PAREPARE, TRIBUN - Musazzir, imam Masjid Nurul Yaqin, di desa Babana, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ditusuk oleh tetangganya, Minggu (10/8/2014). Saat itu, dia sedang memimpin salat Subuh.
Musazzir mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kanan. Dia langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, karena tidak sadarkan diri.
"Ayah saya ditikam oleh tetangga sendiri, kakek bernama Rahman usia 75 tahun," kata Mariyana, anak Musazzir, di RSUD Andi Makkasau.
Menurut dia, Rahman juga berada di dalam jemaah salat subuh. Saat membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama, Rahman kemudian maju ke depan dan menusuk Musazzir.
Maryiana mengatakan, Rahman tidak senang jika ayahnya menjadi imam pilihan warga setempat. Rahman juga sempat mencoba membunuh ayahnya dengan menggunakan golok, saat sebelum salat subuh, tiga tahun lalu. Namun, ayahnya berhasil diselamatkan oleh warga setempat.
"Tiga tahun silam, pelaku sempat mengejar ayah saya dengan sebilah golok sebelum salat subuh di pekarangan masjid. Namun, sempat dilerai oleh warga setempat," ungkap Maryiana.
Pelaku, hingga malam ini, belum berhasil ditangkap. Menurut kasat Reskrim Polres Pinrang Ajun Komisaris Karim, pelaku hingga kini masih dalam pengejaran.
"Kita telah mencari hingga Kota Parepare. Sejumlah saksi dan keluarga pelaku telah dimintai keterangan," kata Karim. (TRIBUNNEWS)
Anda sedang membaca artikel tentang
Imam Masjid Nurul Yaqin Ditikam Makmum saat Pimpin Salat Subuh
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/08/imam-masjid-nurul-yaqin-ditikam-makmum.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Imam Masjid Nurul Yaqin Ditikam Makmum saat Pimpin Salat Subuh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Imam Masjid Nurul Yaqin Ditikam Makmum saat Pimpin Salat Subuh
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar