CIREBON, TRIBUN - Senior Manager Yogya Group, Hendri Hendarta menyampaikan rasa prihatin terhadap korban atas insiden robohnya tembok pembangunan Yogya Grand di Jalan Kartini, Kota Cirebon, Selasa (3/3/2015) pagi. Kata dia, meski saat ini pembangunan proyek tersebut masih tanggung jawab pihak kontraktor dan belum diserah-terimakan ke Yogya Group, Yogya Group tetap menaruh perhatian dan tanggung jawab terhadap korban.
"Kami, manajemen Yogya Group dan pihak proyek menaruh perhatian terhadap korban. Kebetulan saya juga sekarang ada di Cirebon nengok korban Pak Jamal yang masih dirawat di rumah sakit. Kalau karyawan percetakan itu sudah boleh pulang tadi," kata Hendri melalui sambungan telepon, Rabu (4/3/2015) malam.
Secara umum, kata Hendri, korban Jamaludin (70) sudah lebih baik. Korban dan keluarga, kata dia tawakkal, menerima insiden tersebut sebagai musibah.
"Kami juga katakan ke pihak keluarga agar jangan banyak pikiran soal ini. Kita sama-sama sabar menerima cobaan ini dan kami pun akan menaruh perhatian kepada korban," ujar Hendri.
Tembok proyek pembangunan Yogya Grand di Jalan Kartini, Kota Cirebon roboh, Selasa (3/3/2015) sekitar pukul 09.30. Material tembok jatuh menimpa tiga rumah warga dan melukai empat warga sekitar.
Keempat korban pun dilarikan ke RS Pelabuhan. Namun hanya dua orang dirawat. Rabu (4/3/2015) seorang korban sudah diperbolehkan pulang, sehingga sampai hari ini tinggal satu yang masih dirawat. (roh)
Anda sedang membaca artikel tentang
Yogya Group Mengaku Prihatin dan Tengok Korban Tembok Runtuh
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2015/03/yogya-group-mengaku-prihatin-dan-tengok.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Yogya Group Mengaku Prihatin dan Tengok Korban Tembok Runtuh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Yogya Group Mengaku Prihatin dan Tengok Korban Tembok Runtuh
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar