Kamis, 28 Maret 2013 11:30 WIB
Kepada Kompas sebelum peluncuran Rekening Telepon Seluler (Ponsel) CIMB Niaga di Jakarta, Rabu (27/3/2013), Donny Akbar dari Product Development Go Mobile dan Rekening Ponsel CIMB Niaga mengatakan, saat ini Indonesia memerlukan sarana yang dapat membantu masyarakat mempermudah transaksi, terlebih mengingat jumlah transaksi di Indonesia tinggi.
Dari data Bank Indonesia (BI), jumlah transaksi di bawah Rp 1 juta dalam sehari mencapai 9,2 juta transaksi, sedangkan transaksi di bawah Rp 5 juta mencapai 4 juta transaksi per hari. Adapun pemilik rekening di Indonesia hanya 60 juta orang. Selain itu, masih ada 120 juta orang yang layak memiliki rekening tetapi tetap memilih tidak memiliki rekening di bank.
Donny menambahkan, biaya untuk mencetak uang kartal lebih tinggi daripada nominal uang itu sendiri. "BI mengeluarkan biaya Rp 20.000 untuk setiap lembar mata uang Rp 1.000. Bayangkan berapa biaya yang dikeluarkan BI untuk mencetak uang yang digunakan dalam transaksi sehari-hari masyarakat di Indonesia. Biaya cetak uang ini bisa ditekan dengan adanya uang digital," ujarnya.
Untuk menjangkau warga yang tak punya rekening bank dan menekan tingginya biaya cetak uang kartal, CIMB Niaga meluncurkan produk baru yang diberi nama Rekening Ponsel. Harapannya, dengan Rekening Ponsel, masyarakat dipermudah dalam transaksi hanya dengan berbekal telepon seluler.
Dalam sambutannya pada peluncuran Rekening Ponsel, Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, hadirnya Rekening Ponsel bertujuan mempermudah seluruh lapisan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan tanpa batas, sekaligus sebagai bentuk dukungan program Financial Inclusion yang dicanangkan BI.
Produk Rekening Ponsel berfungsi sebagai rekening virtual yang membuat pemilik rekening tersebut dapat menerima dan mengirim uang hanya melalui telepon seluler. Adapun untuk mencairkan uang, pengguna Rekening Ponsel hanya perlu mendatangi ATM CIMB Niaga dan mengambil uang tanpa harus memiliki rekening ataupun kartu ATM CIMB Niaga.
Seluruh transaksi Rekening Ponsel hanya membutuhkan telepon seluler sebagai rekening virtual. Menurut Arwin, jumlah kartu SIM telepon seluler yang beredar di Indonesia saat ini 250 juta. "Pengguna telepon seluler di Indonesia ada 100 juta orang. Kalau pemilik rekening di Indonesia ada 60 juta orang, berarti Rekening Ponsel bisa lebih menjangkau dan memperlancar transaksi," ujarnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Rekening via Telepon Seluler Sangat Potensial
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/03/rekening-via-telepon-seluler-sangat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rekening via Telepon Seluler Sangat Potensial
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rekening via Telepon Seluler Sangat Potensial
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar