Warga Ciwalengke Bersyukur Bisa Nikmati Lagi Air Bersih

Written By Unknown on Sabtu, 23 Maret 2013 | 12.14

Sabtu, 23 Maret 2013 11:44 WIB

Oleh Firman Wijaksana

WAJAH

Iim Rohimah memancarkan kebahagiaan setelah sekian lama menantikan air jernih. Selama ini, Iim dan warga di Kampung Ciwalengke, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, kesulitan mendapat air bersih. Sudah lebih dari 30 tahun Iim menggunakan air yang tercampur limbah pabrik.

Sejak 1980-an air di Ciwalengke tidak jernih lagi. Banyak limbah pabrik yang dibuang ke Sungai Citarum yang mengalir melewati Ciwalengke. Warga pun terpaksa menggunakan air kotor untuk mandi dan mencuci pakaian. Sebagian besar warga di Ciwalengke bekerja sebagai buruh pabrik, dengan penghasilan yang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Warga sebenarnya sadar, tidak baik menggunakan air kotor. Namun karena tidak sanggup untuk membuat sumur resapan, warga pun hanya bisa pasrah.

Kini kabar menggembirakan itu pun datang. Bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia, warga bisa kembali menikmati air bersih. Itu berkat relawan yang tergabung dalam Komunitas Elingan. Relawan Elingan menyumbangkan alat penjernih air kepada warga. Alat itu didapat setelah relawan Elingan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 14 juta dari para donatur.

Uang tersebut digunakan untuk membeli alat water ultra filtrasi yang merupakan produk dalam negeri. Alat ini juga pernah digunakan pada saat tsunami Aceh tahun 2004.

"Alhamdulilah akhirnya setelah lebih dari 30 tahun, saya bersama warga yang lain bisa mendapatkan air bersih dan jernih. Selama ini warga di Ciwalengke menggunakan air kotor. Akibatnya warga terserang berbagai penyakit," ujar Iim, kemarin.

Fitri, seorang relawan Elingan, menjelaskan, alat penjernih air ini sederhana dan tidak menggunakan listrik. Jika hendak digunakan, cukup diputar pedalnya. Air yang berasal dari selokan ditampung di sebuah bak. Kemudian air akan mengalir ke alat water ultra filtrasi. Di dalamnya sudah terdapat penjernih, yang bisa membuat air kotor menjadi jernih. Dalam sehari alat ini bisa digunakan untuk menjernihkan 5.000 liter air. Alatnya sendiri seharga Rp 10 juta.

"Saat ini baru ada satu alat. Kami berharap bisa ada donatur yang membantu pengadaan alat serupa. Soalnya warga di sini sudah sangat membutuhkan air bersih. Kasihan warga bertahun-tahun menggunakan air kotor. Saya sama para relawan menyebutnya septic tank berjalan. Karena air dari selokan merupakan limbah pabrik dan warga. Kemudian warga menggunakan air itu kembali," kata Fitri, yang juga berprofesi sebagai guru.

Memang sebagian warga Ciwalengke mempunyai sumur air. Namun kondisinya sudah sangat kering. Air di sumur hanya ada pada saat musim hujan, itu pun tidak terlalu banyak. Jika musim kemarau tiba, warga pun terpaksa menggunakan air dari selokan yang terkumpul di sebuah kolam masjid. Air di kolam masjid itu digunakan warga untuk mandi, mencuci beras, hingga mencuci pakaian. Padahal air dari selokan itu sudah tercampur limbah yang mengandung logam dan kotoran.

Iim, yang sejak lahir tinggal di Ciwalengke, mengaku pernah ada bantuan dari pemerintah melalui Program Nasional Pengembangan Masyarakat (PNPM). Bantuan itu hanya sebatas pendirian tempat mandi cuci kakus (MCK), sedangkan untuk air bersih tidak pernah ada bantuan.

Warga pun menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah. Air yang kotor pun pernah mengakibatkan seorang bayi berusia tiga bulan meninggal dunia. Dampak air kotor itu juga membuat balita tersebut lahir dengan bibir sumbing.
 
Deni Riswandani, juga relawan Elingan, yang sudah lama membantu warga Ciwalengke, berharap secepatnya ada bantuan untuk pengadaan alat penjernih lagi. Pemerintah juga harus berupaya membantu warganya. Jangan hanya pihak luar yang membantu. Persoalan air bersih ini sudah sangat dibutuhkan warga.

"Saya bersama para relawan dan donatur tidak menginginkan penghargaan apa pun. Sebuah sertifikat dan sanjungan tidak akan berarti jika warga masih mendapat air kotor. Kami akan terus berupaya agar pemerintah bisa segera menyelesaikan permasalahan di Sungai Citarum," ujar Deni. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Warga Ciwalengke Bersyukur Bisa Nikmati Lagi Air Bersih

Dengan url

http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/03/warga-ciwalengke-bersyukur-bisa-nikmati.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Warga Ciwalengke Bersyukur Bisa Nikmati Lagi Air Bersih

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Warga Ciwalengke Bersyukur Bisa Nikmati Lagi Air Bersih

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger