CIREBON, TRIBUN - Ritual Nyiram Gong Sekati di Keraton Kanoman Cirebon, Jumat (10/1) disesaki ribuan warga. Bahkan warga sudah berada di area Langgar Alit tempat digelarnya ritual beberapa jam sebelum ritual dimulai.
Warga terlihat duduk lesehan di teras langgar, ada pula yang berdiri di halaman depan dan samping langgar. Sambil membawa botol, jerigen, dan ember, warga sabar menanti dimulainya Nyiram Gong Sekati.
Ritual Nyiram Gong Sekati memang selalu menarik perhatian warga. Bukan saja dari Cirebon, namun kabupaten/kota di Jabar, Banten, dan Jateng juga berdatangan ke keraton guna menyaksikan jalannya ritual.
Nyiram Gong Sekati merupakan ritual membersihkan seperangkat gamelan dengan gong sebagai sentralnya. Ritual tersebut digelar dalam rangkaian upacara Muludan di lingkungan keraton. Ritual selalu digelar setiap 8 Mulud berdasarkan penanggalan Jawa atau empat hari menjelang puncak acara Muludan di keraton.
Pembersihan menggunakan air bercampur bunga dan minyak wangi. Setelah itu, gamelan peninggalan abad ke-16, itu digosok dengan bubuk batu bata merah menggunakan sabut kelapa. Setelah itu, gamelan kembali disiram air.
Setelah semua gamelan bersih, kemudian para abdi dalem membawanya ke Bangsal Sekaten. Di tempat itulah, gamelan akan dibunyikan mulai nanti malam hingga puncak Muludan, Selasa (14/1). (roh)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ribuan Warga Sesaki Ritual Nyiram Gong Sekati
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/01/ribuan-warga-sesaki-ritual-nyiram-gong.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ribuan Warga Sesaki Ritual Nyiram Gong Sekati
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ribuan Warga Sesaki Ritual Nyiram Gong Sekati
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar