Selasa, 8 Januari 2013 00:05 WIB
JAKARTA, TRIBUN - Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi dan penetapan parpol peserta Pemilu 2014 masih berlangsung di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Senin (7/1) malam. Saat ini sejumlah partai politik (parpol) mengajukan nota keberatan.
Salah satunya, Ketua Umum Partai Republik Marwah Daud Ibrahim. Dirinya mengaku anggota partainya di tingkat provinsi pernah didatangi petugas KPU Daerah yang meminta pungutan uang. "Kami punya rekaman di daerah ada orang (KPUD) yang minta duit," ujarnya.
Marwah mengatakan, oknum KPUD tersebut menawarkan partainya bisa lolos verifikasi faktual dengan membayar sejumlah uang. Marwah pun mengaku akan melaporkannya pada Bawaslu dan polisi.
"Ini akan kami serahkan ke Bawaslu dan ke polisi," ujarnya. Marwah menilai, selama ini proses verifikasi peserta parpol tidak sehat. Ia berharap KPU ke depan dapat menjalankan tugas sepenuh hati. Ia pun berniat melaporkannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi.(kompas.com)Anda sedang membaca artikel tentang
Partai Republik Tuding Oknum KPUD Minta Pungutan Uang
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/01/partai-republik-tuding-oknum-kpud-minta.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Partai Republik Tuding Oknum KPUD Minta Pungutan Uang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Partai Republik Tuding Oknum KPUD Minta Pungutan Uang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar