Toto Hutagalung Jual Rumah ke Mertua Gayus

Written By Unknown on Jumat, 12 April 2013 | 12.14

Jumat, 12 April 2013 11:34 WIB

Dicky Fadiar Djuhud
Tim penyidik KPK membawa 4 dus dan 1 travel bag data dari kediaman Toto Hutagalung, tersangka suap hakim Setyabudi di perumahan Antapani, Bandung, Rabu (10/4/2013).

* KPK Buru Aset-aset Milik Toto

BANDUNG, TRIBUN

- Tim penyidik Komisi Pemberantasan Pemilu (KPK) masih mengincar sejumlah aset milik tersangka suap Hakim Setyabudi Tejocahyono, yaitu Toto Hutagalung di sejumlah tempat di Bandung, Kamis (11/4). Satu di antaranya, rumah yang menempati lahan seluas 743 meter persegi di kawasan Arcamanik, Bandung.

Namun, rumah tersebut ternyata sudah berpindah tangan pada akhir 2012 lalu. Diketahui rumah di Jalan Pacuan Kuda no 22 A, depan Lapas Wanita Sukamiskin tersebut dibeli oleh seseorang bernama Dayu Permata (58) seharga Rp 850 juta.

Selidik punya selidik, ternyata Dayu Permata tak lain merupakan ibu dari Milana Anggraeni alias Rani atau ibu mertua dari Gayus Tambunan, penggelap uang pajak Rp 25 miliar yang kini mendekam di Lapas Sukamiskin untuk menjalani hukuman. Dalam akta jual beli rumah tersebut, tertera Dayu tinggal di kawasan Jalan Cempaka RT 03/12, Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

"Informasinya begitu. Ibu mertua Gayus yang beli rumah itu (depan Lapas). Beli dari Toto (Hutagalung). Yang saya tahu harganya sekitar delapan ratus jutaan. Kan istrinya (Gayus) memang ngontrak rumah juga tidak jauh dari Lapas Sukamiskin. Enggak tahu kalau istrinya Gayus nantinya nempati rumah di Arcamanik itu. Kan sekarang lagi di renovasi," ujar salah seorang perwira di Polrestabes Bandung.

Aiptu Komar Aryana (57), anggota kepolisian yang bertugas sebagai Panit III Sabhara Mapolsek Arcamanik dan menjadi kepala keamanan di rumah milik Dayu Permata mengatakan, dia baru bertugas di rumah tersebut dua bulan terakhir. Selain menjadi kepala keamanan, Komar pun membantu memasok pasir untuk renovasi dan pembangunan di rumah itu.

Pada Kamis (11/4) kemarin, KPK mendatangi rumah Dayu dua kali, pada pukul 08.00 dan sekitar pukul 12.00. Saat pertama datang, Komar tidak sempat bertemu. Hanya beberapa menit saja, KPK berada di rumah tersebut. AKP Fernando, satu dari enam anggota KPK menanyakan kepemilikan dari rumah tersebut, termasuk akta jual beli perpindahan kepemilikan dari Toto Hutagalung kepada Dayu Permata.

Komar baru bisa menemui tim penyidik KPK pada pukul 12.00. Fernando menanyakan kepemilikan rumah dan asal muasal rumah tersebut kepada Komar. Tak sampai 15 menit, KPK berada di rumah tersebut. Mereka meminta salinan akta jual beli dan sertifikat dari rumah itu.

"Saya tadi bawa dulu salinan surat-surat yang KPK perlukan. Saya disuruh nge-faks ke Jakarta. Bilangnya, mereka (KPK) akan kembali lagi ke sini. Tapi, sepertinya tidak jadi. Karena sekarang mereka sedang ke beberapa tempat milik Pak Toto (Hutagalung)," kata Komar.

Di rumah milik Dayu, aset Toto Hutagalung hanya tinggal beberapa buah barang saja yang belum sempat diambil, yaitu akuarium berukuran besar, kaca rayban ukuran besar, satu buah  etalase, dan seekor anjing. Sejak Komar menjaga rumah tersebut, dia mengaku belum pernah bertemu Gayus maupun Toto Hutagalung.

Ketika nama Gayus disebut, Komar cenderung lebih memilih diam. Bahkan selalu mencoba mengalihkan pembicaraan ke hal lain. Termasuk profesi atau status Dayu Permata yang hanya bertemu sekali seminggu, tiap akhir pekan jelang gajian para pekerja bangunan.  (*)

* berita ini selengkapnya bisa dibaca di harian pagi Tribun Jabar, edisi Jumat (12/4/2013)


Anda sedang membaca artikel tentang

Toto Hutagalung Jual Rumah ke Mertua Gayus

Dengan url

http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/04/toto-hutagalung-jual-rumah-ke-mertua.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Toto Hutagalung Jual Rumah ke Mertua Gayus

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Toto Hutagalung Jual Rumah ke Mertua Gayus

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger