Para Guru Pendidik diberi Ayam dan Parang

Written By Unknown on Rabu, 17 Oktober 2012 | 12.14

Rabu, 17 Oktober 2012 10:58 WIB

BANDUNG, TRIBUN - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) secara rutin mengirimkan para  sarjana lulusannya untuk ikut dalam kegiatan Program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. atau Program SM-3T. Dari cerita para peserta SM-3T, saat tiba di daerah terpencil tempatnya bertugas, mereka disambut warga yang membawa ayam dan parang.

Rektor UPI Prof Dr Sunaryo Kartadinata dalam sambutannya mengungkapkan, para alumni peserta SM-3T dikirim ke daerah terdepan, terluar, dan tertinggal yang ada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Nusa Tenggara Timur. Beberapa peserta yang ditempatkan di Kupang dan Aceh Timur mengaku pada mulanya mereka menghadapi tantangan kultural untuk membelajarkan muridnya.

Banyak orang tua murid berpendidikan rendah, bahkan tidak tamat sekolah dan terpaksa mempekerjakan anaknya untuk menggarap ladang. Tidak sedikit pula yang dililit kemiskinan, terisolasi secara geografis akibat infrastruktur jalan yang buruk, akses terhadap sumber informasi amat terbatas karena jaringan listrik pun belum masuk ke wilayah mereka.

Namun mereka adalah masyarakat yang rukun dan damai, karena itu mereka tampak bahagia atas apa yang mereka alami. Kehidupan masyarakat di sana mengajarkan bahwa  kepuasan hidup tidak identik dengan uang dan kepemilikan.

Selain itu, katanya, masyarakat di sana  masih menaruh hormat kepada guru dan sejatinya memiliki pengharapan besar bagi kemajuan putera-puteri mereka.

"Sikap mereka terbaca jelas saat penyambutan kedatangan para sarjana pendidik. Di Kupang misalnya, banyak orang tua menyambut para sarjana pendidik dengan membawa ayam dan parang. Mereka ingin menjamu para sarjana pendidik dengan menghidangkan panggang ayam, namun mereka tahu para sarjana yang berasal dari Jawa umumnya muslim, yang tidak sembarangan makan daging. Karena itu, daripada salah menyembelih, mereka meminta para sarjana memotong sendiri ayam yang hendak dimasak dan disantap bersama-sama. Sebuah penghormatan terhadap guru yang luar biasa, yang dipadu dengan pengertian dan toleransi antarumat beragama yang menakjubkan," katanya pada acara Wisuda Gelombang II UPI di Gymnasium UPI Jalan Setiabudhi, Rabu (17/10). (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Para Guru Pendidik diberi Ayam dan Parang

Dengan url

http://jabarsajalah.blogspot.com/2012/10/para-guru-pendidik-diberi-ayam-dan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Para Guru Pendidik diberi Ayam dan Parang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Para Guru Pendidik diberi Ayam dan Parang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger