KUALA LUMPUR, TRIBUN - Pemerintah Malaysia mulai memikirkan kemungkinan adanya serangan teroris terkait hilangnya Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines.
Menteri Transportasi Malaysia, Hishammudin Hussein, Minggu (9/3/2014), mengatakan aparat keamanan negeri itu melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya dua penumpang yang naik ke pesawat itu dengan menggunakan paspor curian.
Fakta itu memunculkan kekhawatiran adanya tindakan terorisme yang mengakibatkan pesawat dengan nomor penerbangan MH370 itu hilang di Laut China Selatan, Vietnam.
"Intelijen kami sudah aktif bekerja, tentu saja, unit-unit kontraterorisme dari semua negara yang terkait akan kami beri informasi," ujar Hussein.
Sementara itu, Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) mengatakan sebuah tim pakar sedang terbang ke Asia untuk membantu penyelidikan hilangnya Boeing milik Malaysia Airlines itu.
Tim itu terdiri atas para penyidik NTSB yang didampingi para pakar teknis dari Badan Penerbangan Sipil Federal (FAA) dan Boeing.
Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines hilang kontak saat terbang di atas perairan Vietnam dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China.
Pesawat itu membawa 239 orang penumpang dan kru, di mana 153 orang penumpang di antaranya berasal dari China.
Meski tim SAR sudah melakukan pencarian lebih dari 24 jam, jejak pesawat itu belum ditemukan. AL Vietnam sejauh ini baru menemukan lapisan minyak yang diduga berasal dari pesawat tersebut.
Anda sedang membaca artikel tentang
Intelijen Malaysia Selidiki Kemungkinan Adanya Serangan Teroris
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/03/intelijen-malaysia-selidiki-kemungkinan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Intelijen Malaysia Selidiki Kemungkinan Adanya Serangan Teroris
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Intelijen Malaysia Selidiki Kemungkinan Adanya Serangan Teroris
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar