Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
CIREBON, TRIBUN - "Saya cuti kuliah sudah satu tahun. Alasannya takut pas praktik kerja di rumah sakit. Saya kan orangnya penakut tapi suka disuruh jaga malam, dan itu menakutkan," kata Sasa, anak kedua dari tiga bersaudara ini, Senin (12/1/2015).
Selama cuti itu pula, kata Sasa, dia memilih ikut orangtua ke Majalengka. Sasa pun memutuskan membantu orangtua dengan menjadi pelayan warteg.
Sasa mengaku, semula dia canggung dan malu menjadi pelayan warteg. Ketiadaan pengalaman menjadi kendala, karena takut mengecewakan pelanggan terutama geraknya kurang cekatan. Namun, ujarnya, lama-kelamaan Sasa merasa enjoy. Dia pun senang melakoni profesi sebagai pelayan warteg.
Memiliki nama lengkap Sasa Darfika, gadis satu ini berparas cantik dengan kulit bersih dan tubuh tinggi ramping. Dia pun mirip seorang model, lebih-lebih beberapa foto yang diunggah di media sosial ada yang sedang bergaya layaknya seorang model.
Namun Sasa bukanlah seorang model. Gadis kelahiran 20 Juli 1993, ini merupakan pelayan warteg di Jalan Raya Parapatan, Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Majalengka. Sudah setahun lebih dia menjadi pelayan di warteg milik orangtuanya itu.(roh)
Apa alasan Sasa memutuskan menjadi pelayan warteg, bisa dibaca di edisi cetak Tribun Jabar, Selasa (13/1/2015). Ikuti berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabaronline.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ada Yang Mau Nemenin Sasa? Dia Takut Kalau Malam Loh
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2015/01/ada-yang-mau-nemenin-sasa-dia-takut.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ada Yang Mau Nemenin Sasa? Dia Takut Kalau Malam Loh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ada Yang Mau Nemenin Sasa? Dia Takut Kalau Malam Loh
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar