Selasa, 13 November 2012 11:04 WIB
Program yang diperkirakan menelan biaya Rp 117 triliun tersebut akan menghubungkan enam pelabuhan utama di Indonesia, yakni Bawean di Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Sorong.
"Perlu investasi cukup besar untuk pembenahan moda transportasi laut. Seperti untuk pengembangan pelabuhan saja, diperlukan investasi tak kurang dari Rp 117 triliun hingga 2025 mendatang. Dengan ini semua diharapkan bisa menekan biaya logistik domestik," kata Wakil Menteri Perhubungan RI Bambang Susantono pada acara Ocean Summit The Second International Conference on Port, Coastal and Offshore Engineering di Kampus ITB Jalan Ganeca, Senin (12/11).
Menurutnya, perlu adanya peningkatan infrastruktur pelabuhan untuk meningkatkan pula penggunaan moda transportasi laut. Karena sampai saat ini moda transportasi darat masih menjadi andalan. Hanya 10 persen yang memanfaatkan moda transportasi laut.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Pusat Pengkajian Logistik dan Rantai Pasok ITB Senator Nur Bahagia mengatakan, perlu menggalakan moda transportasi untuk menggerakan perekonomian di seluruh wilayah Indonesia. Perlu diterapkan konsep dilihat dari jarak tempuh moda, seperti untuk jarak tempuh 600 kilometer menggunakan truk, lebih dari itu sampai 1.000 kilometer menggunakan kereta api dan lebih dari 1.000 kilometer menggunakan transportasi laut.
"Namun konsep ini masih sulit diterapkan. Karena subsidi bahan bakar masih didominasi transportasi darat," katanya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Dianggarkan Rp 117 Triliun Untuk Pengembangan Pelabuhan
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2012/11/dianggarkan-rp-117-triliun-untuk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dianggarkan Rp 117 Triliun Untuk Pengembangan Pelabuhan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dianggarkan Rp 117 Triliun Untuk Pengembangan Pelabuhan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar