TEGAL, TRIBUN - Gunung Slamet yang meletus Rabu (12/3/2014) pagi, sekitar pukul 06.53 WIB, mendorong anggota Gabungan Pencinta Alam Gunung Slamet (Galas) memasang sejumlah banner berisi imbauan di sejumlah titik jalur pendakian, Rabu (12/3/2014).
Di antaranya di jalur pendakian di obyek wisata Guci, Tegal dan di Desa Gambuhan, Pemalang. Imbauan bertuliskan "Jalur Pendakian Ditutup Sementara" untuk para pendaki Gunung Slamet yang akan nekat naik.
Jimy Hartono, pembina Galas mengatakan, dari pantauan sejak ditetapkan status waspada, masih banyak pendaki yang berniat naik.
Mengantisipasi kecelakaan saat mendaki, pihaknya sengaja memasang banner sebagai peringatan juga menandai jalur pendakian resmi ditutup.
"Kami tutup karena Gunung Slamet meletus tadi pagi (Rabu 12/3/2014), sebelumnya tidak dipasang banner, ini semata-mata untuk keselamatan bersama, terutama pendaki," kata Jimy.
Jimy menambahkan, penutupan sejumlah titik jalur pendakian belum diketahui sampai kapan akan dilakukan. Sementara hingga Rabu (12/3/2014) siang sekitar pukul 11.00 WIB data dai Pos Pengamatan di Desa Gambuhan, Pulosari, Pemalang, kondisi Gunung Slamet sudah relatif tenang.
"Setelah Letusan terjadi, kondisi gunung relatif tenang, namun masih terjadi gempa-gempa, namun statusnya masih waspada," ucap Sudrajat, Ketua Pos Pemantauan Gunung Slamet. (kompas.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Letusan Gunung Slamet Masih Diikuti Dengan Gempa
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/03/letusan-gunung-slamet-masih-diikuti.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Letusan Gunung Slamet Masih Diikuti Dengan Gempa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Letusan Gunung Slamet Masih Diikuti Dengan Gempa
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar