Tasik Selatan Bisa Jadi Lumbung Padi Nasional

Written By Unknown on Rabu, 26 Desember 2012 | 12.14

Rabu, 26 Desember 2012 11:45 WIB

TASIKMALAYA, TRIBUN - Pemkab Tasikmalaya mengusulkan wilayah Tasikmalaya Selatan menjadi lumbung padi nasional untuk menghasilkan produktivitas beras dalam skala besar seperti Karawang. Pasalnya, setelah melakukan studi dan konsultasi dengan BPSDA Jabar, ternyata potensi lumbung padi mendapat dukungan lahan serta pasokan sarana air yang memadai.

Kawasan produksi beras itu meliputi Kecamatan Bantarkalong, Karangnunggal, Cipatujah, dan Cikalong. Namun selama ini lahan sawahnya selalu mengalami kekeringan setiap datangnya musim kemarau. Hal itu disebabkan belum optimalnya bendungan Padawaras di wilayah Bantarkalong yang hanya baru mampu mengairi kurang lebih 2.800 hektare lahan sawah.

Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Pemkab Tasikmalaya Iwan Saputra mengatakan, bendungan Padawaras bisa optimal jika aliran Sungai Cijalu di kawasan itu dibendung, sehingga akan membantu peningkatan debit air ke sejumlah saluran irigasi. Jika di sungai itu dibendung, maka pemerintah bakal bisa mencetak kurang lebih 5.600 hektare lahan sawah baru, dengan menghasilkan produktivitas beras cukup tinggi.

"Beberapa waktu lalu dalam Detail Engeenering Design (DED) BPSDA memang telah ada program optimalisasi tersebut. Hanya saja belum juga dilaksanakan, padahal akan sangat penting mengingat wilayah Kabupaten Tasikmalaya juga 80 persen lahannya merupakan sawah dan perkebunan. Jika megaproyek itu terlaksana, maka bukan hanya lahan sawah saja yang akan terairi, warga pun bisa terpenuhi kebutuhan air untuk sehari-hari," papar Iwan.

Pemkab Tasikmalaya sendiri, lanjut Iwan, telah menyampaikan paparan baik ke Pemprov Jabar dan BPSDA, pemerintah pusat di Jakarta, DPRD Jabar, DPR RI, dan DPD RI, untuk mendorong agar dilakukan studi kelayakan rencana pengembangan bendungan Padawaras tersebut. Jika studi kelayakan dilaksanakan dan hasilnya positif, maka bisa dilanjutkan dengan penyusunan DED untuk pelaksanaan pembangunannya.

"Saat ini pun pemerintah pusat telah memberikan respons positif, karena turun dana kurang lebih Rp 9 miliar untuk optimalisasi saluran irigasi dan bendungan di sana. Kemudian untuk menjaga agar debit air tetap terpelihara dengan baik, maka lahan seluas kurang lebih 64 hektare telah kami 'perdakan' (dibuat perda, red) sebagai kawasan lindung, sehingga hutannya bisa dijaga dan terus dipelihara," tandas Iwan.

Kabupaten Tasikmalaya sendiri sudah memiliki 49.000 hektare luas lahan sawah dengan produksi beras mencapai kurang lebih 855.000 ton, dan terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan, selama 5 kali berturut-turut, Pemkab Tasikmalaya mendapatkan penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono karena berhasil meningkatkan produksi beras 5 persen setiap tahunnya.

"Pencetakan lahan sawah baru memang sangat diperlukan jika ingin menggenjot produktivitas dan menjadikan Kabupaten Tasikmalaya sebagai lumbung padi nasional. Bendungan Padawaras yang sudah lama ada, memang perlu dioptimalisasi. Saya sangat berharap pemerintah pusat mau melihat dan mendukung potensi ini," harap Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemkab Tasikmalaya Henry Nugroho. Lanjut Henry pada 2013 ini, pihaknya sudah mencetak sawah seluas 100 hektare.  (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Tasik Selatan Bisa Jadi Lumbung Padi Nasional

Dengan url

http://jabarsajalah.blogspot.com/2012/12/tasik-selatan-bisa-jadi-lumbung-padi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tasik Selatan Bisa Jadi Lumbung Padi Nasional

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tasik Selatan Bisa Jadi Lumbung Padi Nasional

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger