Selasa, 19 Maret 2013 11:55 WIB
"Perpindahan industri padat karya tersebut akan membuat pemerataan zona industri dan bisa menekan angka urbanisasi dari desa ke kota yang mempunyai industri besar," ujar Said di Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Iqbal yang juga Presiden Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) tersebut menilai adalah wajar jika industri padat karya pindah ke daerah yang upah minimumnya rendah karena biaya hidup di daerah tersebut juga rendah.
"Nantinya daerah yang upah minimumnya tinggi akan diisi dengan industri padat modal. Akhirnya nanti akan tercipta secara alamiah bahwa kota-kota industri besar akan diisi industri padat modal seperti otomotif, elektronik, pertambangan, logam, baja, dan lainnya, dengan infrastruktur yang memadai dan upah minimum yang tinggi," jelas Iqbal.
Sedangkan kota-kota yang mempunyai infrastruktur yang kurang memadai akan diisi dengan industri padat karya seperti tekstil, sepatu, garmen, dan lain sebagainya.
Sebelumnya Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan sekitar 90 perusahaan akan merelokasi usahanya dari DKI Jakarta ke Jawa Timur dan Jawa Tengah yang upah minimumnya masih dibawah DKI Jakarta.
UMP DKI Jakarta naik 40 persen, dari Rp 1,3 juta menjadi Rp 2,2 juta. Kenaikan UMP diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada awal 2013. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
KSPI: Perpindahan Industri Tekstil Bisa Tekan Urbanisasi
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/03/kspi-perpindahan-industri-tekstil-bisa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
KSPI: Perpindahan Industri Tekstil Bisa Tekan Urbanisasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
KSPI: Perpindahan Industri Tekstil Bisa Tekan Urbanisasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar