CIREBON, TRIBUN - Ketua Masyarakat Rotan Indonesia, Badruddin Hambali mengatakan, jumlah buruh rotan pada pengesup (industri rumahan) lebih besar daripada buruh rotan skala industri. Angkanya mencapai 70 persen, dari total tenaga kerja bidang rotan di Kabupaten Cirebon.
Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Cirebon, Sumartja menyebutkan, jumlah tenaga kerja rotan di Kabupaten Cirebon mencapai 180.000. Angka itu mengalami penurunan dibandingkan masa keemasan kerajinan berbahan baku rotan di Kabupaten Cirebon.
"Ketika masa keemasan jumlah tenaga kerjanya menembus 360.000 orang. Itu tenaga kerja langsung ya, belum termasuk pengangkut barang dan lain-lain," katanya, dalam kunjungan Komisi IX DPR RI ke sentra kerajinan rotan Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Senin (28/10) sore.
Menurut Sumartja, kerajinan rotan merupakan industri padat karya. Karena itu banyak menyerap tenaga kerja. Rata-rata tenaga kerja merupakan warga setempat yang memang punya kemauan membuat kerajinan dari rotan. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Buruh Rotan Rumahan Capai 70 Persen
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/10/buruh-rotan-rumahan-capai-70-persen.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Buruh Rotan Rumahan Capai 70 Persen
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Buruh Rotan Rumahan Capai 70 Persen
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar