Rental Mainan Anak Sambil Edukasi

Written By Unknown on Sabtu, 05 Januari 2013 | 12.14

ISTIMEWA
RENTAL MAINAN - Tiurma Rosalina Hutagalung berdiri di tempat usaha bisnis mainan anak-anak miliknya, belum lama ini. Ide bisnis ini muncul dari acara di televisi swasta.

Oleh Ida Romlah

INSPIRASI

bisa datang dari mana saja, termasuk dari hal kecil sekalipun. Itulah yang dialami Tiurma Rosalina Hutagalung. Perempuan yang akrab disapa Ade ini mengaku mendapat inspirasi untuk berbisnis dari tayangan sebuah acara di stasiun televisi swasta.

Pada 2009 Ade memulai bisnis rental perlengkapan bayi dan mainan anak. Dia sengaja menentukan pilihan pada bisnis tersebut dengan berbagai pertimbangan. "Kebetulan ketika itu saya baru saja punya anak. Namanya anak pertama, segala pasti dibeli. Kebetulan anak saya ini juga cucu pertama dari ayahnya. Namanya orang Batak, kalau cucu pertama pasti beda," katanya saat ditemui di rumah orang tuanya, belum lama ini.

Karena mainan anak yang menumpuk, Ade pun mencoba memutar otak. Dalam kesempatan yang sama, dia juga menonton sebuah tayangan televisi yang mengangkat tema rental mainan anak. Dari tayangan televisi itulah ide muncul, dan Ade pun memutuskan berbisnis di rental mainan anak.

"Daripada menumpuk tidak terpakai, sementara adik saya juga jaraknya jauh sekali sehingga tidak mungkin dikasih ke anak dia. Akhirnya, ya, dimulailah bisnis rental mainan anak, dan kebetulan juga waktu itu di Bandung belum ada yang berbisnis di bidang ini," ujar ibu satu anak ini.

Di samping itu, kata Ade, dia sudah tidak lagi bekerja. Daripada tidak ada kegiatan di rumah, sementara putri semata wayangnya, Sarah Maria Panggabean, sudah menginjak usia 1 tahun, berbisnis dianggap sebagai langkah yang tepat.

Ruko di Surapati Core Blok K-2 pun Ade manfaatkan sebagai tempat untuk bisnis rental mainan anak. Kebetulan, keluarga Ade memiliki sebuah ruko di tempat tersebut, dan kondisinya kosong.

Yang pertama kali disewakan adalah mainan anak. Tidak hanya mainan bekas anaknya, tapi istri dari Christoffer Panggabean ini juga menambah koleksi mainan anak yang lain. Dia tawarkan jasa rental itu kepada orang-orang terdekatnya. Dari mulut ke mulut, akhirnya banyak orang yang menjadi pelanggan.

Setelah usahanya berkembang, Ade terus menambah koleksi mainan yang akan disewakan. Bahkan bisa dikatakan aneka mainan anak lengkap di tempatnya. Belakangan, perlengkapan bayi seperti baby stroller dan lain-lain juga disediakan. Malah ada beberapa pakaian bayi yang dijual di tempatnya. Pakaian tersebut umumnya titipan dari teman yang kelebihan pakaian untuk anaknya.

"Pakaian itu baru dan belum pernah dipakai. Cuma karena tak terpakai itu, beberapa teman memutuskan untuk menjualnya kembali," kata Ade.

Karena second sale, ujar Ade, harga yang ditawarkan pun lebih murah dari normal. Semua pakaian second sale adalah pakaian bermerek. "Saya tak mau menerima yang bukan bermerek. Bukan apa-apa, karena ini kan second sale," kilahnya.

Untuk mainan yang disewakan, Ade juga mengaku mainan tersebut merupakan mainan yang bermerek. Bahkan mainan tersebut didatangkan dari luar negeri, seperti Eropa dan Amerika. Alasannya, agar mainan tersebut bertahan lama dan aman bagi anak-anak.

Rata-rata mainan yang disewakan adalah mainan edukatif. Ade menyediakannya disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak-anak. Karena itu, ia akan sulit mengizinkan sebuah mainan untuk disewa jika anak yang akan menggunakannya belum cukup umur.

"Jadi, saya tidak hanya menyewakan, tapi juga mengedukasi anak. Kami sering share dengan pelanggan bagaimana membimbing anak bermain dan sebagainya," ucapnya.
 
Untuk mainan yang disewakan, Ade menyewakannya beragam. Ada yang per pekan, per dua pekan dan per bulan. Tarif yang dikenakan juga beragam, tergantung jenis permainan dan lamanya waktu sewa. Yang paling murah Rp 30.000 per bulan (mainan kecil) dan paling mahal Rp 500.000 per bulan (serodotan anak, rumah-rumahan, dan lain-lain).

Saat ini ada sekitar 400 item mainan anak yang disewakan Ade di tempat bisnisnya yang dinamai Balitaku. Dengan modal Rp 50 jutaan, kini Ade punya pelanggan tak kurang dari 1.300 orang.

Jika musim libur tiba, banyak pelanggan yang antre untuk menyewa mainan. Demikian saat musim melahirkan tiba, banyak pelanggan yang menyewa perlengkapan bayi kepadanya. "Saya tawarkan via BBM (BlackBerry Messenger), brosur dan dari mulut ke mulut. Kata orang sih mainan di tempat saya bersih makanya banyak yang suka," kata Ade.

Untuk bisa menyewa mainan di Balitaku, pelanggan cukup menyerahkan kartu keluarga dan KTP. Mainan bisa diantar langsung ke rumah, apabila pelanggan tidak mampu membawanya sendiri. Namun jika mainan rusak, pelanggan akan diminta untuk menggantinya. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Rental Mainan Anak Sambil Edukasi

Dengan url

http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/01/rental-mainan-anak-sambil-edukasi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Rental Mainan Anak Sambil Edukasi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Rental Mainan Anak Sambil Edukasi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger