JAKARTA, TRIBUN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, Indonesia masih membutuhkan industri yang menyerao banyak tenaga kerja alias padat karya.
"Memang ada satu pergeseran dari selama ini industri berbasis padat karya, utamanya industri primer, sekarang berbasis padat modal. Tapi produktivitas meningkat. Tapi juga kita harus hati-hati. Kita masih butuh industri padat karya," kata Hatta di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (25/4/2014).
Lebih lanjut, Hatta mengungkapkan, salah satu industri yang masih membutuhkan banyak tenaga kerja adalah di sektor pertanian. Peningkatan, kata dia, harus didorong baik dari hulu maupun industri hilir. Akan tetapi, penciptaan lapangan kerja ditegaskannya tetap menjadi prioritas pemerintah.
"Salah satu prioritas kita adalah menciptakan lapangan kerja. Fenomena pergeseran ini tidak boleh membuat serapan tenaga kerja berkurang. Hulunya harus diperkuat,. Sektor industri pengolahan adalah sektor penyedia lapangan kerja terbesar," ujar Hatta.
Kemarin, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengatakan, realisasi investasi triwulan I-2014 naik 14,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, dari Rp 93 triliun pada akhir Maret 2013 menjadi Rp 106,6 triliun. Namun, kenaikan nilai investasi domestik pun asing ini tak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja.
Mahendra mengklaim, penyebabnya adalah investasi yang masuk lebih bersifat padat modal, ketimbang padat karya. "Saat ini perusahaan lebih melihat pekerja yang lebih terampil dan kompetitif. Padat karya cenderung berkurang," ujar Mahendra. (Sakina Rakhma Diah Setiawan/kompas.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Hatta: Indonesia Masih Butuh Industri Padat Karya
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/04/hatta-indonesia-masih-butuh-industri.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hatta: Indonesia Masih Butuh Industri Padat Karya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hatta: Indonesia Masih Butuh Industri Padat Karya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar