Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
BALEENDAH, TRIBUNJABAR.CO.ID - Untuk kesekian kalinya Rahmawati (38) bersama suami dan kedua anaknya harus kembali mengungsi. Banjir sudah merendam rumahnya di Kampung Cieunteung, RT 1/28, Kelurahan/Kecamatan Baleendah hingga 1,5 meter.
"Saya kira banjir besar enggak akan datang lagi. Terakhir banjir besar kan Desember tahun lalu. Kemarin-kemarin memang ada banjir tapi masih kecil," ujar Rahmawati saat ditemui di lokasi pengungsian GOR Baleendah, Minggu (5/4/2015).
Pada bulan Maret, lanjut Rahmawati, banjir memang kerap datang. Namun banjir cepat surut dan tak terlalu tinggi. Ia pun tak menyangka banjir besar harus kembali dirasakannya.
Warga Cieunteung, Kelurahan/Kecamatan Baleendah kembali mengungsi di GOR Baleendah setelah banjir kembali merendam pemukiman warga, Minggu (5/4/2015). (FOTO: TRIBUN JABAR / FIRMAN WIJAKSANA)
"Dari kemarin malam langsung ke sini (pengungsian). Kalau bertahan kasihan anak yang palin kecil baru berumur 2 tahun. Takut sakit juga," katanya.
Rahmawati bersama lainnya berharap bantuan logistik bisa segera diberikan. Terutama pakaian dan popok anak. Rahmawati yang tinggal bersama mertunya tersebut juga berharap agar realisasi pembelian lahan di Cieunteung bisa terwujud.
"Daripada kebanjiran terus lebih baik dijual saja. Apalagi kan katanya sudah mau dibeli pemerintah untuk dibuat danau," ujarnya. (wij)
HEBOH !!!! VIDEO FARHAT ABBAS MENINGGAL DUNIA MULAI BEREDAR.BACA--->http://bit.ly/1C0mzFeSang Kontroversial sempat membuat gempar netizen denga pernyataannya tentang Olga Syahputra...
Posted by Tribun Jabar Online on Saturday, April 4, 2015
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Kampung Cieunteung Ini Harus Merasakan Kembali Pengungsian
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2015/04/warga-kampung-cieunteung-ini-harus.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Kampung Cieunteung Ini Harus Merasakan Kembali Pengungsian
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Kampung Cieunteung Ini Harus Merasakan Kembali Pengungsian
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar