BOGOR, TRIBUN — Seorang pria tak dikenal diamankan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat menghadang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang baru saja selesai mencoblos di TPS 006 Gunung Putri, Bogor, Rabu (9/7/2014). Pria itu diketahui meminta tolong Presiden terkait perkara perdata yang membelitnya.
Pantauan Kompas.com, SBY yang tengah berjalan keluar dari area TPS bersama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto tiba-tiba saja berhenti.
Pria yang mengaku bernama Muhammad Nasrullah itu kemudian berdiri di hadapan SBY. Belasan petugas Paspampres pun langsung mengerumuni pria itu. Seorang petugas memegang Nasrullah yang terus bercerita kepada SBY.
Nasrullah mengungkapkan, dirinya sudah berkali-kali mengurus perkara perdata, tetapi tidak pernah mendapatkan hasil. Mendengar keluh kesah pria yang mengenakan batik merah dan peci hitam itu, SBY hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Seusai bercerita, Nasrullah langsung menggapai tangan Presiden SBY dan berusaha memeluknya. Tindakan Nasrullah ini langsung mengundang reaksi cepat Paspampres. Namun, SBY langsung menyambut pria itu.
"Jangan lupa nanti suratnya. Titip salam untuk keluarga," pesan SBY sambil meninggalkan Nasrullah.
Petugas Paspampres lalu menggiring Nasrullah ke pinggir lokasi TPS. Di sana, Nasrullah ditanya asal dan keperluannya. Nasrullah hanya mengaku berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Tak lama, wartawan mengerumuni pria itu, tetapi polisi langsung mengamankan pria itu dari pertanyaan-pertanyaan wartawan ke posko terdekat.
Anda sedang membaca artikel tentang
Belasan Paspampres Kerumuni Nasrullah setelah Adang SBY
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/07/belasan-paspampres-kerumuni-nasrullah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Belasan Paspampres Kerumuni Nasrullah setelah Adang SBY
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Belasan Paspampres Kerumuni Nasrullah setelah Adang SBY
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar