BANDUNG, TRIBUN - Lukla merupakan titik awal di mana seluruh perjalanan akan dimulai dengan berjalan kaki. Suku Sherpa (suku asli Pegunungan Himalaya) menentang dan melarang penggunaan kendaraan jenis apapun di kawasan Khumbu Himal dengan alasan budaya turun temurun yang mengakar dari nenek moyang mereka hingga kini. Akhirnya tim ekspedisi Bandung Juara Indonesia Ama Dablam Expedition 2013 berjalan kaki dari Kathmandu menuju Lukla menjadi pilihan tim.
Mereka harus memulai perjalanan 11 jam menuju Jiri (2.100 mdpl) dengan mengunakan kendaraan 4WD. Setelah itu, perjalanan akan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 4 hari lamanya. Hal ini tentunya merupakan aktifitas yang berat, mengingat penerbangan reguler Kathmandu-Lukla hanya memakan waktu 30 menit saja.
Tantangan tidak berhenti sampai situ. Baru beberapa jam perjalanan dilakukan dengan mobil, Sofyan Arief Fesa (Ian) melaporkan ke Bandung bahwa tim harus kembali ke Kathmandu karena mobil yang mereka tumpangi tidak kuat untuk mencapai Jiri. Ini mengakibatkan sebuah masalah baru untuk mencapai Lukla sesegera mungkin.
Dan sebagai keputusan akhir untuk menyelesaikan semua permasalahan ini, tim harus merogoh kocek tambahan sebesar USD 2.600 atau sekitar Rp 28 juta untuk mencapai Lukla dengan helikopter.
Akhirnya langkah kaki pertama dijejakkan di Lukla, Jumat (18/10), tempat segala sesuatu akan dimulai untuk jangka waktu hingga pertengahan November 2013. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Tim Ekspedisi Sewa Helikopter Rp 28 Juta Menuju Lukla
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/10/tim-ekspedisi-sewa-helikopter-rp-28.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tim Ekspedisi Sewa Helikopter Rp 28 Juta Menuju Lukla
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tim Ekspedisi Sewa Helikopter Rp 28 Juta Menuju Lukla
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar