TRIBUN JABAR / FIRMAN WIJAYA
Nandang Koswara (tengah) ayah YS, korban kekerasan oleh guru menunjukan foto hasil visum dan surat keterangan laporan kepolisian, di rumahnya Kampung Badra, Desa Tarajusari, Kecamatan Banjaran, Kamis (16/10/2014).
BANJARAN, TRIBUN -- "Padahal anak saya tidak ditindik. Kalau ada bekas seperti tindikan, itu akibat gigitan ular waktu kecil. Karena saya sering atraksi ular juga," kata Nandang di rumahnya, Kampung Badra, Desa Tarajusari, Kecamatan Banjaran, Kamis (16/10/2014).
Nandang kemudian melaporkan perbuatan tersebut ke Polsek Pameungpeuk. Dari hasil visum, lanjut Nandang, YS juga tak terbukti ditindik.
Aksi kekerasan yang dialami YS (13) membuatnya enggan kembali ke bangku ke sekolah. Siswa kelas 7 SMP Handayani 2, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung mengaku trauma karena takut mengalami aksi serupa jika kembali ke sekolah.
"Takut kalau digituin lagi (ditampar, RED) sama guru. Saya didesak disuruh ngaku ditindik. Padahal saya enggak pernah ditindik," ujar YS saat ditemui di rumahnya, Kamis (16/10/2014).
YS (13), diduga menjadi korban kekerasan oleh gurunya. Siswa kelas 7 SMP Handayani 2, Kecamatan Pameungpeuk ditampar oleh salah seorang gurunya saat pulang sekolah.
Nandang Koswara (54), ayah YS mengaku heran dengan aksi tidak terpuji dari salah seorang guru kepada anaknya.
Guru tersebut menuduh anaknya memasang tindik di bagian lidahnya. (wij)
Berita selengkapnya baca Tribun Jabar edisi cetak Jumat (17/10/2014) besok. Follow akun twitter: @tribunjabar dan facebook: baladtribun untuk mendapatkan info terkini.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ayah YS Klaim Luka Anaknya Itu Bekas Gigitan Ular Bukan Tindik
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/10/ayah-ys-klaim-luka-anaknya-itu-bekas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ayah YS Klaim Luka Anaknya Itu Bekas Gigitan Ular Bukan Tindik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ayah YS Klaim Luka Anaknya Itu Bekas Gigitan Ular Bukan Tindik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar