BANDUNG, TRIBUN - Produsen tempe kawasan Jalan Suryani, Kota Bandung, Uyung, mengakui bahwa tingginya harga kedelai sangat memberatkan. Hal itu menyebabkan para produsen melakukan berbagai upaya efisiensi untuk menekan biaya produksi.
Dilanjutkan, pihaknya menjual tempe Rp 2.000-8.000 per bungkus. Meski biaya operasional dan produksi naik, Uyung tidak menaikkan harga jual. Alasannya, dia khawatir jika harga naik para pelanggan dan pembeli justru meninggalkannya.
Walau tidak menaikkan harga jual tempe, kata Uyung, agar dapat tetap berproduksi, ia terpaksa menurunkan upah pekerjanya menjadi Rp 25.000 per orang setiap harinya. Dalam kondisi normal, upahnya Rp 35.000 per orang setiap harinya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Produsen Tahu-Tempe Terpaksa Turunkan Upah
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/08/produsen-tahu-tempe-terpaksa-turunkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Produsen Tahu-Tempe Terpaksa Turunkan Upah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Produsen Tahu-Tempe Terpaksa Turunkan Upah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar