BANDUNG, TRIBUN - Persib Bandung menjamu Persijap Jepara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (19/8/2014). Tim asal Jawa Tengah ini relatif lebih lemah dibandingkan dua lawan Persib sebelumnya, yakni Persija Jakarta dan Semen Padang.
Persijap tenggelam di dasar klasemen sementara LSI wilayah barat dengan hanya mengoleksi tujuh poin dari 16 laga. Total poin Persijap tak sampai seperempat dari torehan poin Persib dengan jumlah laga yang sama. Sejauh ini, Pangeran Biru mengemas 29 poin dan menempati posisi empat klasemen sementara.
Laskar Kalinyamat merupakan tim terburuk di wilayah pertahanan dibanding 10 kontestan lain di grup wilayah barat. Sebanyak 39 gol atau hampir 2,5 gol tiap laga bersarang di gawang Persijap. Tim ini juga bisa paling buruk di lini depan dengan hanya mampu mencetak 11 gol dari 16 laga.
Rata-rata, Persijap mencetak kurang dari satu gol setiap laga. Bandingkan dengan Maung Bandung yang menjadi tim tersubur ketiga di wilayah barat dengan mengemas 29 gol. Persib hanya subur dari Arema Cronus dan Semen Padang yang masing-masing mengumpulkan 34 dan 30 gol.
Jumlah kebobolan Persib tidak sampai separuh daripada yang diderita skuat asuhan Yudi Suryata. Satu-satunya statistik yang menguntungkan Persijap adalah hasil pertandingan pertama kedua tim musim ini. Persijap mampu menahan imbang 1-1 saat bermain di Stadion Gelora Bumi Kartini.
Karena itu, secara statistik, nyaris tak ada alasan Persib tiga poin lepas dari genggaman Pangeran Biru. Namun, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman meminta anak-anak asuhannya untuk mewaspadai skuat binaan Yudi Suryata.
Menurutnya, Persijap mendapat suntikan semangat pascakemenangan 1-0 atas Sriwijaya. Tiga poin dari pertandingan terakhir itu menjaga peluang tim asal Jawa Tengah itu demi keluar dari zona degradasi. Persijap bersaing dengan Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Gresik United.
Selain itu, Djanur, sapaan Djadjang, tetap memperhitungkan materi pemain Yudi Suryata.
"Pemain depan Persijap, Rahmat Rivai, walaupun sudah berumur namun cukup berbahaya. Pemain belakang, Evaldo (Silva De Assis) masih cukup tangguh. Tendangan bebasnya pun berbahaya," kata Djanur.
Persib kembali kehilangan pemain saat menjamu Laskar Kalinyamat. Ferdinand Sinaga dan Hariono absen membela karena terkena hukuman kartu. Ferdinand mendapat kartu merah ketika menghadapi Semen Padang. Dalam pertandingan yang sama, Hariono mendapat hukuman kartu kuning.
Ini adalah kartu kuning kedua bagi Hariono. Sebelumnya, gelandang bertahan itu menerima kartu kuning pada pertandingan di markas Gresik United pada 20 April lalu. Baik Ferdinand maupun Hariono, selama musim ini, dua kali absen karena akumulasi kartu kuning.
"Pemain yang lainnya yang cedera-cedera kelihatannya membaik seperti Firman (Utina). Tampaknya, yang lain tidak ada masalah. Hanya pemain yang akumulasi yang tak bisa tampil," ujar Djanur. Sang arsitek tim menyebutkan M bisa menutupi posisi yang ditinggal Hariono
Djibril Coulibaly atau Tantan akan masuk daftar 11 pemain utama untuk menggantikan Ferdinand. Djanur mengatakan timnya menargetkan tiga poin karena laga kontra Persijap dianggap sebagai penentu langkah Persib selanjutnya.
Selama dua hari persiapan, Persib hanya mengikuti sesi latihan dengan intensitas ringan. Bagi Djanur menu latihan itu untuk memulihkan kondisi fisik para pemainnya serta memelihara sentuhan bola.
Modal Semangat
Secara terpisah, Pelatih Persijap Jepara Yudi Suryata mengaku timnya akan jadi bulan- bulanan Persib Bandung kala keduanya bertemu di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (19/8/2014).
Persib yang didera sakit hati karena kalah telak dua kali berturut-turut oleh Semen Padang, dipastikan akan melampiaskan kekecewaannya pada Persijap dan memulangkan klub asal Jepara itu tanpa poin.
"Kami datang ke sini menghadapi Persib itu kaya langit dan bumi. Apalagi Persib sedang termotivasi meraih kemenangan setelah kalah oleh Semen Padang," kata Yudi kepada wartawan di Bandung, kemarin.
Karenanya, Yudi mengaku tidak menargetkan apa pun menghadapi Persib di kandangnya. Ia hanya menginstruksikan pemainnya bermain lepas tanpa beban menghadapi tim Maung Bandung yang sedang sakit.
"Modal kami datang ke Bandung hanya poin penuh dari Sriwijaya FC. Mudah-mudahan dengan modal semangat itu, kami juga bisa dapat poin di sini," kata Yudi.
Striker Persijap Boy Jati Asmara mengatakan timnya ingin meraih poin di hadapan para pendukung Persib. Meskipun, di atas kertas Persib diunggulkan atas Persijap.
"Kami menargetkan poin melawan Persib. Meski berat, tapi kami akan bermain semaksimal mungkin," ujarnya.
Ia mengetahui Persib saat ini dalam kondisi tertekan karena kekalahan melawan Semen Padang.
"Pertandingan besok sepertinya akan realistis, dengan kondisi kami dan Persib," ujarnya. (tom/men)
Selengkapnya, bisa dibaca di koran Harian Pagi Tribun Jabar, Selasa (19/8/2014).