JAKARTA, TRIBUN - Wakil Sekjen Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan mengungkapkan sampai saat ini 8 persen supir truk mengundurkan diri dari pekerjaannya.
Hal ini terjadi karena kemacetan yang semakin parah dan sistem angkutan barang logistik di pelabuhan masih kacau. "Banyak supir truk yang nggak mau jadi supir truk lagi," ujar Akbar Djohan, Jumat (22/11/2013).
Dia menjelaskan jika infrastruktur jalan dan persiapan pelabuhan belum benar, supir truk mengaku tidak merasa produkif dalam bekerja. Kendati banyak supir truk mengundurkan diri, namun tidak menurunkan produktifitas pelabuhan.
"Penurunan tidak tapi keterlambatan, sektor truk tidak tumbuh," ungkap Djohan.
Menurut Djohan, logistik nasional harus menjadi perhatian utama pemerintahj. Selama ini logistik nasional belum memiliki induk regulator yang dinilai menjadi penghambat.
"Urusan logistik, ada di Kementerian Perhubungan, Perdagangan dan Kementerian Informasi dan Komunikasi. Secara koordinasi masih tumpang tindih," papar Djohan. (*)
Laporan wartawan : Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
Anda sedang membaca artikel tentang
Jalan Makin Macet, 8 Persen Sopir Truk Mengundurkan Diri
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/11/jalan-makin-macet-8-persen-sopir-truk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jalan Makin Macet, 8 Persen Sopir Truk Mengundurkan Diri
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jalan Makin Macet, 8 Persen Sopir Truk Mengundurkan Diri
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar