Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Dada Terancam 20 Tahun Penjara

Written By Unknown on Kamis, 02 Januari 2014 | 12.14

* Jaksa Mendakwa dengan Pasal Berlapis

BANDUNG, TRIBUN - Jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada dengan pasal berlapis. Dakwaan disampaikan pada sidang perdana kasus suap pengurusan perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung dengan terdakwa Dada Rosada di Pengadilan Tipikor Bandung, Kamis (2/1).

Menurut JPU Riono SH, ada tiga hal utama pada kasus yang menjerat Dada Rosada. Pertama, Dada didakwa telah menyuap hakim Pengadilan Negeri Bandung, kedua didakwa telah menyuap hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat, dan ketiga didakwa telah menyuap hakim Setyabudi Tejocahyono sebagai penyelenggara negara.

Untuk itu kata Riono, pihaknya mendakwa Dada dengan pasal berlapis. Diantaranya dakwaan kesatu primer Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang RI nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang perubahan terhadap Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi  jo Pasal 64 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Kedua primer Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang perubahan terhadap Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi  jo Pasal 64 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Ketiga primer Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-undang RI nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang perubahan terhadap Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi  jo Pasal 64 ayat(1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Subsider Pasal 13 Undang-undang RI nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang perubahan terhadap Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi  jo Pasal 64 ayat(1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Dari kesemua pasal yang didakwakan itu Dada terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Atas dakwaan JPU, Dada tidak akan mengajukan nota keberatan atau eksepsi. Majelis hakim kemudian memutuskan sidang kasus ini kembali akan digelar pada Kamis (9/1) pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Gedung Megah Pusat Layanan UMKM Segera Rampung

CIANJUR, TRIBUN - Sebuah bangunan biru terlihat megah di Jalan Gadog 2 No 18, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Kamis (2/1). Bangunan itu merupakan Pusat Layanan Usaha Terpadu/UMKM (PLUT) Kabupaten Cianjur yang baru selesai dibangun 27 Desember 2013.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ridwan Ilyasin, mengatakan, bangunan itu untuk mengembangkan pelaku UMKM di Kabupaten Cianjur dari segala aspek. Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 4.000 m2 itu berfungsi memberikan pelayanan dan pendampingan kepada pelaku UMKM.

"Rencananya dan mudah-mudahan bisa segera diresmikan akhir Januari 2014 ini. Nantinya pelaku UMKM bisa berperan aktif dengan adanya PLUT ini," ujar Ridwan ketika ditemui Tribun di lokasi PLUT beberapa saat lalu.

Berdasarkan pantauan Tribun, bangunan itu terdiri dari dua lantai. Di belakang terdapat ruangan yang nantinya menjadi ruang pelatihan dan galeri UMKM.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Lokasi Penggerebekan Terduga Teroris Jadi Tontonan Warga

TANGERANG SELATAN, TRIBUN - Lokasi penggerebekan terduga teroris di Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan, menjadi tontonan warga.

Warga ingin mengetahui secara dekat rumah yang ditempati oleh terduga teroris yang ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Dewi, warga kawasan Kampung Sawah mengaku penasaran ingin melihat rumah yang telah ditembaki oleh Densus 88 yang menjadi persembunyian teroris.

"Saya mah pingin lihat aja rumahnya, pas abis ditembakin," kata Dewi kepada Tribunnews.com, Kamis (2/1/2014).

Tak hanya orang dewasa, lokasi penggrebekan terduga teroris di Kampung Sawah juga dipenuhi anak-anak kecil yang memenuhi kawasan tersebut.

Sementara itu, puluhan aparat kepolisian masih berjaga-jaga disekitar rumah yang dikontrak Dayat alias Daeng. Garis polisi masih terpasang, sehingga tidak sembarang orang dapat melintasi kawasan tersebut.  (M Zulfikar)


12.14 | 0 komentar | Read More

Pascatawuran, Sirnabaya Masih Dijaga Polisi dan TNI

CIREBON, TRIBUN - Pascapenyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal, wilayah Desa Sirnabaya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon masih dalam penjagaan polisi dibantu TNI. Kamis (2/1), anggota Satuan Sabhara Polres Cirebon Kota berjaga di sejumlah titik di desa tersebut.

"Penjagaan hanya untuk antisipasi khawatir ada serangan balik, tapi kondisi sudah kondusif," ujar Kapolsekta Gunung Jati, AKP Acep Mulyana di Mapolres Cirebon Kota, Kamis (2/1).

Menurut Kapolsek, kasus penyerangan di Sirnabaya ditangani Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cirebon Kota. Pihaknya pun tidak tahu secara detail bagaimana perkembangan penanganan kasus tersebut.

Blok Karanggato dan Budiraja di Desa Sirnabaya diserang sekelompok orang tak dikenal tepat saat pergantian tahun atau Selasa (31/12) malam hingga Rabu (1/1) subuh. Akibatnya, puluhan rumah rusak, dua dibakar, dan dua warga terluka. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Warga Tak Lagi Diperbolehkan Nongkrong Malam

CIREBON, TRIBUN - Warga Desa Sirnabaya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon tak lagi diperbolehkan nongkrong atau kumpul pada malam hari. Ini dilakukan untuk menghindari keributan di wilayah tersebut, pascaserangan sekelompok orang tak dikenal pada malam pergantian tahun.

Kapolsekta Gunung Jati, AKP Acep Mulyana mengatakan, terhitung Rabu (1/1) ada pemberlakuan jam malam di Sirnabaya. "Warga yang ketahuan ngumpul atau nongkrong malam-malam dibubarkan untuk pulang ke rumah. Bukan apa-apa, ini karena kami khawatir kondisi di Sirnabaya menjadi keruh kembali," ujarnya, Kamis (2/1).

Menurut Kapolsek, sejauh ini tidak ada serangan susulan atau serangan balik di Sirnabaya. Kondisi sudah kondusif, namun polisi tetap berjaga-jaga. "Siang Sabhara, malam Brimob dan intel," kata Kapolsek.

Blok Karangganto dan Budiraja di Desa Sirnabaya diserang sekelompok orang tak dikenal tepat saat pergantian tahun atau Selasa (31/12) malam hingga Rabu (1/1) subuh. Akibatnya, puluhan rumah rusak, dua dibakar, dan dua warga terluka. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Dua Warga Kabupaten Bandung Diamankan Densus 88

SOREANG, TRIBUN - Dua orang yang diamankan Densus 88 Antiteror Polri di Jalan Aster 2, RT 2/8, Perumahan Alamanda, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Bogor semalam merupakan warga Kabupaten Bandung.

Hapy Sibgotulloh (19), warga Jalan Pasantren Barat, Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang dan Sa'yan Hibatulloh (19), Warga Kampung Cintaasih, Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran, diamankan saat mengunjungi rumah SR (40).

Di rumah SR, Densus mengamankan barang bukti berupa pistol dan senjata tajam. Hapy dan Sa'yan diamankan bersama seorang rekannya Ach. Jayabrata (22). Ketiganya merupakan santri di Pesantren Darut Taqwa, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Museum AA Menggelar Night at The Museum di Malam Tahun Baru

Written By Unknown on Selasa, 31 Desember 2013 | 12.14

BANDUNG, TRIBUN - Bila belum memiliki acara untuk menghabiskan malam pergantian tahun 2013 ke-2014, kenapa tidak memilih cara berbeda. Pada Selasa (31/12) ini, menyambut pergantian Tahun 2014, Museum Konferensi Asia Afrika menawarkan wisata sejarah pada malam hari dengan tema "Night at the Museum".

Menurut Kepala Museum KAA, Thomas A. Siregar, Museum KAA akan terbuka untuk kunjungan umum mulai Selasa (31/12/2013) pukul 19.00 WIB hingga Rabu (1/1/2014) pukul 01.00 WIB.

"Night at the Museum kami gelar hanya tiga kali dalam setahun yakni pada Hari Museum Internasional pada bulan Mei, Hari Jadi Kota Bandung, dan malam tahun baru ini," katanya di Museum KAA, Selasa (31/12).

Selain wisata museum, ujarnya, pengunjung bisa menikmati musik serta aneka panganan tradisional di Selasar Timur museum. Dan untuk bisa menikmati semua acara tersebut tidak dipungut biaya.

"Terbuka untuk umum, tanpa biaya. Karena kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk merasakan suasana kunjungan malam hari di Kompleks Museum KAA," katanya. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Pengendara Diminta Waspada di Jalur Cianjur-Bogor

CIANJUR, TRIBUN - Pengguna kendaraan yang melintasi jalur Cianjur-Bogor, Selasa (31/12), agar berhati-hati. Tak perlu melaju dengan kecepatan tinggi untuk sampai tujuan menjelang pergantian tahun.

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Zainal Abidin, melalui Kanit Laka, Ipda Tenda Sukendar, mengatakan, kondisi jalan terpantau licin dan basah. Pasalnya sejak pagi, Kecamatan Pacet, Cipanas dan sekitarnya diguyur hujan deras.

"Sekarang masih gerimis dan suhunya cukup dingin. Karenanya pengguna jalan harap hati-hati mementingkan keselamatan," ujar Tenda kepada Tribun melalui ponselnya beberapa saat lalu.

Plat luar Kabupaten Cianjur mendominasi jalur Cianjur-Bogor menjelang malam pergantian tahun baru ini. Hal itu berdasarkan pantauan jajaran Satlantas Polres Cianjur yang dilakukan sejak pagi, Selasa (31/12).

Tenda menambahkan, kendaraan berpelat B dan F (Bogor) mulai banyak terpantau melintas di jalur yang menghubungkan Kabupaten Cianjur dan Bogor itu.

"Sejauh ini belum ada kemacetan berarti meski kendaraan plat luar Kabupaten Cianjur mendominasi melintasi jalur Cianjur-Bogor," kata Tenda ketika dihubungi Tribun melalui ponselnya beberapa saat lalu.

Arus lalu lintas Cianjur-Bogor terpantau lancar menjelang malam pergantian tahun baru, Selasa (31/12) pukul 10.00. Sejumlah pembatas jalan mulai terpasang di jalan menuju Cianjur-Bogor atau tepatnya di tugu Maos, Mamaos, dan Maenpo.

Kasatlantas mengatakan, belum ada lonjakan volume kendaraan yang melintasi jalur Cianjur-Bogor sejak pagi tadi baik itu dari arah Cianjur ataupun Bogor. Menjelang malam pergantian tahun baru diperkirakan tidak ada peningkatakan volume kendaraan.

"Masih ramai lancar dan sejauh ini belum ada tanda-tanda jumlah kendaraan akan meningkat," ujar Zainal kepada Tribun melalui pesan Blackberry Messenger.

Seperti diketahui, jalur Cianjur-Bogor akan ditutup dengan pola waktu yang berbeda. Pertama, kendaraan beban dan bus umum tujuan Jakarta akan dialihkan ke jalur Cikalong kulon-Cibeet-Jonggol pada pukul 06.00-00.00. Kedua, kendaraan roda dua dan roda empat tujuan Jakarta mulai dialihkan ke jalur Cikalong kulon-Cibeet-Jonggol pada pukul 18.00 sampai 1 Januari 2014 pada pukul 04.00.

Adapun masyarakat lokal khususnya yang tinggal di Cianjur utara tak perlu khawatir ketika akan melintasi Jalan Raya Cianjur-Bogor menyusul jalur tersebut akan ditutup pada 31 Desember 2013. Untuk peduduk lokal tinggal menunjukan KTP ketika akan melintasi jalur tersebut untuk pulang ke kediamannya.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Polisi Imbau Kendaraan Besar Tak Melintasi Jalur Ciwidey

SOREANG, TRIBUN - Untuk mengantisipasi kepadatan jalur menuju Ciwidey, Polres Bandung telah memberikan imbauan agar kendaraan besar tidak melintas jalur tersebut. Jalan yang tidak terlalu besar akan membuat kemacetan jika dilalui kendaraan besar.

Kasatlantas Polres Bandung, AKP Eko Munarianto menuturkan, pada malam tahun baru ini Polres Bandung telah mengimbau agar kendaraan besar seperti truk dan tronton tidak melintas ke Jalan Ciwidey dan Pangalengan.

"Prediksi kami mulai sore nanti akan mulai terjadi kepadatan. Sehingga kendaraan berat diharapkan tidak melintas nanti malam," katanya.

Sistem buka tutup jalur akan dilaksanakan jika terjadi kepadatan. Namun sistem buka tutup akan disesuaikan dengan kondisi arus lalu lintas nanti.

"Buka tutup jalan belum akan dilaksanakan. Nanti lihat dulu situasi di lapangan. Kalau memang terjadi kepadatan mungkin akan diberlakukan," ujar Eko. (*)


12.14 | 0 komentar | Read More

Kendaraan Pelat B Mulai Mendominasi Kawasan Ciwidey

SOREANG, TRIBUN - Kendaraan dari luar Kabupaten Bandung masih mendominasi jalur menuju objek wisata Ciwidey. Berdasarkan pantauan Satlantas Polres Bandung, wisatawan domestik dari Jakarta, Bandung dan sekitarnya masih mendominasi.

Kasatlantas Polres Bandung, AKP Eko Munarianto mengatakan, Pelat B dan D sejak pagi tadi mulai memadati Jalan Raya Ciwidey. Wisatawan kebanyakan mengunjungi sejumlah objek wisata. Seperti Kawah Putih, Cimanggu, Patuha Resot, Situ Patenggang serta sejumlah hotel di Ciwidey.

"Kendaraan pribadi masih mendominasi. Kebanyakan berasal dari Jakarta dan Bandung. Rambu lalu lintas sudah kita siapkan. Agar pengendara selalu berhati-hati saat melintas," kata Eko.

Sistem buka tutup jalur akan dilaksanakan jika terjadi kepadatan. Namun sistem buka tutup akan disesuaikan dengan kondisi arus lalu lintas nanti.

"Buka tutup jalan belum akan dilaksanakan. Nanti lihat dulu situasi di lapangan. Kalau memang terjadi kepadatan mungkin akan diberlakukan," ujar Eko.  (*)


12.14 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger