GARUT, TRIBUN - Selain sampah wisata, sampah dari hotel, dan limbah kulit, ditemukan juga limbah medis di lokasi bekas galian pasir ilegal di lahan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), tepatnya di Blok Legok Jambu, Kelurahan Pananjung, Kecamatan Tarogongkaler.
Kasi Konservasi Wilayah V BKSDA Kabupaten Garut, Toni Ramdani, mengatakan selain limbah kulit, wadah makanan, dan sandal hotel, ditemukan juga limbah medis berupa perban, plester, dan lainnya.
"Tidak menutup kemungkinan asalnya dari kawasan wisata juga, tapi bisa saja dari klinik, puskesmas, atau manapun. Lokasi pembuangannya di Gunung Guntur di dekat Cipanas, bukan Gunung Kamojang di Samarang," kata Toni, Selasa (10/3).
Pihak kepolisian, katanya, tengah menelusuri asal muasal sampah dan limbah tersebut, termasuk yang mengangkutnya dan membuangnya ke lahan BKSDA.
Sejak diketahui akhir Januari 2015, tumpukan sampah dan limbah di kaki Gunung Guntur masih terlihat menumpuk, Selasa (10/3). Sebagian sampah nampak telah diangkut, namun masih menyisakan beberapa di antaranya.
Tumpukan sampah tersebut terdapat di lokasi bekas galian pasir ilegal di lahan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), tepatnya di Blok Legok Jambu, Kelurahan Pananjung, Kecamatan Tarogongkaler. Terdapat lima titik sampah dan limbah di lokasi tersebut.
Jika tumpukan sampah telah diangkut, tumpukan limbah kulit nampak belum diangkut sedikitpun. Limbah kulit berwarna kehijauan dan berbau busuk pun nampak masih menggunung. (Sam)
Anda sedang membaca artikel tentang
Limbah Medis Juga Berserakan di Kaki Gunung Guntur
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2015/03/limbah-medis-juga-berserakan-di-kaki.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Limbah Medis Juga Berserakan di Kaki Gunung Guntur
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Limbah Medis Juga Berserakan di Kaki Gunung Guntur
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar