PURWAKARTA,TRIBUN- Di usia senjanya, selama dua tahun kakek tua bernama Haris (63) ini harus tidur di pinggir rel kereta api Stasiun KA Purwakarta, tepatnya di Jalan Gudang Kampung Bojong Kelurahan Nagri Tenah Kecamatan Purwakarta.
Pria yang telah menikah empat kali ini, pada pernikahan terakhirnya dengan seorang perempuan asal Purwakarta, ia terusir dari rumahnya bersamaan dengan istrinya yang meninggal.
"Saya pendatang di Purwakarta sejak 11 tahun lalu. Tapi dua tahun lalu diusir dari rumah dan saya enggak punya rumah, jadi terpaksa tidur di pinggir rel kereta api," ujar Haris, Selasa (10/3).
Tempat tidurnya berupa tiang beton yang disandarkan dan hanya berjarak 4 meter di pinggir rel kereta api. Dan tentu saja, beratapkan langit. Sehari-hari, ia tidur disana bersama anaknya yang buta huruf bernama Guntur Safari (14).
"Sehari-hari saya tinggal di sini. Kalau siang tinggal disini dan anak saya mulung botol bekas karena sudah enggak sekolah, cuma sekolah setahun waktu kelas 1 SD," ujar Haris.
Setiap malam, bisingnya kereta yang melintas jadi suara menina bobokan Haris dan anaknya sebelum tidur. Para kupu-kupu malam jadi "penjaga" di saat mereka tertidur.
Setiap malam, bisingnya kereta yang melintas jadi suara menina bobokan Haris dan anaknya sebelum tidur. Para kupu-kupu malam jadi "penjaga" di saat mereka tertidur.
Dengan menjual botol bekas rata-rata sehari Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu itulah, Haris bisa makan dan minum. Kadang, ia disumbang warga yang melintas atau disumbang para kupu-kupu malam hasil bercintanya malam itu dengan para hidung belang.
"Kalau makan uangnya dari hasil jual botol bekas atau dikasih juga sama warga sini," ujar Haris. (men)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kakek Ini Hidup dari Pemberian Warga dan Para "Kupu-kupu Malam"
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2015/03/kakek-ini-hidup-dari-pemberian-warga.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kakek Ini Hidup dari Pemberian Warga dan Para "Kupu-kupu Malam"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kakek Ini Hidup dari Pemberian Warga dan Para "Kupu-kupu Malam"
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar