GARUT, TRIBUN - Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan sepanjang Jalan Ahmad Yani siap direlokasi atau direvitalisasi sesuai rencana Bupati Garut yang baru, Rudy Gunawan.
Ketua Lembaga Pedagang Kaki Lima garut (LPKLG) Kabupaten Garut, Tatang, mengatakan para PKL di bawah naungan LPKLG tidak keberatan dengan adanya relokasi PKL. Namun, dalam pelaksanaanya, mereka meminta jangan sampai ada yang dirugikan.
Tatang mengatakan bersama ribuan pedagang lainnya, dia sudah bosan dan capai berdagang di emperan trotoar dan jalan. Para PKL, katanya, ingin mendapat tempat lebih baik dari sekarang.
"Masalah relokasi ini saya menyambut baik dengan itikad baik. Selama tidak ada yang dirugikan, baik PKL, pemerintah, pejalan kaki, pemilik toko, dan pengguna jalan," kata Tatang, Rabu (22/1).
Menurut Tatang, para PKL tidak bisa menolak untuk direloaksi, namun, harus ada kesepakatan antara para PKL, pemerintah, dan pihak lainnya, sehingga tidak ada yang dirugikan. Dalam pelaksanaannya, kata Tatang, harus ada sebuah kejelasan yang pasti terkait dengan beberapa hal yang masih menjadi pertanyaan para PKL.
"Harus jelas pindahnya ke mana, bagaimana bentuknya, teknisnya seperti apa, aturannya seperti bagaimana, tempatnya prospektif atau tidak, jangan sampai hanya memindahkan saja tanpa ada kajian lain," katanya.
Jumlah PKL di Kabupaten Garut atau yang tercatat di LPKLG, katanya, sebanyak 1.448 PKL. Dari jumlah tersebut, hampir 97 persen adalah warga Garut. PKL yang menjadi anggota LPKLG meliputi PKL di Jalan Ahmad Yani, Ciledug, Cikurai, Siliwangi, Alun-alun, dan Mandalagiri. (Sam)
Anda sedang membaca artikel tentang
PKL Tak Keberatan Direlokasi Asal Tak Dirugikan
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/01/pkl-tak-keberatan-direlokasi-asal-tak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PKL Tak Keberatan Direlokasi Asal Tak Dirugikan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
PKL Tak Keberatan Direlokasi Asal Tak Dirugikan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar