Senin, 19 November 2012 11:39 WIB
KONDISI
jalan dan jarak menuju tempat wisata selalu menjadi bahan pertimbangan bagi kebanyakan wisatawan. Mereka kerap membandingkan risiko yang harus ditempuh selama perjalanan dengan kepuasan yang akan didapat setelah sampai di tempat wisata tujuan.Sebagian wisatawan bisa saja berpikir berkali-kali sebelum melancong ke tempat wisata yang jauh dari tempat tinggalnya. Jika tempat wisata tersebut tidak cukup bagus, mereka memilih berwisata ke tempat lainnya yang lebih dekat dan tidak harus mengalami perjalanan berat.
Pemikiran ini sempat dialami para wisatawan yang hendak berlibur ke sejumlah objek wisata di kawasan selatan Kabupaten Garut. Sebelum mencapai tujuan, mereka harus melalui puluhan kilometer jalan rusak dari pusat perkotaan Kabupaten Garut ke kawasan pantai selatan.
Akhirnya, banyak wisatawan yang lebih memilih berlibur ke pantai lainnya. Padahal, setidaknya terdapat delapan kawasan pantai terkenal di selatan Kabupaten Garut.
Mulai dari pantai berpasir putih, pantai berpasir cokelat kelam, sampai pantai berbatu karang, berada di tepi Samudra Hindia ini. Air laut di delapan pantai ini pun berwarna biru sampai biru kehijauan. Menjadikannya mirip dengan pantai-pantai di Kepulauan Karibia.
Tiga di antara delapan pantai selatan Kabupaten Garut ini adalah Pantai Leuweung Sancang di Kecamatan Cibalong, Pantai Rancabuaya di Kecamatan Caringin, dan Pantai Cijayana di Kecamatan Bungbulang.
Selain itu, terdapat Pantai Manalusu dan Pantai Santolo di Kecamatan Cikelet. Tiga pantai lainnya ada di Kecamatan Pameungpeuk, yakni Pantai Sayang Heulang, Pantai Karang Paranje, dan Pantai Cijeruk Indah.
Hamzah Alaidrus (22), warga Kota Bandung, mengatakan beberapa tahun lalu, ia memilih touring bersama teman-temannya ke Pantai Pangandaran daripada ke pantai selatan Garut. Walaupun ia mengetahui pantai di Garut sangat indah, ucapnya, niatnya untuk berwisata ke pantai selatan Garut ini urung karena kondisi jalannya yang rusak.
"Sekarang ternyata jalannya sudah lumayan mulus. Tidak ada hambatan ke sini. Makanya, saya memilih habiskan liburan menjelajahi pantai-pantai di selatan Garut," kata Hamzah, yang berlibur bersama teman-teman kampusnya di Pantai Santolo, Sabtu (17/11).
Hamzah mengaku hanya membutuhkan waktu sekitar empat jam dari Kota Bandung ke Pantai Santolo. Saat itu, dia bersama belasan temannya menggunakan sepeda motor dan pergi pada pukul 03.00.
Dengan jalan yang lebih mulus, kata Hamzah, waktu tempuh ke Pantai Santolo lebih singkat daripada waktu tempuh perjalanan ke Pantai Pangandaran yang mencapai sekitar enam jam.
"Memang lebih ramai Pantai Pangandaran. Tapi, menurut saya lebih enak pantai yang sepi seperti Pantai Santolo. Juga bisa touring lagi ke pantai-pantai lainnya di Garut," kata Hamzah.
Jarak antara pusat perkotaan Kabupaten Garut dan Pantai Santolo mencapai sekitar 90 kilometer. Dengan kondisi jalan yang telah diperbaiki, perjalanan sepanjang 90 kilometer pada pagi hari hanya menghabiskan waktu sekitar dua jam. Pada siang dan sore, waktu tempuh bisa lebih lama karena arus lalu lintas lebih padat.
Dari 90 kilometer jalan tersebut, 20 kilometer jalan di kawasan Gunung Gelap memiliki permukaan yang bergelombang. Walaupun demikian, jalan berkelok di Gunung Gelap ini cukup nyaman ditempuh dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Ruas jalan lainnya memiliki permukaan mulus.
Sepanjang perjalanan ke selatan Kabupaten Garut, para wisatawan akan disuguhi pemandangan hamparan kebun teh di perbukitan, hutan pinus, hutan tropis, sungai, dan hamparan sawah yang berdampingan dengan muara sungai di kawasan pantai. Hal ini menjadikan liburan ke pantai selatan Kabupaten Garut sebagai paket wisata yang layak dicoba. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Jalan Jabar Selatan Mulus, Liburan Makin Nyaman
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2012/11/jalan-jabar-selatan-mulus-liburan-makin.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jalan Jabar Selatan Mulus, Liburan Makin Nyaman
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jalan Jabar Selatan Mulus, Liburan Makin Nyaman
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar