Korban Penembakan Koptu RBW Akhirnya Meninggal

Written By Unknown on Rabu, 30 Oktober 2013 | 12.14

BANDUNG, TRIBUN - Diduga kondisi kesehatannya yang terus menurun, Mumung Supriatna (38), salah seorang dari tiga korban penembakan oknum TNI AU, Kopral Satu (Koptu) RBW mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit (RS) Immanuel, Rabu (30/10).

Pascaperistiwa penembakan sadis di tempat kos di Jalan Leuwianyar Utara, Gang Narpan RT 04/04 Kelurahan Situ Saeur Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung, sekitar pukul 04.00, Minggu (6/10), Mumung mendapatkan perawatan intensif.

Mumung mengalami luka tembak di bagian dada kiri dan kanan. Bahkan di bokongnya, tim medis ketika itu menemukan satu proyektil peluru. Pascaoperasi, Mumung harus menjalani cuci darah karena ada fungi ginjal yang terganggu. Ia masih harus dirawat secara intensif, bahkan sempat keluar masuk ruang ICU.

"Pasien kena tembak atas nama Pak Mumung meninggal jam 03.25, dibawa oleh keluarganya ke Cibuntu Leuwianyar, Pasirkoja. Tadi malam pasien sempat masuk ICU lagi. Sekarang, saya lagi dijalan  lagi dinas luar," ujar Yoctaf Octora Kadam, staf humas RS Immanuel saat dihubungi lewat telepon, Rabu (30/10).
Mumung merupakan satu dari tiga  korban penembakan yang dilakukan oleh Koptu RBW pada Minggu (6/10) lalu. Korban lainnya, Ade Kartika yang sama-sama sempat kena tembak dan mendapat perawatan di RS Immanuel sudah pulang ke rumah dijemput oleh kedua orangtuanya yang diketahui berdomisili di Desa Sukamukti Cikijing, Majalengka. Ade diketahui kelahiran Majalengka, dijemput pada Rabu (9/10) siang lalu.

Pada saat kejadian tragis waktu itu, Ade sempat mendapat luka tembak di bagian paha sebelah kiri serta mendapat perawatan di ruang Elisabeth no 8, RS Immanuel. Dia bersama Tina menyewa kamar kosan  milik Siti Rohaeti atau Iim (39). Ade tidak diketahui pulang ke mana saat dijemput keluarganya waktu itu, masih di Bandung atau Majalengka.

Sedangkan, korban penembakan oleh Koptu RBW hingga tewas saat itu adalah Hendi Winardi alias Ele (25) yang tewas ditempat karena mengalami luka tembak dibeberapa bagian tubuhnya, terutama di kepala.

Berkas kasus ini telah diserahkan oleh Kepolisian kepada POM AU, Rabu (9/10) lalu berdasar atas Undang-Undang nomor 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer atau Pasal 64 ayat 1. Kini, penyidikan dilakukan oleh POM AU Lanud Husein Sastranegara.

Setelah hampir sepekan pascakejadian, Koptu RBW akhirnya menyerahkan diri sekitar pukul 18.00, Sabtu (12/10) lalu. Kini, sudah diamankan di POM AU Lanud Husein Sastranegara. Wanita yang disebut-sebut sebagai istri siri Koptu RBW, yaitu Siti Jubaedah alias Veni alias Ateu (25) yang turut serta dibawa kabur beberapa saat setelah kejadian, telah diamankan terlebih dulu oleh petugas.

Kasus ini mengemuka diduga berawal dari gara-gara rak sepatu milik Koptu RBW berantakan di tempat kos milik Siti Rohaeti alias Iim (37) di Gang Narpan, RT 04/04, Kelurahan Situ Saeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung, sekitar pukul 04.00, Minggu (6/10). Lalu, Koptu RBW marah dan menembak tiga penghuni kos lainnya, Hendi (tewas), Ade Kartika, dan Mumung Supriatna.

Pada saat itu, usai menembak tiga korbannya, Koptu RBW kabur bersama Veni menggunakan motor matik. Sang Kopral berada dalam pelarian hampir seminggu.  (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Korban Penembakan Koptu RBW Akhirnya Meninggal

Dengan url

http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/10/korban-penembakan-koptu-rbw-akhirnya.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Korban Penembakan Koptu RBW Akhirnya Meninggal

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Korban Penembakan Koptu RBW Akhirnya Meninggal

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger