Senin, 29 Oktober 2012 11:38 WIB
"Bukan untuk kepentingan politik atau uang. Keinginan saya jadi gubernur tidak ada maksud untuk menjarah APBD di Jabar ini, tapi saya ingin membawa Jawa Barat menuju lebih baik," tegas Teten kepada wartawan seusai menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Minggu (28/10/2012).
Pendiri Indonesian Corruption Watch (ICW) itu menilai, Jabar perlu sosok pemimpin yang mampu membawa rakyatnya sejahtera. "Kita lihat anggaran daerah belum terfokus kepada yang seharusnya dibutuhkan, kemiskinan dan pengangguran masih merajalela, Jabar butuh pemimpin yang mampu mengatasi semua itu," ujar Teten.
Menurut Teten, untuk perubahan Jawa Barat, banyak sekali hal yang bisa dilakukan, di antaranya, pembenahan birokrasi; efektivitas penggunaan APBD untuk masyarakat; dan penguatan usaha kecil menengah (UKM). "Di Jabar ini banyak sekali yang bisa dibangun untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat, banyak sekali cara untuk menyinergikan itu semua," tegasnya.
Jika Rieke Diah Pitaloka dan Teten terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Teten hanya meminta agar ia jangan "dirongrong". Menurutnya, hal itu akan mengganggu keduanya dalam mengemban tugas. "Iya dong, jika saya terpilih jangan dirongrong, jangan dimintai proyek segala macam, karena itu akan membuat saya tidak fokus bekerja membuat Jabar menuju lebih baik," ungkapnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Teten: Kalau Saya Jadi Wagub, Jangan 'Rongrong' Saya
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2012/10/teten-kalau-saya-jadi-wagub-jangan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Teten: Kalau Saya Jadi Wagub, Jangan 'Rongrong' Saya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Teten: Kalau Saya Jadi Wagub, Jangan 'Rongrong' Saya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar