Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Ada Kongkalikong di Jalur Pantura

Written By Unknown on Selasa, 30 Juli 2013 | 12.14

PEMALANG, TRIBUN - Praktik suap di jalur pantai utara atau pantura baik di ruas Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur tetap saja terjadi. Demi meloloskan truk yang kelebihan muatan, sopir rela merogoh koceknya untuk oknum petugas Dinas Perhubungan di jembatan timbang.

Saryanto (40), salah seorang sopir truk gandeng yang melintas di jalur pantura mengungkapkan, praktik kongkalikong dengan petugas jembatan timbang dari Dinas Perhubungan merupakan hal yang lumrah dan sudah terjadi sejak lama.

"Iya benar, semua di jembatan timbang kan gitu," ujarnya saat ditemui Kompas.com di sela istirahatnya di Pemalang, Senin (29/7/2013) malam.

Pria yang telah menjadi sopir sejak tahun 1994 itu mengungkapkan, besaran biaya yang harus dikeluarkan agar truk yang melebihi kapasitas bisa lolos adalah antara Rp 10.000 hingga Rp 30.000. Semakin besar truk itu melebihi muatan, makin besar pula jumlah uang yang harus diserahkan ke petugas.

Saryanto melanjutkan, sopir yang truknya melebihi kapasitas di jembatan timbang pertama tak perlu khawatir akan ditilang di jembatan timbang selanjutnya. Layaknya tiket terusan di wahana wisata, sopir bisa membeli tiket masuk jembatan timbang kedua di jembatan timbang pertama.

"Kan jembatan timbang enggak cuma satu. Kalau tahu kelebihan muatan, tinggal beli di pertama saja untuk selanjutnya. Tapi untuk jembatan timbang yang berada satu di provinsi saja," lanjutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Enjang Trisnawan, koordinator jembatan timbang Lohsarang, Indramayu, Jawa Barat, membantah pihaknya di lapangan menerima suap tersebut. "Enggak ada. Ya, namanya bahasa sopir kan kadang-kadang suka gimana ya, enggak ngerti," katanya.

Menurut Enjang, pihaknya telah melaksanakan amanah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2006 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Hal itu terbukti dari jumlah penindakan hukum per bulannya yang tergolong tinggi.

Bulan Januari hingga Maret berkisar 1.000 hingga 1.220 unit truk yang ditindak. Sementara April mencapa 995 unit, Mei 943 unit, Juni 851 unit, dan Juli belum terkalkulasi, tetapi diprediksi naik.

Seperti diketahui, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2006 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengatur bahwa tiap-tiap jenis angkutan barang memiliki batas beban maksimal yang diperbolehkan beroperasi di jalan.

Soal aturan teknis dari undang-undang tersebut dibuat oleh masing-masing daerah. Dinas Perhubungan Kabupaten Kota Indramayu, misalnya, mengatur jumlah berat izin (JBI) di jalur pantura untuk truk Colt Diesel mencapai 7,5 ton, truk gandeng 11 ton-14 ton, dan truk tronton 20 ton-23 ton.

Jika beban yang dibawa melebihi batas berdasarkan pengujian di jembatan timbang, maka petugas Dinas Perhubungan Jawa Barat akan menilangnya.

"Masalahnya ada pada sopir. Mereka enggak memiliki kesadaran hukum. Kita bingung juga bagaimana menyadarkan mereka agar patuh," katanya.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

6.000 Personel Jaga Jalur Cikopo-Losari

JAKARTA, TRIBUN - Markas Besar Kepolisian RI akan menyiagakan sekitar 6.000 personel yang secara khusus akan membantu kinerja Polda Jawa Barat pada saat Operasi Ketupat 2013 mendatang. Nantinya, ribuan personel tersebut akan mengamankan jalur pantai utara (pantura), khususnya sepanjang jalur Cikopo hingga Losari, Jawa Barat.

"Lebih dari 6.000 personel akan disiagakan nanti untuk membantu pengamanan mudik Lebaran," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes (Pol) Agus Rianto di Mabes Polri, Senin (29/7/2013) malam.

Agus mengatakan, penempatan ribuan personel di wilayah tersebut merupakan kali pertama dilakukan Mabes Polri untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan selama pelaksanaan arus musdik. Seperti diketahui, selama masa mudik berlangsung, kecelakaan antarsesama pengguna kendaraan serta kejahatan terhadap para pemudik kerap terjadi.

"Tahun kemarin belum ada program seperti itu. Tentunya, kita berusaha untuk meningkatkan kinerja kita," ujarnya.

Agus mengatakan, keberadaan ribuan personel yang disiagakan Mabes Polri tersebut bersifat back-up saja. Angka ini juga di luar jumlah personel yang telah dipersiapkan Polda Jawa Barat.

"Nantinya mereka tidak hanya sekadar untuk membantu mengamankan saja, tetapi juga mengatur lalu lintas dan lainnya," katanya.

Sementara itu, saat ditanya apakah akan ada penambahan personel di titik-titik tertentu yang dianggap rawan aksi teror, Agus mengaku menyerahkan hal itu kepada setiap pimpinan wilayah masing-masing.

"Kebijakan itu kami serahkan kepada pimpinan wilayah masing-masing. Tentu saja mereka sudah menyiapkan strateginya," terangnya.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Idulfitri, Mandiri Tambah Pasokan ATM

BANDUNG, TRIBUN - Pada momen Ramadan, utamanya menjelang Idulfitri, termasuk arus mudik tingkat kebutuhan dana segar berpotensi lebih tinggi daripada kondisi normal. Karenanya, PT Bank Mandiri Tbk Kantor Wilayah Jabar melakukan berbahai persiapan.

"Kami memastikan keandalan seluruh ATM (Anjungan Tunai Mandiri) jelang Idulfitri tahun ini," ujar Pemimpin PT Bank Mandiri Kantor Wilayah Jabar, Hadiyono, di Hotel Gino Veruci, Jalan Braga Bandung.

Hadiyono meneruskan, salah satu upaya memastikan keandalan ATM-ATM, yang di Jabar mencapai 815 unit, pihaknya menambah pasokan uang segar. Penambahan pasokan dana segar pada mesin-mesin ATM mulai berlangsung Selasa (30/7).

Dijelaskan, frekuensi penambahan pasokan itu bergantung kapasitas masing-masing ATM. "Ada yang pengisiannya 3 kali per pekan. Ada pula yang sebanyak 7 kali per pekan.," jelasnya.

Agar pelayanan lebih optimal, dikerahkan 5 unit ATM mobile. Kelima ATM mobile itu ditempatkan pada titik-titik yang memang kebutuhannya cukup tinggi.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Jalan di Nagreg Siap Dilintasi Pemudik, Tetapi. . .

JAKARTA, TRIBUN - Kondisi jalan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tampak telah siap dilalui pemudik. Namun, meski struktur jalan telah mulus, para pemudik meragukan lingkungan di sekitar jalanan itu benar-benar nyaman dilintasi.

Jalur Nagreg adalah akses pemudik dari Jakarta dan Bandung ke arah Garut, Tasikmalaya, Banjar, dan kota lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Informasi yang dihimpun Kompas.com di posko Cagak, Senin (29/7/2013), terdapat dua jalan yang dipakai, yakni Jalan Raya Limbangan dan Jalan Cagak.

Di Jalan Raya Limbangan terdapat satu titik yang disebut "neraka" bagi pemudik, yakni di Pasar dan Terminal Limbangan. Di titik itulah biasanya kemacetan panjang terjadi, bahkan hingga simpang Cagak. Lebar jalan yang hanya muat dua kendaraan, angkot yang berhenti sembarangan, masyarakat sekitar yang memarkirkan kendaraannya, hingga delman yang beraktivitas, membuat kondisi semrawut.

Tak ubahnya Jalan Raya Limbangan, Jalan Cagak pun demikian. Selain terdapat Pasar Leles, kesemerawutan ditambah dengan adanya perlintasan rel kereta api, beberapa lokasi wisata masyarakat sekitar, serta deretan rumah makan dengan mobil yang masuk keluar di sepanjang jalanan tersebut.

"Apalagi jelang Lebaran, warga sini pasti pada ke pasar semua. Bisa dibayangkan bagaimana kondisi mudik pas dekat Lebaran, pasti macet banget," ujar Endang, salah seorang warga sekitar.

Petugas Piket Pos Simpang Cagak Brigadir Dede Rumana membenarkan titik Limbangan serta Pasar Leles merupakan titik neraka bagi pemudik. Untuk mengantisipasinya, tidak ada perbedaan kebijakan dengan tahun lalu, ditempatkan petugas serta didirikan posko-posko keamanan arus mudik di jalanan itu.

"Sama seperti tahun lalu, memang pasti macet semua seperti sebelum-sebelumnya," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau para pengendara untuk tetap waspada, dan mampu bersabar menghadapi kemacetan. Para pemudik juga bisa menghindari titik neraka itu dengan berangkat mudik lebih awal. Dengan demikian, mudik akan terasa nyaman. (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Tak Tahu Berformalin, Pedagang Mi Mengaku Hanya Menjual

SUBANG,TRIBUN - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Subang menemukan sejumlah makanan berformalin dan borak di Pasar Pagaden dan Pasar Subang, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap kebutuhan pokok masyarakat, Selasa (30/7) pagi.

"Pengawet itu ada di mi kuning. Memang pada dasarnya, 50 persen produk mi instan di Subang mengandung bahan pengawet," kata Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Indagsar) Kabupaten Subang, Bambang Suhendar di sela sidak.

Salah seorang pedagang yang kedapatan menjual makanan berformalin, Ujang (40) mengaku kaget saat petugas dari Dinas Indasgar Subang dan Dinas terkait lainnya menyidak mi kuning basah yang dijualnya. Apalagi setelah dilakukan tes ternyata hasilnya mi basah yang dia jual mengandung bahan berbahaya yaitu formalin dan borak.

"Saya kaget, saya tidak tahu apa-apa, pokonya saya beli mi ini dari Sumedang. Selama ini saya tidak tahu bahwa mi yang saya jual mengandung formalin," kata Ujang

Senada dengan Ujang, salah seorang pedagang Pasar Tradisional Subang yang terletak di Kelurahan Sukamelang Kecamatan Subang, Ade Arim (35) mengaku tidak tahu menahu perihal mi yang dijualnya mengandung bahan pengawet berbahaya berjenis formalin dan borak.

"Saya tidak tahu apa-apa, mi ini saya beli dari Subang yaitu di sekitar Sompi, mereka yang mengirim  mi setiap harinya," kata Ade.

Ade melanjutkan selama ini dirinya menjual mi tersebut seharga Rp 6.000 per kilogram dan setiap harinya dia mampu menjual 5 sampai 10 kilogram.

"Saya jual mi yang produk bagus juga, tapi harganya dua kali lipat. Pembeli kebanyakan membeli yang kualitas bagus dan sisanya membeli mi murah yang ternyata mengandung formalin," kata dia. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Penuhi Kebutuhan, Mandiri Alokasikan Rp 850 Miliar

BANDUNG, TRIBUN - Pemimpin PT Bank Mandiri Kantor Wilayah Jabar, Hadiyono, mengemukakan, agar mencukupi kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi saat momen Idulfitri terpenuhi, pihaknya menambah pasokan pengisian dana pada ATM-ATM. Dikatakan, untuk penambahan pasokan itu, pihaknya mengalokasikan sekitar Rp 850 milar.

Hadiyono menyatakan, jumlah itu melebihi nilai tahun lalu, yang angkanya sekitar Rp 750-800 miliar. Jika perbandingannya dengan kondisi normal, kebutuhan dana dan transaksi ATM pada momen Idulfitri jauh lebih besar.

Pada weekend kondisi normal, rata-rata penarikan dana ATM sekitar Rp 80 miliar. "Sedangkan pada momen Idulfitri, nilainya lebih besar. Angkanya naik menjadi sekitar Rp 100 miliar," ujar Hadiyono di Hotel Gino Veruci, Jalan Braga Bandung.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Dua Bulan, Toyota Pecahkan Rekor Penjualan

Written By Unknown on Minggu, 28 Juli 2013 | 12.14

BANDUNG, TRIBUN - Bagi sektor otomotif, Jabar memang menjadi pasar yang potensial. Itu terlihat pada kinerja penjualan PT Astra International Tbk divisi otomotif di Jabar. Risila Olii, koordinator PT Astra International Jabar-Bandung, menyatakan, hingga kini produk Toyota masih mendominasi pasar Jabar.
 
Dalam 2 bulan terakhir, Toyota memecahkan rekor penjualan. Pada Mei 2013, volume penjualan Toyota di Jabar sekitar 4.700 unit. Bulan berikutnya yaitu Juni penjualannya naik menjadi 4.750 unit.
         
"Bulan ini (Juli. RED), adanya momen Idulfitri, kami proyeksikan penjualan Toyota kembali naik menjadi sekitar 5.000 unit. Bahkan, kami optimistis angka penjualan Toyota pada Juli 2013 menembus 5.500 unit," ujar Risila di Grand Hyatt Regency, Jalan Sumatera Bandung.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Cinta Penelope Jamin Nikita Tidak Mabuk

BANDUNG, TRIBUN - Sahabat Nikita Mirzani, Cinta Penelope yang langsung datang ke Bandung begitu mendapat kabar Nikita dikeroyok mengatakan bahwa sahabatnya itu diyakininya tidak dalam keadaan mabuk, sepulang dari Cafe GM, Sabtu (27/7) dini hari.

"Intinya Niki (sapaan akrab Nikita, red) tidak mabok. Saya jamin Niki tidak mabok dan tidak pakai narkoba. Karena Niki datang ke Bandung nginap di hotel bersama keluarga untuk liburan dan meeting," ujar Cinta yang ditemui wartawan di Hotel Grand Seriti, Jalan Hegarmanah, Sabtu (27/7) malam.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, lanjut Cinta, Niki itu sepulang dari kafe dalam kondisi tidak mabuk. Bahkan saat itu Niki sudah berniat untuk pulang. Buktinya Niki sudah mengirim SMS kepada sopirnya minta dijemput, tapi dibatalkannya karena akan diantar temannya.

"Karena saya juga tidak tahu persis bagaimana kejadiannya, maka tidak tahu juga soal pemicunya. Hanya dari omonngan Niki, dia itu dikeroyok, bahkan sampai dia itu dipukulin sambil kedua tangannya dipegangin oleh banyak cewek," katanya.

Pertemuan Cinta dengan wartawan di Hotel Grand Seriti itu tadinya juga akan mempertmukan Niki dengan wartawan. Namun ternyata diakui Cinta, kondisi Niki sudah tidak memungkinkan untuk tampil di hadapan publik mengingat kondisi luka di wajahnya.

"Kondisinya sekarang gak bisa diajak ngobrol. Karena semalam banyak mengeluarkan darah dari mulut dan hidungnya. Niki mengalami cidera robek di pipi, lebam-lebam di muka, bajunya juga penuh darah. Dan sekarang Nikita kabarnya langsung dibawa ke Jakarta untuk mendapat perawatan lanjutan di rumah sakit, di Jakarta," papar Cinta, seraya mengaku belum mendapat kepastian soal rumah sakit mana yang dipilih Nikita di Jakarta nanti.

Seperti diberitakan sebelumnya, Niki dikabarkan menjadi korban pengeroyokan saat keluar dari kafe Golden Monkey di kawasan Dago, Bandung, sekitar pukul 02.00, Sabtu (27/7). Nikita sudah melaporkan peristiwa itu kepada kepolisian. Namun pihak yang dilaporkan Nikita pun melaporkan balik kepada kepolisian karena dia merasa faktanya diputarbalikan oleh Nikita. (ddh)


12.14 | 0 komentar | Read More

Sony Bravia 4K Hadirkan Sejumlah Kecanggihan

BANDUNG, TRIBUN - Sony Indonesia meluncurkan produk terbarunya, Sony Bravia 4K TV. Produk terbaru Sony ini memiliki berbagai fitur canggih dan mengusung teknologi terkini.

"Sony Bravia 4K TV mengusung teknologi canggih diantaranya memiliki resolusi 8 juta pixel sehingga gambar yang dihasilkan sangatlah jernih. Produk ini juga telah dilengkapi teknologi upscalling convertion untuk meng-upscale gambar kualitas rendah menjadi 4K sehingga hal tersebut akan memberikan kepuasan tersendiri saat menonton TV," ucap Budi Irawan, Branch Manager Bandung Sony Indonesia West Java, di Log In Megastore, Jalan Alkateri Bandung, Jum'at (26/7).

Budi memaparkan, Bravia 4K TV juga memiliki banyak keunggulan lain. Salah satunya adalah teknologi magnetic fluid speaker. Speaker tipis ini mampu menghasilkan suara dahsyat dengan desain menarik sehingga matching dengan TV-nya.

"Untuk speaker itu mengadopsi teknologi nasa, sehingga menghasilkan suara yang keras. Ada 6 speaker yang digunakan,  3 dikiri dan 3 dikanan, sehingga tidak perlu lagi memakai home theatre karena suaranya sudah dahsyat," katanya. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Bandung Hari Ini Akan Hujan Intensitas Sedang

BANDUNG, TRIBUN -- Cuaca berawan, hujan ringan, dan hujan dengan intensitas sedang diprakirakan bakal terjadi di wilayah Jawa Barat, Minggu (28/7). Sebagai ibukota provinsi, Kota Bandung kali ini diprakirakan bakal diguyur hujan ringan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situs http://meteo.bmkg.go.id/prakiraan/propinsi/13 memprakirakan Bandung kali ini memiliki kelembapan udara berkisar 57 - 96 persen, diikuti kecepatan angin rata-rata berkisar 20 km/jam dari arah Tenggara.

Kota Bandung selain masih bakal diguyur hujan dengan intensitas ringan, juga diikuti suhu udara berkisar 21 - 32 derajat celsius. Prakiraan cuaca berlangsung mulai hari ini, pukul 07.00 hingga Senin (29/7), pukul 07.00.

Wilayah lain di Jawa Barat yang diprakirakan bakal mengalami cuaca hujan ringan selain Bandung, antara lain Pelabuhan Ratu, Cianjur, Cisaat, Bekasi, dan Banjar

Hujan dengan intensitas sedang diprakirakan bakal terjadi di tiga wilayah di Jawa Barat, antara lain Cibinong, Bogor, dan Depok.

Sementara itu, cuaca berawan diprakirakan bakal terjadi di wilayah Sumber, Indramayu, Cirebon, Garut, Ciamis,  Singaparna, Kuningan, Subang, Karawang, Cikarang, Purwakarta, Cimahi, Tasikmalaya, Soreang, Majalengka, Sumedang, dan Ngamprah.
   
Untuk keperluan 'perencanaan' dalam kegiatan operasional, agar kembali menghubungi BMKG (Unit kerja: Pusat Meteorologi Publik - Informasi Meteorologi Publik sebagai antisipasi perubahan/updating dari prakiraan mingguan) ke nomor telepon: 021- 4246321. (dic)


12.14 | 0 komentar | Read More

Striker PBR asal Mali Meninggal Tadi Malam

BANDUNG, TRIBUN - Kabar duka datang dari Pelita Bandung Raya (PBR). Penyerang PBR asal Mali Camara Sekou meninggal dunia Sabtu (27/7) malam pukul 23.48.

Kabar meninggalnya Camara diutarakan oleh Direktur PT Kreasi Performa Pasundan (KPP) Marco Gracia Paulo. "Official PBR news: We have lost our dearest brother, Camara Sekou tonight at 11.48pm. He suffered a sudden heart attack during our training session," katanya di akun twitter miliknya.

Sabtu malam, PBR memang menjalani latihan di Stadion Siliwangi. Ini dilakukan sebagai persiapan untuk menghadapi PSPS Pekanbaru tanggal 31 Juli.

"Our deeply sympathy and condolence to Camara Family in Mali. The process of arrangement to bring Camara home to Mali is in progress. Camara has been a fantastic member of our family and his contribution to PBR is invaluable. We are sure he is resting in peace now in Heaven. And for sure he wabts us to come back stronger than ever, as strong as he was. Farewell big brother, you are in our heart and blood..," tuturnya.(tis)


12.14 | 0 komentar | Read More

Minggu depan SIM Keliling Hadir lagi di CFD Dago

BANDUNG, TRIBUN  -- Kendaraan khusus Surat Izin Mengemudi (SIM) Keliling Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung, setiap hari Minggu akan menemui masyarakat di Area Car Free Day (CFD) Dago, Jalan Ir H Juanda, Bandung.

Masyarakat Kota Bandung yang ingin memperpanjang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) roda dua maupun empat bisa mendatangi lokasi ini. Informasi ini sesuai dengan yang diinformasikan lewat situs resmi traffic management center (TMC) Satlantas Polrestabes Bandung, www.tmcbandung.com.

Meskipun layanan SIM Keliling dibuka mulai pukul 06.00 - 10.00, namun ada baiknya datang lebih pagi. Pasalnya, selain agar tidak terlalu mengantre, biasanya formulir yang dibagikan terbatas.

SIM Keliling ini hanya melayani perpanjangan SIM A dan C. Adapun persyaratan untuk memperpanjang SIM ini, adalah membawa SIM asli yang diterbitkan oleh Satlantas Polrestabes Bandung (yang masa berlakunya telah habis kurang dari satu tahun) dan membawa KTP yang dikeluarkan dari Kotamadya Bandung (resi KTP dan KK jika KTP habis masa berlakunya)

Sedangkan biaya perpanjangan SIM A adalah Rp 150 ribu dan SIM C Rp 145 ribu.

Masyarakat pemohon yang membutuhkan informasi lengkap tentang SIM, atau SIM Keliling ini bisa menghubungi bagian informasi di 022 70014885 dan 022 4203505. (dic)


12.14 | 0 komentar | Read More

Ingat Waktu Kecil Suka Main Jeduman

Written By Unknown on Sabtu, 27 Juli 2013 | 12.14

Oleh Taufik Ismail

RAMADAN tahun ini, bagi pelatih fisik Persib Bandung Dino Sefriyanto, begitu bermakna. Karena di tahun ini ia bisa berpuasa dekat dengan keluarga. Sebelum bergabung kembali dengan Maung Bandung, Dino sempat merantau ke Padang. Di sana ia menjadi pelatih fisik Semen Padang.

"Dua tahun lalu saya di Padang, jauh dari keluarga. Sekarang di Bandung bisa sahur dan buka dengan anak dan istri. Lebih nikmat," ujar Dino kepada Tribun, beberapa hari lalu di Mes Persib.

Saat di Padang, kata Dino, ia pernah punya pengalaman tak terlupakan. Di awal Ramadan, ia tak munggah ke Bandung. Kemudian, kepala pembantu umum Semen Padang mengajaknya ke kampung halamannya.

"Saya diajak ke Kabupaten Pesisir. Lama perjalanannya dari Padang naik motor empat jam. Karena tahu jauh dari keluarga, saya diajak munggah," kenang Dino.

Beberapa hari Dino munggahan di Pesisir. "Pulangnya, kami bawa duren sekarung," tutur mantan atlet lari ini.

Meski ada darah Garut, Dino kecil dibesarkan orang tuanya di Lampung. Di sana, ia juga punya pengalaman menarik. "Waktu kecil, saya suka main jeduman (lodong jika di Jawa Barat). Abis tarawih dan sahur," ucap Dino.

Selain itu, ada juga permainan lain yang sering dimainkannya. Permainan ini menggunakan busi bekas yang di ujungnya dikaitkan tali rafia. Lalu di sela-sela busi dimasukkan pentul korek api. Busi itu lalu dilemparkan dan ketika menyentuh tanah akan terdengar ledakan kecil. "Kalau permainan ini waktu saya SMP," kata Dino.

Yang tak juga dilupakannya adalah ketika berbuka puasa. Di rumah neneknya di Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tenggamus, keluarganya berkumpul menjelang Idulfitri. "Saat buka puasa, ada makanan khas. Nenek suka membuat serabi manis. Lalu ada juga kolak tape ketan," katanya.

Dino mengatakan, tradisi ini masih terjaga. Hanya saja, yang membuat penganan bukan neneknya. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Masyarakat Masih Ramah

* Arief Permadi, Wartawan Tribun

ADA kisah menarik yang terjadi di SMPN 2 Dayeuhkolot, belum lama ini. Sejumlah siswa baru mengeluh tentang adanya biaya sewa yang harus mereka keluarkan saat akan meminjam buku paket pelajaran di perpustakaan sekolah. Besarnya seribu rupiah untuk satu buah buku.

Para siswa mengaku heran, karena sejauh yang mereka tahu, buku-buku itu seharusnya dapat mereka pinjam cuma-cuma, tanpa harus membayar ini dan itu. Dan, benar, buku-buku itu seharusnya memang bisa mereka pinjam tanpa harus mengeluarkan biaya karena semua dananya seharusnya sudah ter- cover oleh dana yang berasal dari bantuan operasional sekolah (BOS).

Menyusul tersiarnya kabar tentang adanya biaya sewa untuk peminjaman buku-buku paket di perpustakaan sekolah, reaksi pun segera bermunculan, termasuk dari pihak sekolah. Pihak sekolah melalui Kepala SMPN 2 Dayeuhkolot, Ade Nugraha, membantah telah menerapkan biaya sewa kepada peserta didik untuk bukubuku paket pelajaran yang mereka pinjam dari perpustakaan sekolah. Namun demikian ia mengakui telah memungut sejumlah uang dari para peserta didik yang akan meminjam buku paket pelajaran dari perpustakaan sekolah ini.

Uang yang mereka pungut, kata Ade, juga tidak besar. Jumlahnya hanya Rp 100 untuk setiap buku. Jadi, jika ada 10 buku paket yang akan dipinjam siswa, para siswa harus mengeluarkan Rp 1.000.

Pungutan Rp 100 per satu buah buku tersebut, menurut Ade, adalah uang untuk membiayai perawatan buku tersebut. Uang tersebut juga untuk membiayai pendaftaran siswa sebagai anggota perpustakaan sekolah.

"Buku itu kan didapat turun temurun dari kakak kelasnya. Jadi takut ada yang rusak, lebih baik dirawat," ujar Ade (Tribun Jabar, Selasa 23/7).

Dilihat dari nominalnya, biaya perawatan Rp 100 per satu buku yang diterapkan kepada siswa saat akan meminjam buku dari perpustakaan sekolah, bukan sesuatu yang besar. Nominal Rp 100 bukanlah jumlah yang memberatkan, bahkan bagi golongan siswa paling miskin sekalipun. Dengan jumlah buku yang bisa dipinjam yang hanya cukup untuk 200-an siswa, total pungutan yang bisa terkumpul juga kecil saja, cuma Rp 200-an ribu. Kita bisa dengan mudah maklum, tapi justru di situ letak masalahnya.

Jika dana pemeliharaan buku paket pelajaran sekolah yang hanya Rp 200-an ribu tidak dapat ter- cover dari dana BOS hingga sekolah terpaksa meminta para siswanya "menanggung renteng", iuran untuk menyelesaikannya, ada dua kemungkinan awal yang paling tidak bisa kita tarik. Pertama, dana BOS ini terlalu kecilnya hingga untuk biaya pemeliharaan buku yang cuma Rp 200-an ribu saja tak cukup. Kedua, manajemen pengelolaan dana BOS yang kacau balau, merembes ke mana-mana, keliru menerapkan prioritas. Kemungkinan lainnya, jika dua kemungkinan awal tadi tak masuk, tentu adalah adanya penyalahgunaan yang disengaja, dan ini jelas kriminal.

Jika memang dana BOS terlalu kecil, pemerintah dan para wakil rakyat tentu harus mempertimbangkan opsi lain, misalnya soal aturan penggalangan dana dari para siswa atau orang tua siswa. Pembuatan aturan ini jauh lebih baik, ketimbang "gaya-gayaan",  memberlakukan larangan pungutan tapi dengan menyisakan celah "abu-abu" yang bisa ditembus: boleh asal ada kesepakatan. Celah ini membuat Komite Sekolah, (entah sengaja atau tidak), pada akhirnya menjadi seperti "mesin uang" bagi sekolah, sarana legal untuk merasa boleh menggalang dana, dengan sedikit melebarkan arti kata kesepakatan.

Amburadulnya manajemen pengelolaan dana BOS juga menjadi hal yang harus dihentikan saat ini juga mengingat dampak lanjutannya. Sekolah harus berani menghadapi tekanan untuk menentukan pilihan. Dari siapa pun, termasuk dari oknum-oknum media massa.

Terkait kemungkinan penyalahgunaan, punishment berjenjang yang terbatas sudah saatnya diberlakukan. Pelaku-pelaku utamanya harus dibawa ke meja hijau, sementara para atasannya, para pengawas dan kepala UPTD yang lalai karena gagal mencegah penyalahgunaan BOS juga dihukum tak naik pangkat, dimutasikan ke tempat yang jauh, atau bahkan diberhentikan.

Tak kalah penting, kecepatan penanganannya juga harus ditingkatkan lagi. Anatomi kasus kekacauan penggunaan dana BOS itu sederhana, kok. Tak perlu lama untuk mengerti.

Pertanyaannya, mau atau tidak pemerintah kita menyelesaikannya. Sebab, jika tidak sekarang, tahun depan pasti akan terulang. Kini masyarakat kita masih begitu ramah. Tapi, kita tak pernah tahu sampai kapan kegeraman itu akan tersimpan. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Mendikbud Genjot Lululsan 3 Fakultas

BANDUNG, TRIBUN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan terdapat tiga fakultas perguruan tinggi yang saat ini dibutuhkan. Ketiga fakultas tersebut, yakni fakultas teknik, sains/MIPA, dan pertanian.

"Ini yang sekarang kami genjot. Maka dari itu anak-anak lulusan S1 itu kami berikan beasiswa untuk lanjut S2. Hal ini untuk menambah populasi di tiga bidang tadi. Sangat terbuka bagi mereka menjadi dosen nantinya," ujar M Nuh usai menghadiri peresmian kampus Institut Teknologi Bandung di Jatinangor, Jumat (26/7).

M Nuh pun mengatakan, Jawa Barat perlu menambah kampus, karena jumlah Peguruan Tinggi Negeri tidak memadai jika dibandingkan dengan besarnya jumlah penduduk Jawa Barat. Penambahan tentu bukan di Bandung, karena jumlah PTN sudah mencukupi.

"Maka dari itu harus tersebar. Satu di Tasikmalaya, satunya lagi di Cirebon. Dengan adanya perguruan tinggi di sana, maka akses akan lebih mudah lagi. Sehingga angka partisipasi yang diharapkan bisa tercapai," ujarnya. Di Tasikmalaya, PTN yang ia maksud, yakni Universitas Siliwangi, sedangkan di Cirebon Universitas Swadaya Gunung Jati.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Seteru Nikita Mirzani Lapor Balik ke Polisi

BANDUNG, TRIBUN - Orang yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani balik melaporkan artis yang kental dengan image seksi ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Bandung, sekitar pukul 09.00, Sabtu (27/7).

Yun Tjun (37) melaporkan Nikita dengan no LP/1883/VII/2013/JBR/POLRESTABES. Usai melapor, Yun didampingi beberapa temannya masuk ke ruang Sat Reskrim Polrestabes Bandung guna menjalani pemeriksaan di  Berkas Acara Pemeriksaan (BAP).

"Saya korban. Kenapa malah saya katanya yang dilaporkan. Ini (sambil menunjuk kepalanya) dipukul pakai hak sepatu sama dia (Nikita Mirzani). Yang parah, sekarang rekan saya, Via masih di rumah sakit," ujar Yun Tjun sambil bergegas memasuki ruang Sat Reskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (27/7).

Diberitakan sebelumnya, Nikita melaporkan pengeroyokan yang menyebabkan wajahnya terluka dan berdarah. Bukan hanya Nikita, tapi juga Onidio Leonardo yang mengalami luka di bibir dan hidung. Keduanya, selama sekitar 4 jam sejak pukul 06.00 di BAP. Sementara Yun Tjun masih di BAP yang melapor balik Nikita.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Pegawai MA Diduga Terima Uang Suap secara Bertahap

JAKARTA, TRIBUN - Pengacara bernama Mario C Bernardo diduga akan memberikan uang pada pegawai Diklat Mahkamah Agung, Djodi Supratman secara bertahap. Uang yang ditemukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari tangan Djodi saat operasi tangkap tangan (OTT) waktu lalu diduga pemberian yang kedua.

"Yang waktu OTT diduga pemberian kedua. Sebelumnya sudah ada pemberian yang diterima oleh DS," terang Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK RI, Jumat (26/7/2013).

Pemberian sebelumnya diduga Rp 50 juta yang ditemukan di kediaman Djodi di Cipayung, Jakarta Timur. Diduga masih ada pemberian selanjutnya secara bertahap sehingga nilai dugaan suap mencapai lebih dari Rp 100 juta. Uang itu diduga untuk penanganan kasus penipuan dengan terdakwa HWO yang tengah dalam tingkat kasasi di MA.

"Ini kayaknya beberapa tahap, tapi yang kita dapat informasi itu yang tahap kedua. Tahap pertama kan, sudah diserahkan. Kemungkinan setelah kemarin ada tahap 3, tahap 4, dan seterusnya," papar Johan.

Seperti diberitakan, KPK menangkap seorang pengacara bernama Mario C Bernardo dan pegawai MA Djodi Supratman di tempat terpisah, Kamis (25/7/2013). Djodi ditangkap lebih dulu di sekitar Monumen Nasional (Monas) pukul 12.15. Pada tas selempang coklat yang dibawa Djodi, KPK menyita uang sekitar Rp 78 juta.

Johan menerangkan, uang sekitar Rp 78 juta itu disimpan secara terpisah. Pertama ditemukan Rp 50 juta dalam satu bundel pecahan uang Rp 100.000. Kemudian, dalam bagian tas lain ditemukan sekitar Rp 28 juta.

Menurut Johan, Djodi hanya mengakui Rp 50 juta merupakan pemberian, sedangkan Rp 28 juta itu miliknya sendiri.

Setelah itu, KPK bergerak menangkap Mario di kantornya, Hotma Sitompoel & Associates di Jalan Martapura, Jakarta Pusat, pukul 13.20. Dalam pengembangannya KPK juga menyita Rp 50 juta di rumah Djodi, Cipayung, Jakarta Timur. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka, Jumat (26/7/2013).

Mario diduga melanggar Pasal 5 Ayat 1 huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55Ayat 1 ke 1 KUHP.

Mario diduga memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan maksud pegawai negeri tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya. Sementara Djodi diduga melanggar Pasal 5 Ayat 2 atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sebagai pegawai negeri atau penyelenggara negara Djodi menerima pemberian atau janji.

Keduanya juga telah ditahan. Mario ditahan di Rutan KPK, sedangkan Djodi di Rutan Guntur. Untuk mengembangkan penyelidikan, KPK juga telah menggeledah kantor Hotma Sitompoel & Associates di Jalan Martapura, Jakarta, pada Jumat hingga Sabtu (27/7/2013) dini hari.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Argeuls Buka Puasa Bareng Anak Yatim

BANDUNG, TRIBUN - Penyanyi pop Sunda yang tergabung dalam anggota Arisan Geulis (Argeuls) menggelar buka puasa bareng bersama puluhan anak yatim piatu yang berasal dari Panti Asuhan  Nurul Falah, Kabupaten Bandung dan Panti Asuhan Amanah Kota Bandung, Jumat (26/7). Acara itu berlangsung di rumah Rya Fitria salah seorang penyanyi pop Sunda, Jalan Buana Sari, kawasan Logam, Buahbatu.

Sebelum berubuka puasa, acara pun diisi dengan siraman rohani yang menhadirkan Da'i Farid TPI. Saelain itu digelar pula acara-acara hiburan lainnya dan games.

Sebelumnya mereka melakukan keliling Kota Bandung sambil membagikan sembako sebanyak 150 bungkus kepada para tukang becak dan warga yang terlihat membutuhkan bantuan.

"Ini charity tahunan Argeuls yang terbentuk sejak Desember 2011. Selama ini kami juga sering bantu korban bencana alam. Kegiatan ini jadi ajang silaturahami bagi penyanyi pop Sunda dan jadi bermanfaat bagi warga di sekeliling kita yang membutuhkan," kata Rika Rafika Koordinator Argeuls.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Nyalon di Garut, Dua Artis Ini Sepi Yel-yel

Written By Unknown on Jumat, 26 Juli 2013 | 12.14

GARUT, TRIBUN - Nama beken tak selalu menjadi jaminan seseorang dielu-elukan oleh khalayak ramai. Hal itu terjadi pada rapat pleno terbuka penetapan nomor urut dan pengumuman pasangan calon bupati dan wakil bupati Garut tahun 2013 di Hotel Mutiara di Jalan Cipanas, Garut, Kamis (25/7/2013) malam.

Penyanyi terkenal tahun 1980-an, Deddy Dores Supriadi, calon wakil bupati yang berpasangan dengan Dedi Suryadi, dari calon perseorangan, sepi dari yel-yel dukungan saat pembawa acara menyebutkan namanya beberapa kali.

Demikian pula saat nama aktor Anan Kusmaradian, pemeran Prabu Siliwangi dalam sebuah sinetron laga yang menjadi calon wakil bupati dari Ahmad Bajuri-diusung partai Demokrat-tiba giliran disebut, juga tak mengundang banyak perhatian orang.

Pemandangan sebaliknya terjadi pada pasangan Nadiman-Holil Aksan yang diusung oleh 20 partai nonparlemen serta Rudi Gunawan-Helmi Budiman yang diusung koalisi Gerindra, PBB, dan PKS.

Sementara Agus Hamdani calon bupati petahana yang berpasangan dengan Abdusy Syakur yang diusung PPP dan PKB juga tidak tampak istimewa.

Rapat pleno pengundian nomor urut calon bupati Garut ini dikemas dalam suasana infotainment sehingga berlangsung meriah dan menarik. Tak ketinggalan pula hiburan musik menghadirkan artis lokal. Tampak pula anggota KPUD Bandung dan KPUD Tasikmalaya hadir dalam acara itu.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Ini Kronologi Tangkap Tangan Pengacara MCB dan Pegawai MA

JAKARTA, TRIBUN - Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap seorang pegawai diklat Mahkamah Agung berinisial DS dan pengacara berinisial MCB secara terpisah, Kamis (25/7/2013) siang.

Mulanya DS diketahui mendatangi kantor MCB, yakni Hotma Sitompul & Associates di Jalan Martapura III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 11.30. Tak lama kemudian, DS keluar dari kantor tersebut dan pergi menggunakan motor atau naik ojek. Penyidik KPK yang mengikuti kemudian menangkap DS saat berada di sekitar Monumen Nasional (Monas), pukul 12.15.

"KPK peroleh info bahwa ada penyerahan uang itu," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Kamis malam.

Dari DS, KPK mendapati uang sekitar Rp 80 juta yang disimpan dalam tas coklat. Uang tersebut diduga baru saja diterima DS dari MCB. Adapun DS diduga ingin kembali ke Gedung MA. Setelah penangkapan DS, penyidik KPK kemudian mendatangi kantor pengacara Hotma Sitompul & Associates, lalu menangkap MCB sekitar pukul 13.20.

Menurut Johan, baik DS maupun MCB ditangkap tanpa perlawanan. Dalam pengembangannya, KPK juga menyita sejumlah uang di rumah DS. Jumlah tersebut masih dihitung oleh penyidik. Masih didalami motif DS membawa uang yang diduga diberikan MCB.

Sejumlah uang tersebut diduga terkait penanganan kasus di MA. Keduanya saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. DS dan MCB telah digelandang ke Gedung KPK, Jakarta, sore tadi dan masih menjalani pemeriksaan.

Sementara itu, ditemui terpisah, Hotma mengatakan bahwa firma hukumnya sedang tidak menangani kasus apa pun yang berkaitan dengan MA. Dia juga membantah bahwa penangkapan ini terkait penanganan kasus dugaan korupsi simulator SIM dengan terdakwa Inspektur Jenderal Djoko Susilo.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Ayo Buruan! Bank Indonesia Buka Lowongan Pegawai

JAKARTA, TRIBUN -Tertarik menjadi pegawai di bank sentral, Bank Indonesia (BI)? Kalau jawabannya iya maka siapkan diri Anda untuk mendaftar sekarang juga. Pasalnya mulai hari ini 26 Juli 2013, BI membuka penerimaan calon pegawai untuk memberi kesempatan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) bekerja dan mengembangkan karir di bank sentral.

Informasi yang dihimpun dari situs resmi BI di Jakarta, Jumat  (26/7/2013)  menyebutkan penerimaan calon pegawai dibuka melalui jalur Pendidikan Calon Pegawai Muda (PCPM) .

Penerimaan calon pegawai Bank Sentral ini dilakukan melalui jalur PCPM. Penerimaan dibuka 26 Juli hingga 1 Agustus 2013 mendatang.

Persyaratan jenjang pendidikan untuk jalur Program Pendidikan Calon Pegawai Muda Bank Indonesia (PCPM - BI) harus minimal  lulus sarjana Strata 1 (S1), memiliki kemampuan bahasa Inggris aktif , bersedia menjalani ikatan dinas dan melepas ikatan dinas dari institusi lain.

Adapun persyaratan umum pelamar antara lain WNI, IPK minimal 3,0 (skala 4,0), tidak memiliki saudara kandung/suami/istri yang bekerja sebagai pegawai atau calon pegawai BI.  Informasi selengkapnya dan pengiriman aplikasi, silahkan kunjungi: https://bi.experd.com

Persyaratan Umum :
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Pendidikan minimal S1 dengan IPK minimal 3.00 (dari skala 4.00)
3. Usia maksimal per tanggal 26 Juli 2013 : 26 tahun untuk S1 dan 28 tahun untuk S2.

Dalam pengumuman itu dijelaskan bahwa  keputusan untuk memanggil pelamar dan penentuan hasil seleksi sepenuhnya merupakan kewenangan Bank Indonesia serta tidak dapat diganggu gugat.

Serta selama proses seleksi, Bank Indonesia tidak melayani surat menyurat, email dan sarana komunikasi lainnya. Kepada peserta tidak akan dipungut biaya apapun.

Sekadar catatan Tribunnews.com, salah satu instansi yang pegawainya bergaji besar diatas rata-rata gaji pegawai adalah pegawai Bank Indonesia. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

FPI Cuma Dapat Sanksi Teguran

JAKARTA, TRIBUN - Pemerintah akhirnya menjatuhkan sanksi kepada organisasi Front Pembela Islam (FPI) atas tindakannya mengganggu ketertiban di Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah pada 17 dan 18 Juli 2013 lalu. Organisasi itu diberi sanksi teguran oleh dua pemerintah daerah (pemda) sekaligus.

"Sudah diberi sanksi teguran oleh Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Pemda Temanggung dan Pemda Kendal pada Selasa (23/7/2013) lalu," ujar Kepala Sub Direktorat Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar, saat dihubungi, Jumat (26/7/2013).

Ia mengatakan, teguran diberikan dua pemda, karena massa FPI merupakan warga Temanggung dan warga Kendal. "Dan karena mereka beraksi di Kendal," jelasnya.

Bahtiar mengatakan, surat teguran ditembuskan pula ke Kesbangpol Kemendagri. Menurutnya, surat teguran itu dilayangkan sebagai bentuk pembinaan ormas oleh pemerintah. Sanksi tersebut diberikan terkait tindakan FPI yang dinilai mengganggu ketertiban dan keamanan saat terjadi bentrokan antara FPI dengan warga Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Bahtiar mengungkapkan, surat teguran dari Pemda Temanggung bernomor 220/423/2013. Adapun, surat teguran dari Pemda Kendal bernomor 220/1085/VII/2013. Dalam dua surat tersebut, FPI diminta tidak lagi melakukan kegiatan sweeping atau kegiatan sejenisnya karena akan menyebabkan gangguan ketertiban keamanan. Sebelumnya, warga dan massa FPI Temanggung terlibat bentrok di Sukorejo, Kamis (18/7/2013).

Insiden ini berawal dari peristiwa sehari sebelumnya. Pada Rabu (17/7/2013) siang, massa FPI melakukan sweeping di Lokalisasi Sarem dan beberapa tempat hiburan lain di Kecamatan Sukorejo. Mereka datang mengendarai tiga mobil.  Dalam aksi itu, lokalisasi dan tempat hiburan dirusak. Di tengah sweeping, terjadi bentrok antara warga setempat dan massa FPI. Warga memberikan perlawanan terhadap tindakan massa FPI dan merusak satu mobil yang ditumpangi massa FPI di Bundaran Sukorejo.

Dalam insiden Rabu tersebut, dua orang dari FPI mengalami luka ringan. Keduanya juga sempat ditahan di Polsek Patean. Sampai menjelang Rabu petang, warga masih berjaga-jaga di beberapa titik desa. Pada Rabu malam, ada perwakilan warga mendatangi pemimpin FPI di Temanggung. Perwakilan warga bermaksud meminta ganti rugi atas perusakan yang dituding dilakukan massa FPI. Permintaan ganti rugi itu ditolak.

Pada Kamis (18/7/2013), warga Sukorejo mendapat kabar akan ada serangan balasan dari massa FPI. Sejak pagi, warga sudah bersiap untuk memberi perlawanan. Sekitar pukul 13.00 WIB, massa FPI benar-benar datang dengan menumpang tujuh mobil, berkeliling kampung. Kali ini, kedatangan mereka sudah dikawal polisi. Mengetahui kedatangan massa FPI, sebagian warga keluar dan berkumpul di Bundaran Sukorejo. Bentrokan kecil sempat terjadi dan massa FPI langsung meninggalkan lokasi.

Namun, saat meninggalkan Sukorejo itu, mobil dari FPI menabrak seorang ibu yang sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Sukorejo-Parakan. Ibu yang tengah memboncengkan anaknya itu tewas. Kemarahan warga terpicu. Ratusan warga mendatangi lokasi dan mengejar mobil yang menabrak ibu itu.

Warga berhasil mengejar rombongan mobil tersebut di Patean, sekitar dua kilometer dari Sukorejo. Mobil Avanza, salah satu kendaraan yang ditumpangi massa FPI, langsung dibakar. Ketika insiden kecelakaan hingga pembakaran mobil terjadi, sebagian massa FPI masih ada yang "tertinggal" di Sukorejo. Mereka yang tertinggal ini adalah yang sedang salat di Masjid Agung Sukorejo. Mereka pun kemudian ditahan tetap berada di masjid ketika warga sudah berkumpul lagi di Bundaran Sukorejo.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Ini Daftar Pengacara yang Pernah Diproses Hukum terkait Kasus Korupsi

JAKARTA, TRIBUN - Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat, ada enam pengacara atau advokat yang pernah diproses hukum terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi atau pun suap. Jumlah itu bertambah dengan ditangkapnya seorang pengacara MCB oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (25/72013).

Ini enam pengacara tersebut:

1. Haposan Hutagalung, atas dugaan keterlibatan pada kasus Gayus Halomoan Tambunan dan dugaan suap kepada Komisaris Jenderal Susno Duadji saat menjabat Kepala Bareskrim Polri.

"Dia sudah diivonis Mahkamah Agung 12 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta," ujar peneliti ICW Emerson Yuntho melalui rilis yang diterima, Jumat (26/7/2013).

2. Lambertus Palang Ama, dalam dugaan keterlibatan kasus Gayus Halomoan Tambunan tahun 2010. Lambertus  telah divonis oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan selama 3 tahun penjara ditambah denda Rp 150 juta.

3. Ramlan Comel, dalam kasus dugaan korupsi dana overhead di perusahaan PT Bumi Siak Pusako pada 2005 sebesar 194.496 dollar AS atau setara dengan Rp 1,8 miliar.

"Pada tahun 2005 di Pengadilan Negeri Pekan Baru Comel divonis 2 tahun penjara, namun akhirnya dibebaskan di Pengadilan Tinggi Riau tahun 2005 dan Mahkamah Agung pada tahun 2006," terang Emerson.

Emerson menambahkan, setelah bebas, Ramlan diterima sebagai hakim adhoc tindak pidana korupsi tahun 2010 dan ditempatkan di Pengadilan Tipikor Bandung. Kemudian, Ramlan sempat menyatakan mengundurkan diri pada pimpinan MA tahun 2011.

4. Tengku Syaifuddin Popon. Dia disebut berupaya menyuap pegawai pengadilan tinggi Tipikor sebesar Rp 250 juta terkait dengan kasus yang sedang ditanganinya pada 2005.

"Saat itu sedang menangani kasus korupsi yang melibatkan Abdullah Puteh," kata Emerson.

Tengku saat itu divonis Pengadilan Tinggi Tipikor selama 2 tahun 8 bulan penjara.

5. Harini Wijoso, yang disebut telah berupaya menyuap pegawai MA dan hakim agung terkait dengan kasus yang melibatkan Probosutedjo tahun 2005. Atas perbuatannya, Harini divonis MA tiga tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

6. Adner Sirait, yang berupaya menyuap Ibrahim, Hakim Pengadilan Tinggi TUN Jakarta terkait perkara sengketa tanah seluas 9,9 hektar di Cengkareng, Jakarta Barat, melawan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2010. Dia kemudian divonis oleh Pengadilan Tipikor 4 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 150 juta.

Terakhir, pada Kamis (25/7/2013) kemarin, KPK menangkap pengacara Mario C Bernardo yang diduga memberikan uang kepada pegawai MA Djody Supratman. Uang tersebut diduga berkaitan dengan kasus yang tengah berada di tingkat kasasi di MA. Keduanya ditangkap terpisah seusai diduga serah terima uang sekitar Rp 78 juta.

Djody ditangkap di sekitaran Monas dengan Rp 78 juta dalam tasnya. Sedangkan Mario ditangkap di kantor pengacara Hotma Sitompul & Associates, Jakarta. Keduanya saat ini masih dalam pemeriksaan KPK.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Simulasi Macet Pantura Agar Polisi Tahu Cara Bertindak

SUBANG,TRIBUN - Kemacetan panjang di Pantura Subang tepatnya mulai dari depan SPBU Warung Nangka Ciasem hingga ekor kemacetan mencapai Pasar Sukamandi, Jumat (26/7), karena adanya truk kontainer yang mogok dan berhenti di tengah jalan, saat ini sudah berangsur terurai.

Arus lalu lintas dari arah barat hingga timur yang semula macet total, kini sudah kembali normal setelah petugas dari Polres Subang memberlakukan contra flow di depan SPBU.

Situasi kemacetan tersebut merupakan simulasi penanganan kepadatan di ruas jalur pantura yang digelar Polres Subang.

"Simulasi ini agar pada pelaksanaan nanti, semua anggota tahu dan mengerti bagaimana bertindak. Selain itu, agar koordinasi lintas instansi bisa berjalan dengan baik," ujar Kapolres Subang Chiko Ardwiatto di Pos Polisi Sukamandi.

Ia mengatakan, untuk pengamanan nanti, unsur dari kalangan TNI dilibatkan dalam pengamanan arus mudik nanti.

"Di sepanjang pantura Subang, nanti anggota kami akan berada di setiap 200 meter di sepanjang jalur pantura. Mereka akan bergantian berjaga bersama unsur TNI, yang dalam hal ini akan menjaga obyek vital negara," ujar Kapolres.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Melongok Artis yang Kembali Nyaleg

Written By Unknown on Senin, 22 Juli 2013 | 12.14

JAKARTA, TRIBUN - Mengusung calon anggota legislatif dari kalangan artis seakan menjadi daya tarik sendiri bagi partai politik peserta pemilu. Seperti pada pemilu sebelumnya, pada Pemilu 2014, sejumlah nama pesohor juga akan meramaikan panggung pesta demokrasi lima tahunan.

Entah karena memang dianggap mumpuni menjadi wakil rakyat atau ada alasan lain yang mendorong parpol beramai-ramai kembali mengusung caleg dari kalangan artis. Yang jelas, caleg artis ini diyakini bisa mendulang suara. Beberapa caleg artis yang sebelumnya sudah
melenggang menjadi anggota dewan pun kini sudah mulai kembali "tebar pesona".

Memanfaatkan waktu reses, mereka menciptakan berbagai kegiatan unik di daerah pemilihannya masing-masing. Sebut saja caleg artis dari PPP, Okky Asokawati, yang melakukan kegiatan penyuluhan tentang fungsi reproduksi kepada para remaja dan kalangan ibu. Ada pula artis layar
lebar, Rachel Maryam, yang maju lagi sebagai caleg dari Partai Gerindra. Rachel membuat program kambing dari desa ke desa untuk membantu menggerakkan perekonomian di daerah pemilihannya.

Bintang lawas, Nurul Arifin, juga mengajak masyarakat di daerah pemilihannya untuk melakukan kegiatan nonton bareng atau sekadar hadir dalam acara khitanan hingga pernikahan para konstituen caleg dari Golkar ini. Hal senada juga dilakukan rekan separtai Nurul yang merupakan penyanyi country dan juga pembawa acara, Tantowi Yahya. Tantowi bahkan menyumbangkan suara emasnya dalam pesta-pesta perkawinan.

Tak hanya hadir langsung ke daerah pemilihan, para caleg artis juga mulai memoles citranya sebagai caleg yang bersih dan bebas korupsi, contohnya Eko Patrio dan Primus Yustisio. Keduanya adalah anggota Komisi X DPR dan pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) sebagai saksi kasus korupsi proyek Hambalang. Betapa bangganya kedua legislator yang kini maju lagi sebagai caleg saat mereka menolak sejak awal proyek Hambalang.

Dengan modal popularitas yang kuat, para caleg ini mengaku bisa menekan biaya kampanye yang biasanya menghabiskan miliaran rupiah. Para caleg artis ini mengaku tidak sampai menguras kocek hingga Rp 1 miliar untuk kampanyenya. Semua dana dikeluarkan dari kantong
pribadinya masing-masing.

Kehadiran caleg artis akan menjadi warna tersendiri dalam pemilu kali ini. Tak hanya menjual nama, para caleg artis dituntut untuk bisa mengabdikan dirinya ke rakyat. Eko Patrio mengakui yang tersulit dilakukan artis saat pertama kali menjadi caleg adalah mengubah cara berpikir dari "yang dilayani" menjadi "yang melayani".

Berikut daftar caleg artis yang maju dalam Pemilu 2014.

Partai Amanat Nasional (PAN)
Anang, Ashanty, Desi Ratnasari, Ikang Fauzi, Marissa Haque, Hengky
Kurniawan, Jeremy Thomas, Ayu Azhari, Dwiki Dharmawan, Norman Kamaru,
Eko Patrio, dan Primus Yustisio.

Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
Melly Manuhutu, Doni Damara, Jane Shalimar, Mel Shandy, dan Sarwana.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Cinta Penelope, Tommy Kurniawan, Tia AFI, Ridho Rhoma, Vicky Irama,
Dedi Irama, Mandala Shoji, Said Bajuri, Khrisna Mukti, Ressa
Herlambang, Arzetti Bilbina, Akrie Patrio, dan Iyeth Bustami.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
Irwansyah, Nuri Shaden, Bella Saphira, Iis Sugianto, Ifan Seventeen,
Rahayu Saraswati, Bondan Winarno, Rachel Maryam, dan Jamal Mirdad.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Angel Lelga, Lyra Virna, Emilia Contesa, Okky Asokawati, Ratih
Sanggarwati, dan Mat Solar.

Partai Golkar
Charles Bonar Sirait, Nurul Arifin, Tantowi Yahya, dan Tety Kadi Wibowo

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
Yessy Gusman, Edo Kondologit, Nico Siahaan, dan Rieke Diah Pitaloka.

Partai Demokrat (PD)
Yenny Rahman, Anwar Fuadi, Inggrid Kansil, dan Venna Melinda.

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
David Chalik, Andre Hehanusa, dan Gusti Randa

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Saatnya Transparansi Dana Kampanye Caleg

JAKARTA, TRIBUN - Partai Golkar mendukung rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan mengeluarkan aturan tentang pelaporan dan pembatasan dana kampanye bagi para calon anggota legislatif.

Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan, dana kampanye Rp 1,5 miliar cukup bagi caleg untuk mempromosikan dirinya.

"Saya rasa maksimal seorang caleg di Jawa Rp 1 miliar, dan di luar Jawa 1,5 miliar itu cukup. Aturan yang mengatur materi ini sudah sangat terlambat, tapi lebih baik terlambat dari pada tidak ada," ujar Hajriyanto, Minggu (21/7/2013).

Menurutnya, aturan pelaporan dan pembatasan dana kampanye caleg memang sudah seharusnya dibuat peraturan khusus. Pelaporan dana kampanye ini dinilai akan menciptakan iklim persaingan yang lebih adil.

"Regulasi seperti ini bukan hanya sebagai wujud keterbukaan pendanaan kampanye, melainkan juga menjadi tuntutan Konstitusi UUD 1945 bahwa pemilu harus berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," ujarnya.

Tanpa adanya transparansi dan limitasi pendanaan, kata Hajriyanto, pemilu menjadi tidak adil. Sebab, hanya akan memberikan peluang kepada caleg yang memiliki kemampuan logistik dan finansial tinggi untuk menang.

"Sementara, caleg yang lemah kemampuan logistik dan finansialnya akan tersisihkan secara tidak adil dan fair. Jika hanya caleg yang kaya logistik yang menang, maka yang terwujud bukan demokrasi tetapi plutokrasi," ujarnya.

Plutokrasi adalah sistem politik di mana yang berkuasa adalah orang-orang kaya saja. Caleg yang kaya, kata Hajriyanto, cenderung menjadikan caleg yang miskin sebagai kanibal.

"Ini semua harus dicegah melalui pembentukan regulasi. KPU sebagai penyelenggara pemilu harus bisa menegakkan nilai-nilai konstitusi," kata Wakil Ketua MPR ini.

Dana caleg diatur

Sebelumnya, KPU menilai para caleg perlu melaporkan dana kampanye dan penggunaannya. Hanya saja, bentuk dan teknik pelaporan dana kampanye caleg belum disepakati.

"Masing-masing calon berkampanye dan mengelola dana. Kami tidak pernah punya gambaran laporan dana kampanye senyata mungkin. Memang ada semangat agar calon melaporkan dana kampanyenya," ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di sela-sela rapat konsultasi Peraturan KPU antara KPU dengan Komisi II DPR, Kamis (18/7/2013), di Jakarta.

Menurut Hadar, pelaporan sejatinya diikuti dengan audit dana kampanye sehingga ada kesetaraan bagi caleg yang memiliki dana kampanye yang besar dengan yang hanya memiliki dana pas-pasan saja.

"Jangan sampai para calon beruang bisa berkampanye dengan sumber dana ini macam-macam," tuturnya.

Dia mengatakan, aturan untuk melaporkan dana kampanyenya justru menguntungkan caleg yang bersangkutan, yaitu terciptanya mekanisme penataan diri caleg maupun parpol. Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, teknis pelaporan dana kampanye caleg belum dipastikan. Ia mengatakan, salah satu usulannya, caleg melapor dana awal dan akhir kampanyenya pada parpol yang mewadahinya.

"KPU hanya ditembuskan laporan itu," ujar Ferry.

Hanya saja, lanjutnya, tidak ada ketentuan pemberian sanksi bagi caleg yang tidak melaporkan dana kampanyenya. Pasalnya, peserta pemilu adalah parpol dan bukan caleg.

Sementara itu, Ketua KPU Husni Kamil Manik mengungkapkan, muncul pula usulan agar caleg menyetorkan dana kampanyenya kepada parpol. Dana itulah yang kemudian dilaporkan parpol kepada KPU. Metode itu, lanjutnya, akan memudahkan caleg dalam mengelola dananya. "Kalau caleg ingin berkampanye, tinggal meminta dan menggunakan dana yang sudah dia serahkan kepada parpol," jelas Husni.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Kemenkominfo Harus Segera Blokir Situs Bermuatan Radikalisme

JAKARTA, TRIBUN - Kementerian Komunikasi dan Informatika diminta serius menyikapi aksi terorisme yang terus terjadi di Indonesia. Kemenkominfo didesak menutup seluruh situs yang memicu tindakan radikalisme dan kekerasan.

Hal itu dikatakan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari di Jakarta, Senin (22/7/2013), menanggapi aksi teror bom rakitan berbentuk panci yang dilempar ke Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (20/7/2013).

Eva menduga pelaku teror bom di Tasikmalaya mendapat ide dari situs-situs tertentu di internet. Pelaku bom Boston, London, kata Eva, juga terinspirasi ajaran itu.

Eva menambahkan, seri pembuatan bom tersebut seharusnya segera diblokir Kemenkominfo seperti yang dilakukan pemerintah negara lain, salah satunya China. Ajaran tersebut dianggap sangat berbahaya terhadap masyarakat. Selama ini, lanjutnya, pemerintah selalu melakukan pembiaran dan kementerian tidak memiliki kepekaan terhadap maraknya tindakan radikalisme.

PDI-P, lanjut Eva, juga berharap agar Menkominfo Tifatul Sembiring segera menutup seluruh situs yang sudah meresahkan masyarakat. Hingga saat ini, lanjutnya, masih ada situs yang mendorong radikalisasi sehingga dapat mengantarkan seseorang mengambil tindakan radikal secara sukarela.

Terbukanya situs-situs bermuatan radikal dan menghalalkan kekerasan ini sama bahayanya dengan situs pornografi karena berdampak pada kerusakan jiwa pada generasi muda. Tetapi, yang lebih bahaya adalah dampak tindakannya yang mendatangkan kerusakan yang luas, bahkan penghilangan nyawa banyak orang.

"Ini harus dicegah dan dihindarkan," pungkas Eva.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Capai Target, Evalube Fokus Skutik

BANDUNG, TRIBUN - Dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan sepeda motor varian skuter matik (skutik) begitu pesat. Karenanya beberapa industri pelumas membidik pasar skutik guna meningkatkan kinerja bisnisnya.

Hal itu pun dilakukan PT WiraSwasta Gemilang Indonesia (WGI). Industri pelumas yang memproduksi Evalube itu siap mendongkrak kinerja bisnisnya tahun ini. Hal itu diakui General Manager Marekting & Public Realtion Division Evalube, Krisnati Desiana.

Khusus Evalube, Anna, sapaan akrabnya, mengatakan tahun ini PT WGI siap menaikkan pangsa pasar menjadi 11 persen. Agar proyeksi itu tercapai khusus roda dua, pihaknya membidik segmen skuter matik (skutik).

"Itu karena pasar skutik nasional terus menunjukkan pertumbuhan positif. Jadi, kami fokus pada skutik," kata Anna pada sela-sela Hangout Helios di Grand Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika Bandung.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Tim Sukses Khofifah Minta Penundaan Tahapan Pilgub Jatim

SURABAYA, TRIBUN - Tim sukses pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja meminta tahapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013 ditunda hingga ada keputusan berkekuatan hukum tetap terhadap gugatan yang mereka ajukan. Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur menyatakan pada 14 Juli 2013 bahwa pasangan ini tak memenuhi syarat minimal dukungan pencalonan.

"Kami sudah minta kepada PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) supaya (memerintahkan KPU Jawa Timur) menunda dulu pelaksanaan pilkada. Jika tidak ditunda, mala Khofifah-Herman tentu dirugikan karena waktu pemilihan sudah mepet," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Salahuddin Wahid, yang juga bagian dari tim pemenangan Khofifah-Herman, saat dihubungi dari Surabaya, Minggu (21/7/2013) malam.    

Salahuddin mengatakan, penundaan ini diperlukan untuk menunggu keluarnya putusan hukum dari PTUN Surabaya ataupun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), terkait gugatan yang diajukan tim hukum Khofifah-Herman. "Kalau gugatan diterima, maka pasangan Khofifah-Herman kan bisa dimasukkan kembali sebagai peserta (Pemilu Gubernur Jawa Timur)," kata dia. Kalaupun gugatan ditolak, imbuh dia, maka tahapan tinggal dilanjutkan kembali.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi menilai, pencoretan Khofifah-Herman dari pencalonan merupakan kejahatan politik yang sudah sejak awal direncanakan. Munculnya dukungan ganda Partai Kedaulatan dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) menurut dia adalah rekayasa supaya pasangan ini terjegal. "Ada keraguan dari pasangan calon lain untuk menghadapi Khofifah di lapangan saat pemilihan," ucap Hasyim.     

Sebelumnya, tim kuasa hukum Khofifah-Herman telah mengajukan gugatan kepada PTUN Surabaya dan DKPP di Jakarta terkait keputusan KPU Jatim yang tidak meloloskan mereka dalam pencalonan. Keputusan itu tak terlepas dari dukungan ganda Partai Kedaulatan dan PPNUI.  

Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad menyatakan siap menghadapi gugatan dari pihak yang merasa dirugikan. Keputusan KPU, ujar dia, diambil melalui pemungutan suara tertutup. Hasilnya, KPU menganulir dukungan ganda Partai Kedaulatan dan PPNUI terhadap pasangan Khofifah-Herman ataupun Soekarwo-Saifullah Yusuf.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Juni-Juli Puncak Penyaluran Kredit Mikro

BANDUNG, TRIBUN - Bagi beberapa lembaga, momen Ramadan memberi efek positif. Ramadan tahun ini bertepatan dengan Juli. Ternyata, periode Juni-Juli merupakan momen positif dalam hal penyaluran kredit.

"Periode Juni-Juli merupakan puncak penyaluran kredit, utamanya, pembiayaan sektor usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," kata Arie Stevanus, Regional Sales Head PT Bank Mega, pada sela-sela pada sela-sela Serah Terima Program Ontime Payment Reward UKM Bank Mega Cabang Bandung di PT Bank Mega Bandung, Kawasan Trans Studio Mal, Jalan Gatot Subroto Bandung,

Arie mengemukakan, Juni-Juli mernjadi puncak penyaluran kredit karena itu merupakan periode yang penting bagi pelaku UMKM. Apalagi Juni-Juli tahun ini berteparan dengan Ramadan. "Tentunya, para pelaku UMKM, yang memang menjadi target pasar kami, menambah produksinya untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan pelanggannya," jelas Arie.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

PLN Jamin Pasokan Aman Selama Ramadan

Written By Unknown on Minggu, 21 Juli 2013 | 12.14

BANDUNG, TRIBUN - PT PLN Distribusi Jawa Barat-Banten (DJBB) memperkirakan, tingkat kebutuhan listrik selama tahun ini, mengalami kenaikan. Lembaga BUMN itu memprediksi, komsumsi listrik hingga Juni 2013, pada waktu siang hari naik menjadi  5.696 Mega Watt (MW). Periode yang sama tahun lalu pemakaiannya 5.200 MW. Sementara pada waktu malam, menjadi 6.658 MW. Periode sama tahun lalu pemakaiannya 6.166 MW.
 
Manager Humas PT.PLN Distribusi Jabar Banten (PLN DJBB) Agus Yuswanta, khusus Ramadan, pihaknya memperkirakan, kenaikan pemakaian listrik terjadi pada pekan 1-3 Ramadan. Hal itu terjadi pada hampir seluruh kalangan pelanggan, baik industri, bisnis, maupun rumah tangga.
 
Meski mengalami kenaikan, Agus menyatakan, pihaknya menggaransi bahwa selama Ramadan, pasokan di Jabar-Banten aman. Kalau pun ada pemadaman aliran listrik hal itu bersifat lokal dan terjadi apabila mengalami gangguan Alam karena cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrem. "Janji kami, pemadaman tidak melebihi 3 jam," tegas Aguy.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Jelang Idulfitri, Permintaan Pangan Bisa Naik 3 Kali Lipat

BANDUNG, TRIBUN - Store Manager Griya Yogya Buah Batu, Trinindita, mengakui bahwa kebutuhan komoditas daging sapi saat menjelang Ramadan atau munggah, terutama menjelang Idulfitri, kerap mengalami kenaikan. Trinindita mengatakan, pada kondisi normal kebutuhan daging sapi di pasar moderen rata-rata sekitar 10-15 kilogram per hari.
 
Akan tetapi, saat awal Ramadan atau munggah kebutuhannya meningkat. "Waktu munggah, kebutuhan dan permintaannya menjadi sekitar 20 kilogram," ujarnya di tempat kerjanya, pada sela-sela inspeksi mendadak jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jabar bersama Badan Pengawas Obat, Makanan, dan MInuman (BPOM).
.
Secara umum, kata Trinindita, pada Ramadan, utamanya, menjelang Idulfitri, kebutuhan pangan, tidak hanya daging sapi, tetapi juga daging ayam, termasuk sayur-sayuran, dan bumbu-bumbuan. Menurutnya, pada H-3, kenaikan permintaannya dapat mencapai 2-3 kali lipat lebih tinggi daripada kondisi normal.
 
Trinindita menyatakan, meski kemungkinan besar mengalami kenaikan, pasokan beragam jenis komoditi tergolong aman. Pendistribusian pasokan secara langsung dari Yogya Center, Jalan Soekarnohatta Bandung.

"Pendistribusian pasokan komoditas tidak hanya dari Yogya Center, tetapi juga para supplier. Umpamanya, bumbu-bumbuan, sayuran. Proses pendistribusiannya langsung dari pemasok di wilayah Jabar," tutup dia.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Suporter Liverpool Padati Senayan sejak Sore

Suporter Liverpool Padati Senayan sejak Sore

KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES

Para suporter menunggu kedatangan para pemain Liverpool di Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (17/7/2013). Tim asal Inggris ini akan menjalani laga persahabatan dengan tim Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu, 20 Juli 2013. 

JAKARTA, TRIBUN - Meski pertandingan Liverpool vs Indonesia XI baru akan dimulai pukul 21.00 WIB, Sabtu (20/7/2013), penonton sudah mulai berdatangan ke area Gelora Bung Karno, Senayan sejak sore ini.

Mayoritas dari mereka mengisi waktu dengan sekadar duduk atau berfoto. Dari kejauhan sesekali terdengar bunyi terompet kalengan yang dibunyikan pedagang maupun penonton.

Selain calon penonton, beberapa mobil nampak parkir dengan pintu bagasi terbuka. Di bagian belakang mobil tergantung syal dan jersey Liverpool dan timnas Indonesia.

Pun dengan para pedagang yang menggelar lapak jualan mereka sepanjang jalan, serta beberapa calo tiket yang menawarkan atau bahkan menanyakan stok tiket lebih.

Meski sudah mulai ramai oleh pendukung Liverpool, kondisi lalu lintas di sekitar Senayan masih relatif lancar. Pantauan Kompas.com setidaknya hingga pukul 15.00, arus kendaraan di area depan f(X) Sudirman tampak tidak mengalami gangguan berarti. (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Mudik Gratis untuk 60.000 Pesepeda Motor

JAKARTA, TRIBUN - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyelenggarakan mudik gratis bagi pengguna sepeda motor. Sebanyak 60.000 pemudik siap diantar ke kampung halamannya dengan anggaran mencapai Rp 25 miliar.

"Kalau memang tidak punya cukup uang untuk membeli tiket bus, kereta, atau kapal laut, silakan datang mendaftar di Kemenhub untuk ikut mudik. Itu kami sediakan gratis," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso dalam diskusi bertajuk Peliknya Manajemen Mudik di Jakarta, Sabtu (20/7/2013).

Ia menyampaikan, 30.000 sepeda motor dapat diangkut dalam program mudik gratis itu. Jika dengan perkiraan setiap sepeda motor mengangkut dua orang dewasa dan satu anak balita, sekitar 60.000 orang dewasa dan 30.000 anak balita bisa mudik gratis melalui program ini. Sepeda motor akan diangkut dengan kapal barang, kapal laut, kapal TNI Angkatan Laut, dan truk.

"Orangnya ditampung di bus. Kami sendiri menyediakan sekitar 260 bus," kata dia.

Sekitar 6.000 unit sepeda motor dapat ditampung di truk yang disedikan Kemenhub. Sementara yang diangkut dengan kapal laut bisa mencapai 12.000 dan kereta api 11.000 unit.

Jalur akan dilayani oleh program ini mencakup daerah-daerah di Pulau Jawa dan Sumatera saja, seperti Cirebon, Indramayu, Kendal, Semarang, Klaten, Kebumen, Purwokerto, Surabaya, dan Lampung.

Dia menuturkan, salah satu tujuan penyelenggaraan mudik gratis bagi pengguna sepeda motor adalah untuk mengantisipasi kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan. Karena itu, dia berharap, pemudik tidak lagi berlalu lintas mudik dengan sepeda motor.

Pendaftaran sudah dibuka dan akan ditutup H-4 Lebaran, yaitu Minggu (4/8/2013). Untuk mengikuti program itu, Suroyo mengatakan, calon pemudik cukup mendaftar di Kemenhub dan di kantor-kantor pemda di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Cukup bawa SIM, STNK, dan fotokopinya," katanya.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Mempersoalkan Nazi?

* Adityas AA, Wartawan Tribun

DISPARBUD Kota Bandung Kota Bandung akan memanggil Henry Mulyana pemilik  Soldatenkaffee di Komplek Paskal Hypersquare, Pasirkaliki. Alasannya sangat sederhana, karena kafe itu kental dengan nuansa Nazi pimpinan mendiang Adolf Hitler. Di Kafe itu bahkan terpasang bendera swastika lambang Nazi.

Nazi  kependekan dari nama organisasi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau National Socialist German Workers Party yang dipimpin Adolf Hitler sejak tahun 1920.

Masalah Soldatenkaffee menjadi mencolok karena  dipersoalkan sejumlah media asing, salah satunya bbc.co.uk.karena berhiaskan aksesori Nazi Jerman.

Kemudian Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan mengaku kaget dengan keberadaan Soldatenkaffee yang bernuansa Nazi. Apapun alasannya bisa memancing sentimen negatif dari pihak tertentu. Entah apa yang dimaksud Erwan dengan pihak-pihak tertentu itu?

Persoalannya apakah kita paham tentang arti sebuah hobi? Jika orang biasa hobi mancing dia ya tentu senang mengumpulkan aneka alat pancing, umpan, dan tahu tempat-tempat memancing yang asyik. Begitu pun yang suka mengoleksi mobil-mobilan.

Demikian juga tentang perang dunia kedua. Banyak orang yang hobi tentang segala hal berbau perang dunia kedua.Kita tahu perang dunia kedua memiliki sejumlah  negara dengan serdadunya yang khas. Ada tentara Amerika Serikat, Inggris, Prancis, partisan dari Eropa Timur, Italia, Jepang, dan tentu saja Jerman yang saat itu di bawah Adolf Hitler.

Kesenangan akan memoribilia perang dunia kedua bisa berupa koleksi action figure tentara  Amerika Serikat, Inggris, Prancis,  Jepang, atau Jerman, atau mengoleksi benda-benda sisa erang dunia II. Ada pula yang senang mengumpulkan die cast tank atau kendaraan militer di era perang Dunia II, ada yang gemar mengumpulkan foto-foto perang dunia kedua, dan tidak sedikit yang mengoleksi biografi tokoh- tokoh perang dunia II, dan sebagainya.

Dalam perang dunia II memang ada tokoh yang dimusuhi oleh pihak sekutu, Yahudi, dan kaum Komunis, dialah Adolf Hitler dengan partai Nazi-nya.

Namun karena dimusuhi  itulah, film, buku, dan aneka aksesori tentang Adolf Hitler dan partai Nazi yang dipimpinnya banyak terdapat di dunia ini termasuk di Indonesia.

Sekitar tahun 1990-2000-an di tepi-tepi jalan di Bandung banyak dijual poster Adolf Hitler. Majalah Angkasa edisi koleksi beberapa kali memuat tentang Nazi dan ulasan soal alat-alat tempur Jerman pada era perang dunia II itu. Banyak pula buku tentang Adolf Hitler, bahkan buku Mein Kampf (perjuanganku) karya Hitler pun sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Lalu apa yang salah jika Henry menghias kafenya dengan aksesori perang dunia kedua khususnya aksesori tentara Jerman dengan Nazi-nya? Hal itu semata terkait  hobi dan kesenangannya akan perang dunia kedua, khususnya performa militer Nazi Jerman yang memang mengagumkan.

Justru Henry harusnya dimusuhi oleh orang Eropa, bukan oleh orang Indonesia sini

Apa pasal? karena bangsa Eropa umumnya menuding Nazi di bawah Adolf Hitler yang  melakukan holocaust  atau pembantaian massal terhadap Yahudi selama perang dunia kedua. Konon, Nazi Jerman dipercaya memusnahkan 5,6 sampai 5,9 juta orang Yahudi. Namun sejumlah sejarawan, termasuk mantan presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, masih meragukan fakta holocaust tersebut.

Namun demikian saat ini, 10 dari 27 negara Uni Eropa, termasuk Jerman sudah menerapkan undang-undang yang melarang penolakan terhadap tragedi Holocaust tersebut. Artinya orang yang meragukan holocaust dan mendukung Nazi dianggap bersalah.

Tapi itu di Eropa. Apa hubungannya dengan di Indonesia, dan kenapa harus dipersoalkan?(*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Jibom Polda Jabar Selidiki Ledakan Bom di Tasik

BANDUNG, TRIBUN - Kepolisian Daerah Jawa Barat menurunkan tim Unit Jibom untuk menyelidiki kasus ledakan bom rakitan di halaman Mapolsek Rajapolah, Tasikmalaya yang terjadi pada Sabtu (20/7/2013) dini hari.

"Ya, Unit Jibom Polda Jabar langsung turun tangan mengambil alih," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul kepada Kompas.com, Sabtu (20/7/2013).

Martinus menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan Unit Jibom, komponen bom rakitan tersebut terdiri dari panci presto berdiameter 25 cm dan tinggi 15 cm yang ditempeli paku payung, belerang, serbuk warna kuning, kabel, ponsel merk Nokia, mangkuk saklar, lilitan kabel dan batu baterei.

"Sisa bahan peledak ketika ditemukan tampak berhamburan. Salah satu komponen berupa panci pun ditemukan terlempar sejauh 30 meter," paparnya.

Saat ini sisa bahan peledak tersebut sudah diamankan Unit Jibom untuk dibawa ke Mapolda Jabar di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung.

"Sisa handak (bahan peledak, red) sudah diamankan untuk barang bukti dan dilakukan proses pemeriksaan," tuturnya.

Menurut Martinus, saat ini pihaknya tengah memeriksa 2 orang saksi. "Baru dua saksi, belum ada saksi lain lagi. Namun kita tetap akan melakukan pengembangan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Markas Polsek Rajapolah, Tasikmalaya dilempar bom oleh pelaku tak dikenal, Sabtu dini hari. Setelah pelaku pergi, sepuluh menit kemudian bom tersebut meledak. Para anggota di Mapolsek Rajapolah dan orang sekitar pun panik dan berhamburan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Anas Juga Diduga Terima Gratifikasi Proyek PLTS dan Kemendiknas

Written By Unknown on Sabtu, 20 Juli 2013 | 12.14

JAKARTA, TRIBUN - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ternyata tak hanya diduga menerima pemberian hadiah terkait proyek Hambalang. Anas juga diduga menerima gratifikasi dari proyek pengadaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta proyek pendidikan tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

Hal ini diungkapkan Ketua KPK Abraham Samad di sela-sela diskusi dengan wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (19/7/2013) malam, setelah ditanyakan apakah proyek lain yang dimaksudkan dalam surat perintah penyidikan (sprindik) Anas itu adalah proyek PLTS dan Kemendiknas.

Kini, kata Abraham, KPK tengah mendalami dugaan penerimaan terkait dua proyek itu. Abraham bahkan menyebut ada banyak proyek yang diduga terkait Anas.

"Semua proyek-proyek kita lakukan, semua kita validasi, cuma belum kita simpulkan karena banyak. Baru kita simpulkan, oh ini yang bisa memenuhi syarat atau tidak," ujarnya.

KPK, sebut Abraham, sudah melakukan penyidikan intensif terhadap semua data dan informasi yang masuk. Setelah itu, KPK akan melakukan uji silang terhadap semua informasi itu untuk mendapatkan satu bukti yang konkret.

"Makanya, kita bilang Hambalang dan proyek-proyek lainnya agar supaya kita kembangkan lebih jauh. Sebenarnya, maksud dari sprindiknya itu," ungkapnya.

Seperti diketahui, saat pengumuman penetapan Anas sebagai tersangka, KPK menyebut mantan petinggi Partai Demokrat itu diduga menerima pemberian hadiah terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lain. Namun, ketika itu, apa yang dimaksud dengan proyek selain Hambalang tersebut belum diungkapkan kepada publik.

Ihwal proyek PLTS dan proyek Kemendiknas ini pernah diungkapkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dalam sejumlah kesempatan, Nazaruddin menyebut Anas membeli Alphard dengan uang hasil korupsi PLTS.

Nazaruddin juga menyebutkan, uang hasil korupsi proyek pendidikan tinggi yang dilakukan Angelina Sondakh alias Angie ada yang mengalir ke Kongres Partai Demokrat untuk biaya pemenangan Anas. Angie divonis empat tahun lima bulan penjara dalam kasus korupsi proyek pendidikan tinggi Kemendiknas.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Penuhi Kebutuhan, BI Kucurkan Rp 1,1 Triliun

Penuhi Kebutuhan, BI Kucurkan Rp 1,1 Triliun

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

PENUKARAN UANG - Petugas bank melayani masyarakat yang menukar uang pecahan saat pembukaan Penukaran Uang Terpadu di Lapangan Gasibu, depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (11/7/2013). Mengantisipasi meningkatnya kebutuhan uang pecahan kertas di masyarakat memasuki Ramadan dan Idulfitri, ratusan kantor cabang dari 10 bank yang tersebar di seluruh Jawa Barat akan membuka layanan penukaran uang pecahan kertas untuk umum. 

BANDUNG, TRIBUN - Asisten Direktur Sistem Pembayaran Bi Kantor Perwakilan BI Wilayah VI Jabar-Banten, Bambang Santoso, menambahkan, hingga pekan pertama, pihaknya melakukan pengiriman uang baru bagi lembaga perbankan dalam jumlah besar. Angkanya senilai Rp 1,1 triliun.

"Peruntukannya tidak lain guna memenuhi kebutuhan penukaran," ujar Bambang di Kantor Perwakilan BI Wilayah VI Jabar-Banten, Jalan Braga 8andung, Jumat (19/7).

Komposisinya, pecahan besar senilai Rp 775 miliar. Sedangkan pecahan sejumlah kecil nilainya Rp 291 miliar. Sementara uang logam sebesar Rp 4,6 miliar.

Nina Sridarwiyani, Group Head Call Center PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten atau bank bjb mengatakan, pihaknya melayani penukaran uang pada 17 kantor cabang. Nina memprediksi, pekan pertama penukaran uang, nilainya melebihi Rp 5 miliar.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Imanuel Wanggai Pulang, Boaz Sakit Perut

JAKARTA, TRIBUN - Dua penggawa tim nasional Indonesia, Imanuel Wanggai dan Boaz Solossa, absen dalam latihan terakhir skuad Garuda sebelum menghadapi Liverpool pada pertandingan uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/7/2013).

Wanggai absen lantaran tim dokter telah memutuskan untuk memulangkan pemain asal Persipura Jayapura tersebut ke Papua karena penyakit bisul yang dideritanya. Ia pun dipastikan tidak akan dimainkan saat melawan The Reds.

Sementara Boaz absen dalam latihan tersebut karena menderita diare sebelum berlatih bersama rekan-rekannya. Meski begitu, dokter timnas, Syarif Alwi, mengatakan, peluang Boaz dimainkan pada pertandingan besok melawan Steven Gerrard dan kawan-kawan masih terbuka lebar.

"Dia (Boaz) salah makan sehingga sakit perut tadi pagi. Tidak terlalu parah. Besok masih bisa main. Tapi, kembali ke pelatih nanti keputusannya seperti apa pada pertandingan besok," kata Syarif.

Dengan absennya dua pemain tersebut, latihan timnas hari ini diikuti 20 pemain. Sergio van Dijk dan kawan-kawan diberikan porsi latihan oleh pelatih Jacksen F Tiago untuk melakukan finishing, umpan silang, dan teknik bertahan dalam situasi tendangan pojok. (*)

sumber: KOMPAS.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Nasib Polwan Cantik Tergantung Kapolda

SURABAYA, TRIBUN - Karir Briptu Rani Indah Yuni Nugraeni di ujung tanduk. Komisi Banding Polri telah menolak banding yang diajukan Rani terkait vonis rekomendasi PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) yang telah dijatuhkan kepada dirinya.

"Iya, banding Briptu Rani telah ditolak. Dan sekarang ini, keputusan tinggal menunggu dari Kapolda Jatim," jawab Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Jumat (19/7).

Rani dijatuhi vonis rekomendasi PTDH dari kesatuannya dalam sidang KKEP (Komisi Kode Etik Polri) yang digelar, Jumat (28/6) lalu. Vonis itu karena dia terbukti lima kali melanggar SKHD (Surat Keputusan Hukuman Disiplin). Satu kali pelanggaran saat bertugas di Bojonegoro, dan empat kali ketika menjadi anggota Polda Jatim.

Atas vonis tersebut, Briptu polwan berparas cantik asal Bandung ini langsung mengajukan banding. Dan kabar terbaru, Polri telah menolak pengajuan banding yang diajukan oleh polwan berusia 25 tahun ini.

"Setelah ada pengajuan banding, Kapolda sudah membentuk komisi banding. Dan sidang oleh komisi banding ini telah membuat dua keputusan. Yakni menolak banding (dari Briptu Rani) dan menguatkan sidang KKEP sebelumnya," ungkap Awi, Jumat sore.

Namun, penolakan atas banding ini juga sekadar rekomendasi. Sebab, yang paling berwenang untuk mengambil keputusan atas posisi Briptu Rani adalah Kapolda Jatim. Termasuk keputusan atas hukuman Rani juga sepenuhnya menjadi hak prerogatif Kapolda.

"Selanjutnya, Kapolda yang akan mengambil keputusan. Kapan waktunya, saya belum bisa menyampaikan. Dan hal itu merupakan hak prerogatif Kapolda," sambung mantan Wadirlantas Polda Jatim tersebut.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Briptu Rani mengaku belum mendapat pemberitahuan secara langsung dari institusinya. Namun, dia telah mengetahui kabar tersebut dari media massa. "Saya juga tahunya malah baru dari media online," jawab Rani melalui ponselnya.

Ditanya tentang langkah selanjutnya, Rani mengaku belum bisa memberikan banyak penjelasan. Posisi Briptu Rani sendiri sekarang ini berdinas di Bid Propam Polda Jatim. Ini setelah dia bebas usai 21 hari menjalani hukuman di tempat khusus gedung Bid Propam Polda Jatim pada, Selasa (16/7) sore.  Merupakan vonis terkait SKHD terhadapnya yang belum sempat dijalani.

Usai menjalani hukuman itu, Rani yang masih berstatus sebagai anggota Polri kemudian ditempatkan di Bid Propam Polda Jatim. Ia berdinas di gedung lantai tiga tersebut sambil menunggu perkaranya tuntas.

Kasus yang dihadapi Briptu Rani ini berbau kontroversi. Ketika ia diburu Propam Polda Jatim dengan tuduhan indisipliner, keluarga polisi cantik ini melontarkan tuduhan yang menyasar atasan Rani yaitu, AKBP Eko Puji Nugroho yang waktu itu menjabat Kapolres Mojokerto.

Ibunda Rani, Ny Raya Situmeang menuding Eko telah memperlakukan putrinya secara tidak pantas, seperti memaksanya menemani tamu-tamu Eko di tempat hiburan malam dan melakukan pelecehan seksual dengan mengukur baju seragam ajudannya itu.

Atas tuduhan itu, Eko pun akhirnya dicopot dari jabatan Kapolres Mojokerto yang dipegangnya selama 1,5 tahun. Pencopotan itu dilakukan setelah Polda Jatim menggelar sidang Kode Etik Profesi Polisi pada Rabu 26 Juni 2013. (*)

sumber: SURYA


12.14 | 0 komentar | Read More

Soal Investasi, Yusuf Mansur: Niat Benar Tapi Langkah Salah

GARUT, TRIBUN - Sadar tengah disorot media soal kontroversi investasinya, penceramah ustaz Yusuf Mansur mengaku salah dihadapan para jamaah yang hadir pada Tarawih dan Tausiyah di Mapolres Garut, Jawa Barat, Jumat (19/7/2013).

"Iya saya salah. Tapi tidak seperti yang diberitakan di tivi-tivi itu. Saya salah, lalu saya stop dulu saya urus ijinnya dulu. Spiritnya sudah bener, ngumpulin sedekah umat," Kata Yusuf Mansur.

Ia menjelaskan, investasi patungan usaha itu sedianya akan diinvestasikan untuk hotel haji dan umroh, pesawat dan bus haji.

"Setiap tahun jamaah haji Indonesia ada 1 juta jamaah. Masa kita gak punya hotel, lounge sendiri, pesawat, bis. Jadi kita ini selain rajin berjamaah di masjid, tapi juga harus berjamaah secara ekonomi," lanjutnya. "Iya. (Soal investasi itu) niat baik tapi langkah (masih) salah," tegasnya.

Yusuf Mansur menghentikan patungan tersebut, setelah Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta agar kegiatan tersebut tidak diteruskan.

Dahlan mengatakan, Yusuf Mansur ini memiliki pengikut yang banyak sehingga banyak dari mereka yang mau menyumbangkan uangnya untuk Yusuf Mansur.

"Sebagai jemaah, tentu percaya saja uangnya mau dipakai apa. Sebab uang ini kan sedekah, sifatnya putus. Bukan piutang atau investasi yang bisa ditarik imbal hasilnya," kata Dahlan saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum Jakarta, Kamis (18/7/2013).

Dahlan mengaku dana-dana seperti inilah yang akan menjadi masalah di kemudian hari. Sebab, tidak ada ikatan hukum dengan uang sedekah itu. Investasi Patungan Usaha milik Yusuf Mansur ini juga tidak memiliki aturan legal yang jelas.

Dia menganggap, semangat berbisnis ala Yusuf Mansur ini patut dihargai. Sebab uang sedekah dari jemaah ini tidak hanya dijadikan sebagai konsumtif, tetapi juga untuk investasi yang bermanfaat bagi umat.

Untuk itu, Dahlan menyarankan agar Yusuf Mansur sebaiknya membuat lembaga publik non-listed company sehingga uang dari umat bisa dimasukkan dan dikelola oleh lembaga tertentu dan bisa diinvestasikan ke instrumen yang tepat.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Pelaku Bom di Tasikmalaya Diduga 2 Orang

TASIKMALAYA, TRIBUN - Pelaku pelemparan bom rakitan ke markas Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, diduga berjumlah dua orang. Salah seorang saksi mata Nono Setiawan (35) yang bekerja sebagai karyawan lepas polsek setempat, mengaku sempat melihat dua orang pria dengan motor Yamaha Mio berwarna merah di sekitar tempat kejadian.

Salah seorang di antaranya membawa sebuah kantung kresek berwarna hitam. Dirinya mengaku melihat jelas kedua orang yang diduga pelaku karena ia berada di seberang polsek bersama para tukang ojek yang mangkal tengah malam pada saat kejadian.

"Saya melihat dua orang pake motor Mio warna merah masuk ke sebuah gang pinggir kanan bangunan polsek. Yang seorang tinggi badannya, satu lagi seperti anak kecil yang diboncengnya. Pria yang di belakang terlihat membawa kantung kresek warna hitam. Jelas kelihatan mereka masuk ke pinggir polsek, soalnya saya berada di seberang markas," jelas Nono kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Sabtu (20/7/2013) pagi.

Namun, Nono tidak mengetahui saat motor yang ditumpangi kedua pelaku keluar dari area polsek. Tak berselang lama, letusan keras terdengar. Ia sempat mengira benda itu adalah letusan mercon. Namun, saat terlihat asap dan kepanikan para anggota, dirinya pun menghampiri benda tersebut.

"Saya langsung lari ke markas karena melihat benda itu meledak keras dan terlihat banyak serpihan paku," tambah dia.

Diberitakan sebelumnya, markas Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, dilempar bom rakitan, dini hari tadi. Bom sempat meledak di depan halaman polsek yang berada di pinggir jalan raya Rajapolah, arah Bandung-Tasikmalaya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, serpihan bom tersebut cukup jauh sampai ke pinggir jalan raya berjarak sekitar 50 meter.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

Pemkot Bandung Siapkan 250 Liang Lahat

Written By Unknown on Selasa, 16 Juli 2013 | 12.15

BANDUNG, TRIBUN - Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung menyediakan 250 liang lahat di sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) untuk persiapan Idulfitri. "Kami siapkan 250 liang lahat. Saat ini baru beberapa liang lahat digali, targetnya pas hari raya 250 liang lahat sudah tersedia," ujar Kelapa bidang Pemakaman Kota Bandung, Bustomy di Balai Kota, Selasa (16/7).

Menurut Bustomy, liang lahat disiapkan untuk mengantisipasi jika ada yang meninggal saat Lebaran. "Saat Idulfitri tak ada penggali kubur, makanya disiapkan liang lahat siap pakai," ujarnya.

Bustomy mengatakan, penyediaan liang lahat rutin disiapkan setiap tahun sebanyak 250 liang tersebar di 11 TPU, di antaranya TPU Sirnaraga, Astanaanyar, Cikutra, Nagrog dan TPU Porib.

Ia mengatakan, tahun 2012 liang lahat yang disediakan 250 tapi yang terpakai 118 liang sehingga tersisa 132 liang. "Alhamdullilah warga Kota Bandung pada panjang umur," ujar Bustomy. (*)


12.15 | 0 komentar | Read More

Jalan Riau Bakal Jadi Satu Jalur

BANDUNG, TRIBUN - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung tengah intens melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung, Organda, dan sejumlah pengusaha gerai factory outlet (FO) guna pemberlakuan satu jalur di kawasan Jalan Riau.

Menyusul sering terjadinya kepadatan arus lalu lintas di sebagian kawasan Jalan Riau atau LLRE Martadinata. Terutama mulai dari perempatan Jalan Riau - Jalan Trunojoyo hingga Jalan Riau - Jalan Lombok - Jalan Banda. Di kiri-kanan sepanjang Jalan Riau ini terdapat sejumlah FO dan tak jarang kendaraan parkir hingga meluber ke bahu jalan serta menimbulkan kemacetan.

"Hari ini kita ada rapat koordinasi dengan semua pihak, untuk mencari solusi terbaiknya seperti apa. Sudah beberapa kali kita lakukan pertemuan. Tapi, belum mencapai kesepakatan. Mudah-mudahan, bisa segera ada kesepakatan," ujar Kasat Lantas Polrestabes Bandung, AKBP Yully Kurniawan di Mapolrestabes Bandung, Selasa (16/7).  (*)


12.15 | 0 komentar | Read More

Pulang dari RSKO, Novi Amelia Tanpa Pengawasan Khusus

JAKARTA, TRIBUN - Setelah selesai menjalani perawatan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Novi Amelia tidak mendapatkan pengawasan khusus. Novi hanya dianjurkan mengurangi kegiatan dan banyak istirahat untuk memulihkan keadaannya.

"Dia sudah diperingatkan dokter agar tidak banyak pikiran. Selain itu dianjurkan juga untuk rutin memeriksakan diri," ujar Kuasa Hukum Novi, Rendy Anggara Putra, Selasa (16/7/2013).

Ketika ditanya soal keberadaan Novi setelah keluar dari RSKO, Rendy menolak mengungkapkannya. Menurutnya, Novi ada di tempat yang bisa membantunya memulihkan diri.

Novi masuk RSKO di Cibubur karena tindakannya pada Senin (1/7/2013). Saat itu, ia mengamuk dan nyaris melucuti pakaiannya sendiri ketika menumpang ojek sepeda motor di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Novi kemudian dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan. Pihak Polres Metro Jakarta Selatan awalnya menjadwalkan Novi mengikuti serangkaian tes, termasuk tes urine. Namun, karena Novi tak kunjung tenang, polisi menyerah dan meminta bantuan Badan Narkotika Nasional (BNN).

BNN juga tak bisa menenangkan Novi. Novi pun dibawa ke RSKO untuk menjalani perawatan. Novi baru diizinkan pulang dari RSKO pada Senin (15/7/2013).

Untuk kasus di Mampang Prapatan itu, Novi tidak sampai berurusan dengan pengadilan. Namun, pada pukul 13.00 WIB nanti, Novi harus menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Sidang ini terkait kecelakaan lalu lintas di Taman Sari, Jakarta Barat, yang melibatkan Novi pada Oktober 2012.

"Nanti siang dia akan datang sidang. Agendanya mendengarkan keterangan saksi pukul 13.00 WIB," papar Rendy.  (*)

sumber: Kompas.com


12.15 | 0 komentar | Read More

Sopir Truk Ditemukan Tewas Terjepit

Sopir Truk Ditemukan Tewas Terjepit

TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA

Pewarta TV mengambil gambar bus yang jatuh ke sawah di Dusun Batang Desa Mandalawangi Kecamatan Sukasari, Pantura Subang, Senin (15/7/2013). Kecelakaan melibatkan bus Setia Negara dengan nopol B 7274 BW yang menabrak truk tronton dengan nopol H 1908 DH, ini mengakibatkan enam orang penumpang bus tewas dan sopir truk tewas. 

SUBANG,TRIBUN - Korban kecelakaan lalu lintas antara bus Setia Negara yang menabrak truk tronton tadi malam, bertambah satu orang.

"Setelah dilakukan evakuasi terhadap bangkai truk tadi malam, ditemukan lagi satu korban yang terjepit di dalam truk yang amblas ke dalam sawah. Korban diketahui bernama Supriono, warga Semarang Jawa Tengah. Dia sopir truk," kata Kasat Lantas Polres Subang AKP Ricko Taruna, Selasa (16)7).

Ia mengatakan, dengan ditemukannya satu korban meninggal, total korban meninggal hingga pagi ini sebanyak 7 orang. Korban meninggal tersebut diantaranya, Suparman (37), Dasim (40), Sayadi (39), Surdiana (49) Sumandon (55) serta Supriono (34).

"Satu orang korban lagi belum diketahui jenazahnya. Adapun jenazah korban sebagian sudah diambil oleh keluarganya," kata Ricko. (*)


12.15 | 0 komentar | Read More

Komnas HAM Datangi Kantor Bupati Cianjur

CIANJUR, TRIBUN - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendatangi Kantor Bupati di Jalan Siti Jenab No 31, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Selasa (16/7).

Anggota Komnas HAM yang datang ke Kantor Bupati berjumlah empat orang. Berdasarkan pantauan Tribun kedatangan Komnas HAM itu dipimpin Siane Indriani, Komisioner Subkomisi Pemantuan dan Penyelidikan.

Kedatangan Komnas HAM tersebut untuk menyelidiki unjuk rasa di Kecamatan Cidaun yang berujung ricuh pada 26 Juni 2013. Pasalnya berdasarkan laporan dan keterangan yang mereka peroleh terdapat sejumlah korban kekerasan.

Hingga berita ini ditulis, anggota Komnas HAM diterima di ruang Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur. Mereka diterima sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Cianjur. Namun Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh atau Wakil Bupati Suranto tampak tak menghadiri pertemuan tersebut.  (*)


12.15 | 0 komentar | Read More

H-7 Ditargetkan Jalan Riau Sudah Satu Jalur

BANDUNG, TRIBUN - Target pengoperasian satu jalur di sebagian kawasan Jalan Riau atau LLRE Martadinata, Bandung oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung adalah H-7 jelang Hari Raya Idulfitri 1434 H tahun ini.

Satlantas Polrestabes tengah intens melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung, Organda, dan sejumlah pengusaha gerai factory outlet (FO) guna pemberlakuan satu jalur di kawasan Jalan Riau. Termasuk Selasa (16/7) tengah melakukan rapat koordinasi (rakor) membahas hal ini.

Menyusul sering terjadinya kepadatan arus lalu lintas di sebagian kawasan Jalan Riau atau LLRE Martadinata. Terutama mulai dari perempatan Jalan Riau - Jalan Trunojoyo hingga Jalan Riau - Jalan Lombok - Jalan Banda. Di kiri-kanan sepanjang Jalan Riau ini terdapat sejumlah FO dan tak jarang kendaraan parkir hingga meluber ke bahu jalan serta menimbulkan kemacetan.

"Targetnya, H-7 nanti. Sebelumnya, kita sudah observasi beberapakali di lapangan. Termasuk pada liburan kemarin. Ya, pemberlakuan satu jalur itu sudah harus disegerakan. Makanya, sekarang kita intens rakor dengan berbagai pihak membahas ini," ujar Kasat Lantas Polrestabes Bandung, AKBP Yully Kurniawan di Mapolrestabes Bandung.  (*)


12.15 | 0 komentar | Read More

Tenaga Kontrak Rentan Disiasati Soal THR

Written By Unknown on Senin, 15 Juli 2013 | 12.14

BANDUNG, TRIBUN - Berdasarkan peraturan, pada momen Ramadan dan Idulfitri, para pekerja sektor apa pun berhak memperoleh tunjangan hari raya (THR). Namun, jajaran DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar mewaspadai kemungkinan terjadinya penyiasatan pembayaran THR bagi para pekerja kontrak.

"Pekerja dan tenaga kontrak paling rentan disiasati perusahaan dalam hal pembayaran THR," kata Ketua DPD KSPSI Jabar, Roy Junto, Senin (15/7).

Menurutnya, berdasarkan aturan, para pekerja yang mengenyam pekerjaan melewati 1 tahun, berhak memperoleh THR sebesar 1 kali upahnya. Penyiasatan bagi para tenaga kontrak bisa terjadi berkaitan dengan peraturan itu.

Roy menambahkan, contohnya seorang pekerja memiliki masa kerja kontrak 1 tahun. Masa habis kontrak itu, misalnya akhir Agustus tahun ini. Karena harus membayar THR sebesar 1 kali gaji, tidak tertutup kemungkinan, akhir Juli  kontrak pekerja itu diputus perusahaannya.

"Kemudian, perusahaan itu memberi kontrak baru bagi pekerja yang bersangkutan sehingga pembayaran THR tidak full. Situasi ini yang kami waspadai," papar Roy.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Peci Bangladesh Asal Cianjur Kebanjiran Pesanan

CIANJUR, TRIBUN - Peci Bangladesh. Itulah peci buatan masyarakat RT 6/RW 5 Kampung Gentur, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Peci Banglades merupakan peci khas dengan modelnya yang putih polos serta dihiasi motif batik melingkar yang dijahit di pinggiran peci.

Kampung Gentur memang dikenal sebagai penghasil peci sejak 1980. Puluhan masyarakat Kampung Gentur banyak yang menjadi perajin peci. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan santri yang sedang menimba ilmu di pesantren di Kampung Gentur dan peziarah dari luar wilayah. Namun geliat indsutri peci di Kampung Gentur mengalami pasang surut seiring berjalannya waktu.

"Usaha peci memang butuh kreatifitas tinggi. Karena model-model peci hanya bertahan tiga tahunan," kata seorang perajin peci di Kampung Gentur, Haji Abdullah (48) ketika ditemui Tribun, Senin (15/7).

Alasan itu lah yang memacu Abdullah untuk mencari model baru untuk meningkatkan penjualan peci. Tak sengaja, ia pun menemukan peci model baru. Peci itu mnenyerupai peci yang kini diproduksi perajin peci di Kampung Gentur.

Model itu didapatinya dari peci pemberian keluarganya yang pulang dari menunaikan ibadah haji. Mulai 2003, Peci Bangladesh diproduksi masyarakat Kampung Gentur untuk pertama kalinya. Bahkan mungkin pertama kali di Indonesia.

"Tertarik membuat peci tersebut saya langsung cari bahannya (motif. Red) di Jakarta di sekitar Tanah Abang. Kebetulan ada langsung saya beli dan dibuat," kata Abdullah.

Keberadaan Peci Bangladesh pun diminati konsumen sejak dua tahun dikenalkan kepada masyarakat. Model itu pun bertahan hingga 10 tahun lamanya. Bahkan pemesanan Peci Bangladesh terus meningkat dari tahun ke tahun terutama di bulan Ramadan ini. Dikatakan Abdullah, permintaan peci itu bisa mencapai ribuan kodi.

"Sekarang permintaan Peci Banglades ke berbagai daerah seperti Kalimantan, Sumatera dan di Jawa sendiri sudah tidak terkejar di bulan Ramadan ini. Para penampung ini siap menerima berkodi-kodi peci buatan masyarakat Kampung Gentur," kata Abdullah.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Hujan Sedang Bakal Guyur Kota Bandung

BANDUNG, TRIBUN - Hujan intensitas ringan dan sedang diprakirakan masih bakal terjadi di wilayah Jawa Barat, Senin (15/7). Prakiraan cuaca berlangsung mulai hari ini, pukul 07.00 hingga Selasa (16/7), pukul 07.00.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situs resmi, www.bmkg.go.id. memprakirakan Kota Bandung bakal diguyur hujan sedang diikuti kecepatan angin 20 km/jam dari arah Tenggara.

Sebagai ibukota provinsi, suhu udara yang menyertai hujan ringan di Bandung kali ini berkisar 21 - 31 derajat celsius dengan kelembapan yang menyertai berkisar 55 - 96 persen.

Selain Kota Bandung, cuaca hujan sedang diprakirakan terjadi di wilayah Cibinong, Pelabuhan Ratu, Cianjur, Soreang, Depok, Ngamprah, Cisaat, Bogor, Cirebon, Sumedang, dan Bekasi.

Sedangkan, cuaca hujan ringan terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat, antara lain, Garut, Singaparna, Ciamis, Sumber, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Subang, Purwakarta, Karawang, Cikarang, Cimahi, Tasikmalaya, dan Banjar.

Untuk keperluan 'perencanaan' dalam kegiatan operasional, agar kembali menghubungi BMKG (Unit kerja: Pusat Meteorologi Publik - Informasi Meteorologi Publik sebagai antisipasi perubahan/updating dari prakiraan mingguan) ke nomor telepon: 021- 4246321. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Garmen Diduga Terbanyak Siasati THR Tenaga Kontrak

BANDUNG, TRIBUN - Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar, Roy Junto menegaskan, pihaknya mewaspadai kemungkinan terjadinya penyiasatan pembayaran tunjangan hari raya (THR) bagi para pekerja kontrak, yang memang rentan.

Menurutnya, berdasarkan aturan, para pekerja yang mengenyam pekerjaan melewati 1 tahun, berhak memperoleh THR sebesar 1 kali upahnya. Penyiasatan, kata Roy, bagi para tenaga kontrak bisa terjadi berkaitan dengan peraturan itu.

Roy mencontohkan pekerja memiliki masa kerja kontrak 1 tahun. Masa habis kontrak itu, sambungnya, katakanlah akhir Agustus tahun ini. Karena harus membayar THR sebesar 1 kali gaji, tidak tertutup kemungkinan, akhir Juli, kontrak pekerja itu diputus perusahaannya. "Lalu, perusahaan itu memberi kontrak baru bagi pekerja tersebut sehingga pembayaran THR tidak full. Situasi ini yang kami waspadai," papar Roy, Senin (15/7).

Umumnya, kata Roy, perusahaan yang diduga banyak menyiasati pembayaran THR bergerak pada sektor garmen. Untuk itu, pihaknya meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), baik provinsi maupun kota-kabupaten, melakukan pengawasan.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Polisi Masih Bersiaga di Kota Nabire

TIMIKA, TRIBUN - Sebanyak 300-an personel Kepolisian Resor Nabire disiagakan di Kota Nabire guna mengantisipasi kemungkinan adanya bentrok susulan pascakeributan antarpendukung pada partai final Kejuaraan Tinju Amatir Bupati Cup, Minggu (14/7/2013) malam.

Wakil Kepala Kepolisian Resort Nabire Kompol Albertus Andriana mengatakan, ratusan personel ini dibagi dalam beberapa regu untuk menjaga sejumlah daerah rawan.

"Saat ini kondisi Kota Nabire sudah relatif kondusif, namun tidak menutup kemungkinan adanya gerakan massa akibat kejadian semalam. Rencananya Polda Papua akan mengirimkan pasukan Brimob untuk membantu pengamanan di Kota Nabire," jelas Andriana yang dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (15/7/2013) pagi.

Terkait jumlah korban meninggal dunia dalam keributan antarpendukung di Gelanggang Olah Raga Kota Lama Nabire, tempat berlangsungnya Kejuaraan Tinju Amatir Bupati Cup, diakui Andriana masih simpang siur, karena ada informasi korban meninggal langsung dibawa ke oleh pihak keluarga.

"Data korban meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire, ada 18 orang. Kami masih mencari tahu terkait informasi korban meninggal yang langsung dibawa oleh keluarga tadi malam," ujarnya.

Menurutnya, banyaknya korban yang meninggal dalam kejadian semalam, akibat jumlah penonton yang ada didalam gelanggang olahraga sudah melebihi kapasitas gedung.

"Saat terjadi keributan, mereka berdesak-desakan di pintu gedung sehingga banyak yang jatuh kemudian terinjak oleh penonton yang ketakutan," urainya.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, saat ini 2 orang masih dalam kondisi kritis dan dalam perawatan intensif di RSUD Nabire, sementara 30-an orang lainnya yang juga sempat dirawat, kondisinya sudah membaik.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, telah terjadi keributan antar pendukung dalam partai final Kejuaraan Tinju Amatir Bupati Cup, kelas 58 kilogram yang mempertemukan Yulius Pigome dari Sasana Mawa dengan Alvius Rumkorem dari Sasana Persada. Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan angka Alvius Rumkorem, tidak diterima oleh pendukung Yulius Pigome yang berujung keributan dan saling lempar kursi.

Sekitar 1500-an penonton yang memadati Gelanggang Olahraga Kota Lama Nabire, kemudian berebut keluar ruangan melalui sebuah pintu yang berakibat puluhan orang jatuh dan terinjak.  (*)

sumber: Kompas.com


12.14 | 0 komentar | Read More

KSPSI Ingin THR Maksimal H-7

BANDUNG, TRIBUN - Agar pembayaran tunjangan hari raya (THR) tahun ini lancar dan tidak terdapat berbagai masalah, jajaran DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar melakukan sejumlah upaya.

"Kami meminta Disnaker supaya menerbitkan surat edaran kepada perusahaan-perusahaan agar pembayaran THR tepat waktu. Kami minta pembayarannya maksimal H-7," ujar Ketua DPD KSPSI Jabar, Roy Junto, Senin (15/7).

Lalu, bagaimana jika sebuah perusahaan tidak sanggup membayarkan THR tepat waktu? Roy menyatakan, apabila seperti itu, perusahaan tersebut harus menginformasikan situasi dan kondisinya 3 pekan sebelum Idulfitri.

Selain itu, Roy mengutarakan, pihaknya pun segera menerbitkan dan mengirimkan surat bagi seluruh dewan pengurus cabang (DPC). Isinya menginginkan perusahaan-perusahaan membayarkan THR maskimal H-7. Pihaknya melakukan hal itu lebih awal supaya perusahaan-perusahaan memiliki waktu cukup untuk menyiapkannya.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger