Senin, 11 Maret 2013 11:22 WIB
BANDUNG, TRIBUN - Sejumlah orang yang tergabung dalam forum penyelamat Bank Jabar Banten (BJB) menyambangi Gedung Sate Bandung, Senin (11/3). Mereka menagih janji DPRD Jabar yang sebelumnya akan membentuk Pansus untuk mengusut dugaan korupsi di BJB.
Juru Bicara Forum Penyelamat BJB, Andri P Kantaprawira mengatakan, BJB merupakan milik masyarakat Jawa Barat. Sudah selayaknya DPRD sebagai representasi rakyat menindaklanjuti persoalan-persoalan di BJB.
"Persoalan ini sudah sangat terang mencuat ke publik melalui berbagai pemberitaan yang kini sudah mulai ditindaklanjuti KPK dan Kejagung," ujar Andri di sela aksi, Senin (11/3).
Menurut Andri, tak ada toleransi lagi bagi dewan untuk menunda-nunda pembentukan Pansus. "Ini jelas adanya aktor di balik penguasa di Jabar yang mampu memengaruhi manajemen Bank BJB," ujarnya.
Apalagi kata Andri, Pemprov Jabar memiliki saham 38 persen di bank kebanggaan warga Jawa Barat dan Banten ini.
Menurut Andri, kasus yang mencuat di BJB telah menjadi konsumsi publik. Misalnya, kasus dugaan mark up pengadaan lgedung operasional BJB Tower di Jakarta dan pencairan kredit ke PT Cipta Inti Parmindo.
"Kami meminta DPRD Jabar mengungkap aktor intelektual yang mampu mepengaruhi BJB sehingga terjadi kasus pembobolan bank yang merugikan negara ratusan miliar rupiah itu," kata Andri.
Hingga kini sejumlah orang itu masih berorasi di depan Gedung Sate. Mereka mengusung poster 'Selamatkan BJB'. Sedangkan beberapa perwakilan mereka masih beraudiensi dengan anggota Komisi C DPRD Jabar. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Tagih Dewan Bentuk Pansus BJB
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/03/warga-tagih-dewan-bentuk-pansus-bjb.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Tagih Dewan Bentuk Pansus BJB
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Tagih Dewan Bentuk Pansus BJB
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar