukanagara, tempat SMP Cibitung Plus ini berdiri. Keempat kampung tersebut dikelilingi hutan pinus yang lebat.

"Kami mendirikan SMP Cibitung Plus untuk menyiasati agar siswa-siswa di desa ini tidak perlu jauh ke sekolah SMP Negeri 1 Ciater, yang berjarak 10 kilometer dari desa ini," ujar Giman Hidayat (19), guru SMP Cibitung Plus, beberapa waktu lalu.

Giman menjelaskan, sebelum adanya SMP Plus, puluhan siswa di desa tersebut tiap hari harus mengeluarkan uang Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu untuk ongkos ojek. Meskipun sebenarnya, di luar siswa SMP yang bersekolah di tempat tersebut, masih ada siswa yang bersekolah SMP di daerah Kecamatan Ciater.

"Karena menguras keuangan orang tua mereka yang rata-rata berpenghasilan rendah, mereka akhirnya memindahkan sekolahnya ke SMP ini yang hanya berjarak 5 kilo dari kampung mereka. Setiap hari mereka berjalan kaki menuju sekolah. Menyusuri hutan. Kami selalu khawatir jika musim hujan, khawatir mereka ada apa-apa di jalan," ujarnya.

Bangunan SMP Cibitung Plus itu terbilang sangat sederhana. Ukurannya 6-8 meter dan berdinding bilik. Di dalam bangunan SMP dibuat sekat untuk ruangan kelas 3, ruangan kelas 2 yang digabung dengan kelas 1, dan ruangan khusus praktik komputer yang sudah dilengkapi satu unit komputer.

"Siswa di sini, kelas 1 hanya satu orang, kelas 2 sembilan orang, dan kelas 3 dua orang. Kelas 1 digabung dengan kelas dua karena sudah tidak ada ruangan lagi. Kebanyakan siswa di sini berasal dari Kampung Sukasari, Rasugata, Genteng, Sukanegara, dan Babakan Picung. Siswa lainnya di desa ini, untuk SMP harus pergi ke wilayah Kecamatan Ciater," ujarnya.

SMP tersebut menggratiskan biaya pendidikan para siswa. Bahkan siswa juga diberi seragam sekolah gratis. "Yang sekolah SMP di sini, mereka yang kurang mampu menyekolahkan anaknya ke daerah lain yang lebih layak, seperti di pusat Kecamatan Ciater. Sebetulnya bukan semata soal kemampuan membayar biaya pendidikan, tapi lebih kepada mahalnya biaya transportasi dari kampung mereka. Bayangin saja sehari untuk biaya transportasi anaknya ke sekolah bisa mencapai Rp 30 ribu," ujarnya.
 
Bertemu Monyet
Saat Tribun berkunjung ke sana, belum lama ini, suasana ruangan kelas cukup ramai, terutama di ruangan kelas 2. Suasana kelas terasa aneh ketika di tengah siswa kelas 2 SMP, terselip satu orang siswa kelas 1 SMP yang digabung dengan kelas 2.

"Nama saya Syahrudin, di ruang kelas ini satu-satunya siswa kelas 1 SMP, sedangkan 9 orang siswa lainnya kelas 2. Guru yang ngajar bergantian, ngajar kelas 2 dulu lalu ngajar kelas 1, yang cuma saya sendiri," kata Syahrudin, siswa kelas 1 SMP Cibitung Plus itu.

Meski satu-satunya siswa kelas 1 SMP di sekolah tersebut dan belajar bersama siswa kelas 2, Udin mengaku merasa nyaman meski belajar digabung. Bahkan ia mengaku mengetahui sedikit pelajaran kelas 2 SMP.

"Jadi kalau belajar, gurunya gantian. Ngajar saya dulu lalu ngajar kelas 2. Kalau guru ngajar kelas 2, saya duduk saja sambil mendengarkan guru ngajar kelas 2," ujar Udin.

Masih di ruangan di SMP Cibitung Plus tersebut, di sebelah ruangan kelas 2, ruangan memanjang berukuran 2x4 meter untuk kelas tiga yang hanya berjumlah tiga orang.

"Kami kalau belajar tiga orang saja. Dan itu sangat bermanfaat karena pelajaran bisa terserap dengan baik," ujar Arip (13).

Di antara semua siswa yang bersekolah di SMP Cibitung Plus ini, satu hal yang pernah mereka alami bersama, selama bersekolah SD dan SMP.

"Selama delapan tahun dari SD hingga sekarang duduk di kelas 2 SMP, kami berjalan kaki sejauh 3-5 kilometer. Kami pergi bersama melewati hutan, jadi enggak takut. Paling di jalan ketemu monyet saja, selebihnya tidak ada apa-apa," ujar Isda (13), siswi kelas 2 SMP tersebut, diiyakan teman-temannya. (*)

* Berita ini selengkapnya bisa dibaca di harian pagi Tribun Jabar, edisi Selasa (24/9/2013)


12.14 | 0 komentar | Read More

Telkomsel Luncurkan Paket Data Flash BBM Cross Platform

BANDUNG, TRIBUN - Seiring dengan diluncurkannya inovasi terbaru berupa "BBM Lintas Platform" oleh BlackBerry yang menyediakan layanan pesan mobile iOS dan Android dengan pengalaman pengiriman pesan yang dapat diakses dengan cepat dan bisa diandalkan,Telkomsel sebagai operator terbesar di Indonesia menyambut baik inovasi BBM lintas platform ini.

Mulai 21 September sebagai tanggal tersedianya aplikasi BBM di toko aplikasi Google Play dan 22 September di toko aplikasi Apps Store, pelanggan dapat menikmati langsung layanan BBM melalui Android dan iPhone dengan menggunakan paket data Flash Telkomsel tanpa biaya tambahan.

Vice President Prepaid & Broadband Marketing Telkomsel, Ririn Widaryani mengatakan, semua paket Flash dapat mendukung BBM cross platform dimana pelanggan bisa langsung menikmati fasilitas BBM melalui smartphone Android dengan OS Ice Cream Sandwich atau Jelly Bean dan iPhone versi iOS 6.0 ke atas. Dengan jaringan 3G terluas dari Telkomsel, maka kemudahan dalam berkomunikasi melalui aplikasi BBM ini akan lebih nyaman digunakan pelanggan.
 
"Aplikasi BBM di Android dan iPhone disediakan secara gratis di App Store (iPhone) dan Play Store (Android). Biaya yang dikenakan hanyalah koneksi internet untuk mengunduh (download) app dan menggunakannya," katanya dalam rilis yang diterima Tribun, Selasa (24/9).

Untuk biaya koneksi internet, pelanggan dapat langsung menggunakan dengan tarif dasar internet Telkomsel atau melakukan pembelian paket data Flash Ultima (Volume Based), Flash Optima (Unlimited), dan paket smartphone yang tersedia via aplikasi MyTelkomsel dan *363#

Di samping Paket Flash, seluruh pengguna kartu Telkomsel prabayar simPATI dan Kartu As yang menggunakan smartphone Samsung Galaxy atau iPhone juga bisa menikmati fasilitas Gratis BBM apabila melakukan pembelian paket Samsung Full Galaxy Plan & iPhone yang didesain khusus untuk kedua smartphone tersebut. Dengan menggunakan kedua paket khusus ini, setiap penggunaan aplikasi BBM tidak akan mengurangi kuota data dari paket Full Galaxy Plan dan paket iPhone yang dibeli. Kedua paket tersebut dapat dibeli melalui *363# (paket smartphone) atau *303*3# (paket Samsung Galaxy Plan). (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Bupati Bertanggung Jawab Jika Ada Siswa Putus Sekolah

SUBANG,TRIBUN - Pemkab Subang harus memastikan bahwa penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di Kabupaten Subang, telah memenuhi standar pelayanan minimal, sebagaimana diatur dalam Permendiknas No 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Pendidikan Dasar di Kabupaten dan Kota.

Hal itu dikatakan Koordinator Lembaga Advokasi Pendidikan Kabupaten Subang Yaya Sudarya, menanggapi kendala aksesibilitas siswa di Desa Cibitung Kecamatan Ciater Kabupaten Subang dalam menjangkau  fasilitas pendidikan tingkat SMP, yang dikeluhkan karena jauh dan membutuhkan biaya transportasi puluhan ribu dalam satu hari.

"Standar pelayanan pendidikan itu tolak ukur kinerja pelayanan dasar di jalur pendidikan formal yang diselenggarakan kabupaten atau kota. Jadi jika ditemukan fakta siswa putus sekolah ke jenjang SMP karena aksesnya sulit dan biaya untuk menjangkaunya mahal, itu artinya standar pelayanan minimal pelayanan pendidikan di Subang belum sempurna," kata Yaya kepada Tribun di Subang, Selasa (24/9).

Dalam Permendiknas tersebut, ditegaskan bahwa pelayanan pendidikan dasar di kabupaten atau kota itu, harus tersedianya fasilitas atau satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk tingkat SMP/MTS.

"Di Cibitung oke lah disana sudah ada satuan pendidikan tingkat SD. Tapi satuan pendidikan tingkat SMP, jarak desa tersebut dengan SMP lebih dari 6 km, malah sampai 10 km dengan biaya transportasi puluhan ribu, ya jelas itu tidak memenuhi standar pelayanan minimal," kata Yaya.

Berkaca pada fakta siswa di Desa Cibitung tersebut harus putus sekolah ke jenjang pendidikan SMP bahkan harus menikah di usia dini, Yaya menegaskan bahwa itu sepenuhnya tanggung jawab kepala daerah.

"Fakta degradasi peradaban di Desa Cibitung itu sepenuhnya tanggung jawab bupati. Pasal 5 Permendiknas tersebut jelas mengatakan bupati atau walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan dasar sesuai dengan standar pelayanan minimal. Itu kenapa kami harap Bupati Subang harus turun tangan disamping mengkoordinasikan masalah itu dengan Disdik Subang," kata Yaya.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Kantor BPN Didemo Serikat Petani dan GMNI

SUBANG,TRIBUN - Koalisi Revolusioner Permanen Subang Cetok Merah yang mencakup Serikat Petani Pasundan Utara (SPPU) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Subang berunjukrasa di halaman kantor Badan Pertanahan Nasional Subang, Selasa (24/9).

Mereka berunjuk rasa seiring dengan hari Tani Nasional yang jatuh hari ini. Dalam aksinya, mereka berorasi dan berteaterikal di halaman kantor BPN.

Selain itu, massa yang dodominasi orang tua lanjut usia dan mayoritas petani Subang, juga ikut berunjuk rasa.

"Kami mendesak DPRD Subang segera memparipurnakan hasil investigasi kasus pertanahan oleh Pansus 1-2 Pertanahan Subang. Kami menolak segala bentuk perpanjangan Hak Guna Usaha di Subang," kata Koordinator Aksi, Nardi.

Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah untuk pro terhadap petani dalam kepemilikan sawah untuk digarap.

"Segera usut dan tuntut secara hukum PT  Texmaco dan PT PG Rajawali yang telah menyewakan tanah negara dan dijadikan utang pemerintah," katànya. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Pengacara Nazaruddin: Rp 250 Miliar Mengalir ke DPR untuk Proyek e-KTP

JAKARTA, TRIBUN - Elza Syarief, pengacara mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin mengungkapkan adanya aliran dana sebesar Rp 250 ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk menggolkan anggaran proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Aliran uang tersebut, menurut Elza, berasal dari patungan lima perusahaan yang tergabung menjadi konsorium pelaksana proyek e-KTP.

"Menurut keterangan Nazar, sebelum proyek ini digolkan, anggarannya di golkan, itu kata Nazar sudah dibagi-bagikan sebanyak uang Rp 250 miliar di mana lima konsorium Rp 50 miliar, Rp 50 miliar, dibagikan kepada oknum DPR," tutur Elza di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, ketika akan menjenguk Nazar yang diperiksa terkait kasus-kasus yang ditangani KPK.

Namun Elza enggan mengungkapkan nama oknum anggota DPR yang menerima uang proyek ini, ataupun nama perusahaan yang menggelontorkan dana untuk menggolkan anggaran proyek e-KTP tersebut. Dia hanya menyebut bahwa konsorsium lima perusahaan ini diketuaian PNRI.

"Satu anggota konsor ada lima perusahaan. Lima perusahaan yang masuk dalam konsorsium dengan ketua konsorsiumnya adalah PNRI," ucap Elza tanpa merinci PNRI yang dimaksudnya tersebut.

Elza juga mengungkapkan bahwa anggaran proyek e-KTP ini sudah digelembungkan. Dia mengaku punya bukti yang akan diserahkan kepada KPK terkait penyelewengan dalam proyek ini.

"Saya mau diskusi dengan Nazar dan data ini akan saya risalahkan resmi kepada KPK," ucapnya.

Sebelumnya, Nazaruddin menyebut ada mark-up sekitar Rp 2,5 triliun dalam proyek e-KTP tersebut. Mantan anggota DPR ini menyebut nama sejumlah anggota DPR, di antaranya Setya Novanto (Partai Golkar), dan Melchias Markus Mekeng (Partai Golkar) terlibat di dalamnya.

"Jadi gini, proyek nilainya Rp 5,9 triliun, saya, Novanto, semua merekayasa proyek ini bahwa mark-up Rp 2,5 triliun," kata Nazaruddin di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Dia juga mengaku hanya bertindak sebagai pelaksana dalam kongkalingkong proyek ini atas perintah Anas Urbaningrum. (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Diperiksa untuk Anas, Nazaruddin "Berkicau" soal e-KTP

Written By Unknown on Senin, 23 September 2013 | 12.14

JAKARTA, TRIBUN - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memeriksa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin terkait penyidikan kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang, Senin (23/9/2013). Nazaruddin akan diperiksa sebagai saksi bagi mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang menjadi tersangka dalam kasus t9ersebut.

"Diperiksa sebagai saksi untuk AU (Anas Urbaningrum)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha.

Ketika memasuki Gedung KPK, Nazaruddin yang berstatus tahanan Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin itu tidak bicara soal kasus Anas, melainkan berkomentar seputar proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

"Jadi gini, ini proyek nilainya Rp 5,9 triliun. Saya, Novanto, semua merekayasa proyek ini bahwa mark-up Rp 2,5 triliun," kata Nazaruddin.

Pemeriksaan Nazaruddin ini bukan yang pertama kalinya. Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini pernah diperiksa KPK sebagai saksi Anas sekitar Agustus 2013. Nazaruddin tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta sekitar pukul 09.20 WIB dengan diantar mobil tahanan.

KPK memeriksa Nazaruddin karena dianggap tahu seputar kasus dugaan gratifikasi yang menjerat Anas. Nazaruddin beberapa kali menyebut Anas menerima hadiah terkait proyek Hambalang.

Mantan anggota DPR itu menyebut Anas menerima Alphard dari korupsi proyek PLTS. Selain itu, Nazaruddin menyebut Anas dapat Harrier dari PT Adhi Karya, BUMN pemenang tender proyek Hambalang.

PT Adhi Karya, menurut Nazaruddin, membayarkan mobil itu dalam dua kali pembayaran. Bukan hanya itu, Nazaruddin menyebut bahwa dana yang digunakan untuk pemenangan Anas dalam Kongres Partai Demokrat 2010 berasal dari uang korupsi Hambalang dan korupsi lainnya, di antaranya proyek pendidikan tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional. Kini, KPK menelusuri aliran dana ke Kongres Partai Demokrat tersebut. (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Hewan Langka di Subang Selatan Sering Diburu

SUBANG,TRIBUN - Hamparan pegunungan Gunung Burangrang, Bukit Tunggul dan Gunung Tangkuban Perahu khususnya di perbatasan Kabupaten Subang selama ini menjadi lokasi yang memanjakan bagi para pemburu hewan langka.

Kepala Seksi Wilayah IV Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar yang meliputi Kabupaten Subang dan Purwakarta, Azis Abdulatif mengatakan, hampir setiap hari, perburuan hewan langka itu dilakukan di gunung tersebut.

"Data yang ada pada kami, setiap bulan ada satu sampai tiga perburuan hewan langka yang kami gagalkan. Selebihnya, setiap hari kami menerima informasi dari masyarakat mengenai perburuan hewan langka tersebut," kata Azis kepada Tribun di Subang, Senin (23/9).

Ia menyebutkan, hewan langka yang dilindungi dan sering diburu itu meliputi burung Rangkong atau burung Enggang, Elang Jawa, Owa Jawa, Lutung, dan Surili.

"Gunung Burangrang dan Bukit Tunggul ini menjadi tempat beredar burung Enggar yang punya paruh berbentuk tanduk sapi ini. Sedangkan Gunung Tangkuban Perahu, menjadi tempat edar Elang Jawa," kata Azis.

Ia menjelaskan, obyek wisata air terjun Cileat kata Azis, yang berada di kaki Gunung Bukit Tunggul, juga menyimpan keanekaragaman hayati yang menarik.

"Di sekitar hutan di air terjun Cileat sering ditemui kera-kera langka. Kemudian di Tangkuban Perahu juga ada seperti Owa Jawa, Surili dan Lutung. Di samping itu, juga ada macan tutul," ujarnya. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Pemkot Bandung Siapkan 500 Orang Pasukan Gorong-gorong

BANDUNG, TRIBUN - Menghadapi musim hujan dan mengantisipasi banjir tahun ini, Pemkot menerjunkan 500 orang pasukan khusus untuk membersihkan gorong-gorong, Senin (23/9).

Pasukan berkaos ungu bertuliskan Bandung Juara yang dibentuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tersebut akan membersihkan sampah dan lumpur yang menyumbat gorong-gorong.

Emil panggilan akrab Ridwan Kamil mengatakan, idealnya di setiap kelurahan ada 10 orang pasukan gorong-gorong. "Untuk sementara ada 500 orang, tugasnya membersihkan gorong-gorong  yang mampet. Kedepan pasukan pasti ditambah," ujar Emil.

Emil minta pasukan gorong-gorong bekerja dengan baik karena diberi upah jadi bertanggungjawab kepada diri sendiri. "Mudah-mudahan pasukan gorong-gorong masuk surga karena bekerja mengatasi banjir," ujar Emil disambut tepuk tangan pasukan ungu. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 9.000

JAKARTA, TRIBUN - Harga emas logam mulia di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di awal pekan ini kembali mengalami penurunan. Hal ini seiring dengan pelemahan harga emas dunia.

Seperti dikutip dari situs logam mulia, Senin (23/9/2013), harga emas terkecil dijual Rp 529.000 per gram, turun Rp 9.000 per gram dibanding perdagangan kemarin. Akhir pekan lalu, harga emas Antam juga sudah merosot Rp 11.000 per gram.

Dalam seminggu kemarin, harga emas Antam sudah merosot Rp 14.000 per gram. Kemudian juga sempat melonjak Rp 24.000 per gram dan sempat merosot kembali Rp 11.000 per gram di akhir pekan kemarin.

Antam mencatat semua ukuran logam mulia tersedia. Sementara harga pembelian kembali (buyback) untuk setiap gram emas produk Antam dipatok Rp 479.000 per gram, masih sama dibanding perdagangan akhir pekan kemarin.

Berikut harga emas batangan yang dijual Logam Mulia Antam hari ini:
Pecahan 1 gram -- Rp 529.000
Pecahan 5 gram -- Rp 2.500.000
Pecahan 10 gram -- Rp 4.950.000
Pecahan 25 gram -- Rp 12.300.000
Pecahan 50 gram -- Rp 24.550.000
Pecahan 100 gram -- Rp 49.050.000
Pecahan 500 gram -- Rp 244.800.000

(*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Laporkan Gorong-gorong Mampet ke Lurah

BANDUNG, TRIBUN - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta masyarakat berperan aktif dalam mencegah banjir 'cileuncang' yang kerap menyergap Bandung saat hujan.

"Jika ada banjir atau gorong-gorong mampet laporkan melalui akun twitter @DBMPKotaBdg atau ke lurah setempat," ujar Emil panggilan Ridwan Kamil di Balai Kota, Senin (23/9).

Menurut Emil, para petugas gorong-gorong ini akan bekerja selama 7 jam per hari  terus bekerja sampai tidak ada lagi gorong-gorong yang mampet.

Emil mengatakan, mengatasi banjir tidak bisa dituntaskan dalam waktu singkat butuh waktu, tapi minimal dengan membersihkan gorong-gorong yang mepet sedikit bisa berkurang," ujar Emil.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Pasukan Gorong-gorong Dogaji Rp 64 Ribu per Hari

BANDUNG, TRIBUN - Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, Iming Ahmad yang mengelola pasukan gorong-gorong mengatakan, merekrut pasukan gorong-gorong tersebut dari stuktural Bina Marga dan Pengairan ditambah tenaga profesional dari Majalengka yang biasa menjadi tukang gali.

"Kami rekrut dari Bina Marga 250 orang, Pengairan 150 orang, sisanya tenaga profesional," ujar Iming di Balai Kota, Senin (23/9).

Iming mengatakan, upah pasukan gorong-gorong diambil dari dana pemeliharaan DBMP.

"Satu orang Rp 9.200 per jam dan satu hari bekerja 7 jam kerja sehingga setiap orangnya mendapat upah Rp 64.000/hari," ujar Iming. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

RK: Membangun Bandung Tak Harus dari APBD

Written By Unknown on Minggu, 22 September 2013 | 12.14

BANDUNG, TRIBUN - Walikota Ridwan Kamil berharap pembangunan Kota Bandung tidak harus selalu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana bisa berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) atau dana tanggung jawab sosial perusahaan. Taman Cempaka menjadi contoh hasil CSR.

"Untuk Bandung ini bisa cepat berproses menjadi juara, kerjasama itu mutlak diperlukan. Taman ini contoh bagaiaman membangun Bandung tanpa harus menggunakan APBD, yaitu dana dari pihak ketiga," ujar Ridwan, usai peresmian Taman Cempaka menjadi taman tematik bermain dan taman fotografi, Sabtu (21/9).

Ridwan mengatakan ada lima sumber dana untuk membangun Bandung. Lima sumber tersebut, yakni APBD, dana alokasi pemerintah provinsi Jawa Barat, dana alokasi pemerintah pusat, lembaga-lembaga asing dan CSR.

"Di bandung ada 600 taman yang akan dijadikan taman tematik. Taman Cempaka ini, selain menjadi taman bermain akan menjadi taman fotografi. Ini belum selesai ya. Nanti akan berproses menjadi taman fotografi," kata Ridwan. Ciri taman fotografi yang belum dikerjakan, yakni monumen huruf C yang akan mewakili kata "Camera". Taman ini nantinya bisa digunakan sebagai galeri foto outdoor. (bb)


12.14 | 0 komentar | Read More

Taman Cempaka Menjadi Taman Bermain dan Taman Fotografi

BANDUNG, TRIBUN - Walikota Ridwan Kamil mulai merealisasi salah satu programnya, yakni pembuatan taman tematik. Taman Cempaka menjadi taman pertama yang disulap menjadi taman bermain sekaligus taman fotografi nantinya, dengan bantuan dana CSR Bank Danamon. Soal pengelolaan, diserahkan kepada komunitas.

"Nanti yang mengelola itu komunitas. Komunitas itu kelompok masyarakat yang mengaktivasi, rutin menjaga dan membuat kegiatan taman aktif. Jadi kerjasama segitiga ya, pemerintah yang memeri perizinan, pihak ketiga yang mendanai dan komunitas," ujar Ridwan Kamil di Taman Cempaka, Sabtu (21/9).

Untuk mengaktivasi kegiatan di taman, setiap minggunya di taman tersebut akan dipenuhi agenda mingguan. Ridwan mengatakan, ini akan menciptakan ciri khas Kota Bandung yang nyaman, hijau dan kreatif. "Itu bisa terwujud jika orang berinteraksi tidak hanya di dalam ruangan, tapi banyak di taman," katanya. (bb)


12.14 | 0 komentar | Read More

Ridwan: Kurangi Pagar dan Siapkan Pos Jaga di Taman

BANDUNG, TRIBUN - Untuk mengurangi kesan tertutup, Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan akan mengurangi pemagaran taman secara perlahan. Setiap taman pun nantinya akan disiapkan pos penjagaan. Hal ini ia katakan usai peresmian Taman Cempaka menjadi taman tematik taman bermain dan taman fotografi.

"Saya juga tidak suka taman dipagari. Mohon waktu, kami sedang melakukan studi, karena waktu taman dibuka, lampu juga harus menyala. Hal ini supaya taman tidak menjadi tempat yang tidak semestinya," ujar Ridwan, Sabtu (21/9). Dengan mengurangi pagar, maka taman akan terkesan ramah dengan keaktifan hingga larut malam.

Ridwan mengatakan, setiap taman nantinya akan pos penjaga, perpustakaan kecil dan toilet. "Ini sedang didesain. nanti kalau sudah jadi, akan saya rilis. Untuk penjaganya, kami akan beri gaji bulanan. Sampai malam pun, seluruh taman ada yang menjaga," katanya. (bb)


12.14 | 0 komentar | Read More

Tetet Popo Iskandar Terjun ke Dunia Politik

BANDUNG, TRIBUN - Seniwati batik yang juga seorang pelukis dan suka menulis cerpen serta puisi, Dr Tetet C Popo Iskandar kini telah memberanikan diri untuk terjun langsung ke dunia politik. Selama ini istri, mantan birokrat yang juga kini terjun di dunia politik Juniarso Ridwan, itu lebih banyak aktif di dunia pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan dalam kegiatan sosialnya.

"Dari dulu saya memang banyak berjuang untuk ikut membantu mencerdaskan masyarakat. Karena selama ini di sanggar saya (Sanggar Seni Tirtasari, red) banyak memberikan pelatihan keterampilan seni, melukis, membatik dan masih banyak lagi. Mereka yang belajar itu sangaja saya ambil dari mereka yang kurang mampu. Seperti yang drop out sekolah, yang di-PHK pabrik," tutur Tetet saat bersilaturahmi dengan wartawan di sanggarnya, Jalan Tirtasari III, Sabtu (21/9) sore.

Hingga sekarang ini peserta didiknya yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosialnya itu diakui Tetet, sudah mencapai 12 angkatan dan setiap angkatannya biasanya terdiri dari 40 orang. Tak hanya itu, beberapa dari mereka yang dididiknya itu menjadi karyawannya dalam mengerjakan batik khas karya Tetet Cahyati Popo Iskandar yang kontemporer dan kerap disebut batik abstrak.

"Karenanya sekarang ini saya ingin lebih masuk dalam upaya mencerdaskan masyarakat agar lebih terampil dengan mencoba masuk dalam dunia politik. Kebetulan mendapat tawaran dari PAN. Dengan terjun langsung ke politik ini saya berharap bisa lebih berbuat banyak dalam memperjuangkan rakyat," ujar ibu dari 3 anak ini. (ddh)


12.14 | 0 komentar | Read More

Walikota Rancang Taman Persib di Ciujung

BANDUNG, TRIBUN - Dari 30 konsep taman tematik yang akan direncanakan Walikota Ridwan Kamil, salah satunya adalah Taman Persib. Taman PPI di Ciujung akan dijadikan Taman Persib dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.

"Kualitas rumput di lapangan latihan dipasang yang memadai, tidak asal-asalan. Nanti juga akan ada patung-patung legenda Persib," ujar Ridwan di Taman Cempaka, Sabtu (21/9). Ia mengatakan sudah bekerjasama dengan Viking dan Bobotoh untuk memilih 8 hingga 10 sosok legenda Persib yang bisa dibuatkan patungnya serta ditorehkan sejarahnya.

"Jadi nanti akan menjadi museum outdoor juga. Masih banyak konsep taman lainnya, ada taman musik, taman lansia gaul, mungkin juga akan ada taman jurnalistik atau taman wartawan," kata Ridwan yang disambut tawa para wartawan.

Taman-taman di Koata Bandung secara perlahan akan dipasangi fasilitas wi-fi untuk internet gratis. "Untuk wi-fi, kami sudah kerjasama dengan PT Telkom. Dalam sebulan akan dilaunching. Taman-taman kota, rumah-rumah ibadah juaga akan kami beri wi-fi. Kalau bisa, Bandung menuju kota the most wired city di Indonesia, artinya kota yang terkoneksi secara internet, di mana pun kita berada," tutur Ridwan. (bb)


12.14 | 0 komentar | Read More

Hadapi Musim Hujan, Pemkot Siapkan 1.000 Tukang Gali

BANDUNG, TRIBUN - Memasuki musim hujan, Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan akan melakukan reaksi cepat dalam mencegah banjir. Reaksi cepat ini akan dilakukan pada Senin (23/9).

"Senin siang kami akan gelar pasukan sebanyak 500 hingga 1.000 orang tukang gali gorong-gorong. Saya tugaskan untuk menggali got gorong-gorong, sampai nggak ada lagi gorong-gorong tersumbat," ujar Ridwan di Taman Cempaka, Sabtu (21/9).

Ridwan mengatakan, sesuai laporan yang ia dapat, banjir hampir merata di setiap tempat, sehingga pasukan akan ditempatkan merata di seluruh Kota Bandung. "Itu baru reaksi cepat. Untuk jangka panjang, sedang dibuat master plan drainase. Untuk jangka pendek, kami hadirkan tim khusus ini," katanya. (bb)


12.14 | 0 komentar | Read More

Sebelum Terjun, Truk Sempat Diganjal

Written By Unknown on Sabtu, 21 September 2013 | 12.14

CIANJUR, TRIBUN -  Situasi jalan tengah sepi ketika sebuah truk bermuatan batako terjun bebas ke dasar Sungai Cikundul, Jalan Raya Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jumat (20/9) malam. Itu sebabnya tidak ada korban jiwa dalam perisitiwa tersebut.

Kanit Laka Polres Cianjur, Ipda Tenda Sukendar, mengatakan, kondektur sopir pun sempat memasang ganjal pada ban truk. Namun antisipasi tersebut tak membuahkan hasil lantaran truk terlanjur meluncur deras ke arah Sungai Cikundul.

"Begitu lepas kendali, truk itu menabrak pembatas Jembatan Cikundul sampai akhirnya terjatuh ke dasar sungai yang ketinggiannya mencapai 15 meter. Truk sendiri dalam posisi terbalik," kata Tenda kepada Tribun di lokasi kejadian beberapa saat lalu.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 23.30. Truk mitsubishi dengan nomor polisi B 9674 GYT itu diduga tidak kuat ketika melintasi jalan menanjak. Akibatnya truk yang dikemudikan Dina Rudiana (45) itu berjalan mundur.

"Berdasarkan keterangan sopir dan saksi mata, truk ini melaju dari arah Bogor menuju Cianjur untuk membawa pesanan batako. Tapi ketika di tanjakan Cikundul dengan posisi meniku ke kiri sopir diduga telat mengoper gigi sehingga truk berjalan mundur," kata Tendi.

Hingga berita ini ditulis, pihak Polres Cianjur tengah mengevakuasi kendaraan tersebut. Pantauan Tribun badan truk bagian atas mengalami penyok. "Kami usahakan jam 12 sudah selesai diangkat. Dan saat ini sopir dan kondekturnya ada di Polres Cianjur untuk memberikan keterangan lebih lanjut," kata Tenda. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Pelatih Sriwijaya FC: Melawan Persib Lebih Berat

Pelatih Sriwijaya FC: Melawan Persib Lebih Berat

Deni Denaswara

Pemain Persib Bandung Firman Utina (tengah) berusaha meloloskan diri dari dua pemain Sriwijaya FC pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (15/6). Persib Bandung menang telak atas Sriwijaya dengan skor (4-0). 

BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Sriwijaya FC Subangkit mengatakan dirinya akan melakukan perbaikan untuk menghadapi Persib Bandung hari Minggu besok. Di laga pertama Menpora Cup, Sriwijaya FC kalah 0-2 dari tim Australia Central Coast Mariners.

Menurut Subangkit, melawan Maung Bandung akan lebih berat. "Persib main di kandang. Pemain-pemain muda Sriwijaya harus siap mental menghadapi Persib," ujarnya kepada wartawan.

Di ajang Menpora Cup, Sriwijaya FC memang bermaterikan pemain-pemain muda. Hampir 50 persen pemain yang dibawa adalah pemain Sriwijaya U-21 yang diproyeksikan promosi ke senior.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

BlackBerry Messenger Vs WhatsApp, Bagus Mana?

TRIBUN - BlackBerry Messenger (BBM) akan resmi memasuki toko aplikasi Google Play Android dan App Store iOS pada Sabtu (21/9/2013) dan Minggu (22/9/2013) mendatang.

Selagi aplikasi tersebut "terjebak" di platform Blackberry yang terus terjerembab di tengah persaingan industri mobile, para pesaing seperti Line, KakaoTalk, dan kawan-kawan terus berkembang di iOS dan Android.

Aplikasi pesan instan terbesar di antara semuanya adalah WhatsApp yang hingga kini diklaim telah memiliki 300 juta pengguna. Dibanding angka tersebut, jumlah pengguna BlackBerry sebesar 60 juta terlihat kecil.

Namun, itu sebelum BBM bermigrasi ke Android dan iOS. Bisakah layanan andalan BlackBerry ini menarik minat pengguna dua platform tersebut?

Dibanding aplikasi-aplikasi sejenis di pasaran, BBM sebenarnya masih memiliki sejumlah keunggulan yang berpotensi membuatnya lebih menarik dibandingkan para pesaingnya, termasuk WhatsApp.

Nah, apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing aplikasi chatting populer tersebut? Berikut ini daftar singkatnya yang ditelaah menurut sejumlah aspek sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari FirstPost dan CrackBerry.

1. Pengiriman pesan. Pengguna BBM tentu akrab dengan notifikasi berbentuk huruf kecil "D" yang menunjukkan bahwa pesan telah terkirim ke perangkat tujuan dan "R" yang berarti pesan telah dibaca oleh pengguna tertuju.

Lantas, bukankah WhatsApp memiliki mekanisme serupa berupa tanda centang? Tidak juga. Tanda centang satu kali pada WhatsApp semata-mata menerangkan bahwa pesan telah terkirim ke server. Sementara tanda centang dua kali menyatakan bahwa pesan telah terkirim ke perangkat tujuan, bukan sudah dibaca oleh penerima.

Informasi mengenai hal tersebut diterangkan dengan gamblang oleh WhatsApp sendiri di situs resminya. Jadi, BBM masih memiliki kelebihan dalam hal kejelasan status pesan terkirim.

Keterangan tanda centang di Whatsapp

2. Privasi dan cara "mengundang". Disinilah letak salah satu perbedaan mendasar antara WhatsApp dan BBM.

Mekanisme invitation berdasarkan nomor telepon pada WhatsApp sangat mudah digunakan karena pengguna bisa langsung mengirim pesan ke pengguna lain di daftar kontak yang sama-sama menggunakan WhatsApp, tanpa perlu repot mengirim "undangan" dan menunggu persetujuan.

Di sisi lain, kelebihan tersebut sekaligus menjadi kelemahan WhatsApp karena nomor telepon pengguna jadi tersebar ke mana-mana. Siapa pun yang memiliki nomor tersebut bisa mengirim pesan dan mengundang pengguna ke dalam grup tanpa butuh izin.

Pengguna memang bisa memblokir kontak yang tidak diinginkan, tetapi hal ini bisa menimbulkan situasi tidak mengenakkan antar-kedua orang.

BBM—termasuk versi Android dan iPhone—menggunakan mekanisme berbasis PIN dan membutuhkan pengiriman undangan dan otorisasi sebelum pengguna bisa mengirim pesan ke perangkat tujuan.

Hal ini memang membantu melindungi privasi, tapi sayangnya agak merepotkan karena pengguna tak bisa langsung menggunakan nomor telepon yang sudah ada di daftar kontak, tetapi harus mengirim undangan terlebih dahulu.

3. Berbagi "file". Baik BBM maupun WhatsApp mampu mengirim informasi kontak, lokasi, berikut gambar dan voice note.

Tak seperti WhatsApp, grup dalam BBM hanya bisa mengirim gambar, meski bisa ditambahi caption dan komentar. Tetapi, para anggota BBM Group bisa berbagi jadwal event dan kalendar.

BBM mendukung hingga 30 anggota dalam sebuah grup, sementara batas yang diberlakukan WhatsApp lebih longgar, mencapai 50 kontak.

Salah satu fitur BBM yang belum ada di versi iPhone dan Android adalah BBM Channel yang memungkinkan pengguna menjadi pengikut sebuah channel yang menyiarkan segala macam konten.

Mekanisme tersebut mirip dengan Twitter, tetapi memiliki perbedaan dalam hal privasi karena pengguna tidak bisa melihat channel mana yang diikuti oleh pengguna lain. Fitur ini rencananya bakal ditambahkan di BBM untuk iPhone dan Android di kemudian waktu, bersama dengan fungsi voice dan video chat.

4. "Emoticons" dan personalisasi. BBM menyediakan pilihan emoticon standar sebanyak 90 buah, sementara WhatsApp jauh lebih bervariasi dengan 189 emoticon yang bisa dipilih.

BBM memang menyediakan sekitar 600 "emoticon tersembunyi" yang bisa diakses menggunakan kode tertentu, tetapi hal ini merepotkan harena harus dihafal atau dikelola oleh aplikasi lain.

Emoticons di BBM dan Whatsapp

Soal personalisasi, pengguna WhatsApp bisa menggunakan wallpaper berbeda untuk tiap window chat. Kemampuan ini tak disediakan oleh BBM.

Keterangan status di BBM bisa diatur agar menampilkan status custom dan musik yang sedang didengarkan, serta tersambung dengan sejumlah aplikasi, seperti Foursquare sehingga dapat turut memasukkan update informasi dari aplikasi yang bersangkutan.

5. Notifikasi. Baik BBM maupun WhatsApp bisa memberi notifikasi pesan masuk lewat kedipan lampu perangkat, getaran, dan suara. BBM memiliki action "Ping" yang khas untuk mengingatkan penerima agar membaca pesan.

Lalu, mana yang terbaik di antara kedua aplikasi chatting populer ini? Keduanya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan seperti dijabarkan di atas. BBM unggul soal privasi dan sejumlah hal lain seperti notifikasi status pesan.

Sementara WhatsApp mengandalkan kemudahan pakai dan jumlah pengguna yang sudah jauh lebih banyak dibandingkan BBM. Belum bisa diketahui mana di antara kedua pilihan ini yang lebih unggul dan mampu menarik pengguna.

Yang pasti, dengan hadirnya BBM di Android dan iOS, kini pengguna kedua platform tersebut pun bisa menggunakan aplikasi itu dalam satu smartphone bersama dengan WhatsApp tanpa perlu memilih atau berpindah perangkat. (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Sopir Selamat Lantaran Pakai Sabuk Pengaman

CIANJUR, TRIBUN - Pengemudi truk pengangkut batako yang terjun bebas ke dasar Sungai Cikundul selamat. Sopir yang diketahui  Dina Rudiana (45) warga Jakarta itu hanya mengalami luka di kedua tangannya.

Kanit Laka Polres Cianjur, Ipda Tenda Sukendar, mengatakan, sopir selamat hanya mengalami luka lecet lantaran tetap berada di tempat duduknya dengan posisi terpasang sabuk pengaman. Sopir itu pun sudah mendapatkan perawatan medis di RS Cimacan.

"Saat ini sopir dan kondekturnya ada di Polres Cianjur untuk memberikan keterangan lebih lanjut," kata Tenda kepada Tribun beberapa saat lalu di lokasi kejadian.

Sukendar, mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi, Jumat (20/9) sekitar pukul 23.30. Truk mitsubishi dengan nomor polisi B 9674 GYT itu diduga tidak kuat ketika melintasi jalan menanjak. Akibatnya truk yang dikemudikan Dina itu berjalan mundur.

"Berdasarkan keterangan sopir dan saksi mata, truk ini melaju dari arah Bogor menuju Cianjur untuk membawa pesanan batako. Tapi ketika di tanjakan Cikundul dengan posisi meniku ke kiri sopir diduga telat mengoper gigi sehingga truk berjalan mundur," kata Tenda

Tenda menambahkan, kondektur sopir pun sempat memasang ganjal pada ban truk. Namun antisipasi tersebut tak membuahkan hasil lantaran truk terlanjur meluncur deras ke arah Sungai Cikundul.

"Begitu lepas kendali, truk itu menabrak pembatas Jembatan Cikundul sampai akhirnya terjatuh ke dasar sungai yang ketinggiannya mencapai 15 meter. Truk sendiri dalam posisi terbalik," kata Tenda.

Hingga berita ini ditulis, pihak Polres Cianjur tengah mengevakuasi kendaraan tersebut. Pantauan Tribun badan truk bagian atas mengalami penyok. "Kami usahakan jam 12 sudah selesai diangkat. Dan saat ini sopir dan kondekturnya ada di Polres Cianjur untuk memberikan keterangan lebih lanjut," kata Tenda.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger