KEPERKASAAN Persib terus berlanjut. Setelah menjuarai Liga Super Indonesia 2014, Persib sukses merebut gelar juara di turnamen Piala Wali Kota Padang. Terakhir tim Maung Bandung asuhan Djadjang Nurdjaman ini melumat tim asal Malaysia Felda United 3-1 pada pertandingan persahabatan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (11/1/2015).
Sukses beruntun Persib ini pantas diapresiasi. Apresiasi yang baik biasanya tidak menanggalkan kritik. Dengan begitu, apresiasi tidak hanya berisi puja-puji. Berbekal apresiasi model itu akan mencegah tim yang berdiri 1933 ini larut dalam pesta kemenangan yang melenakan. Sebaliknya apresiasi dengan bumbu kritik akan memacu siapa pun untuk terus menciptakan prestasi, tak terkecuali Persib.
Persib memang tidak punya waktu untuk berleha-leha. Tim ini harus terus menempa diri guna menghadapi kompetisi Liga Super Indonesia 2015/2016 yang menyajikan rangkaian pertandingan yang melelahkan. Sebelum menapak di kompetisi Liga Super Indonesia tahun ini, Persib juga harus dulu membuktikan ketangguhannya di pertandingan final Inter Island Cup.
Terus menempa kekuatan harus jadi menu yang disantap Persib setiap hari. Langkah ini menjadi formula terbaik untuk tidak dilibas tim-tim pesaing yang terbukti terus memupuk kekuatan.
Sriwijaya FC yang pada kompetisi lalu terseok-seok dan kehilangan daya sengatnya, giat membangun kekuatan salah satunya dengan "menculik" striker Persib yang juga bomber timnas, Ferdinand Sinaga.
Persija juga pantas diwaspadai, tim ibu kota yang juga tim musuh bebuyutan Persib ini kini diarsiteki Rahmad Darmawan, pelatih yang kerap dikaitkan dengan tim Maung Bandung setiap menjelang kompetisi baru.
Tidak hanya itu, Persija juga berhasil membawa pulang bintang andalannya yang setahun membela Pelita Bandung Raya (PBR), Bambang Pamungkas. Persija juga punya pemain-pemain asing muka baru.
Arema yang akan dihadapi di final Inter Island Cup, masih jadi tim yang tidak pantas diremehkan. Selain ada Cristian Gonzalez, di tim ini juga ada beberapa pemain baru, salah satunya Luis Fabiano yang digaet dari Persija.
Persipura juga masih kuat. Tim yang punya segudang pemain lokal berkualitas dan cerdik membidik pemain asing ini, tetap sebagai tim kuat. Persipura yang kuat, baik bermain di kandang atau di luar kandang, bisa jadi menjadi batu sandungan bagi tim manapun yang tidak mempersiapkan diri secara maksimal.
Persib juga bukan tidak mempersiapkan diri. Seperti kita tahu, Persib kini memiliki pemain anyar seperti Yandi Sofyan dan Maycon Rogerio Calijuri. Persib juga berhasil mempertahankan pemain trengginas sekelas Makan Konate. Konon Persib masih menunggu kedatangan pemain asing baru lainnya.
Satu yang harus digaris bawahi adalah sukses Persib di turnamen Piala Wali Kota Padang dan memang atas Felda United, belum mampu menguji kekuatan tim Maung Bandung sebenarnya.
Di turnamen Piala Wali Kota Padang misalnya, tim-tim yang bertanding bukan tim-tim kuat sekelas Persija, Arema, dan Persipura. Sedang saat melawan Felda United hanyalah pertandingan persahabatan.
Pada pertandingan ini Kang Djadjang juga terlihat masih meracik dan mencari komposisi terbaik bagi tim asuhannya.
Kang Djadjang masih harus diuji kejeliannya dalam membentuk komposisi pemain yang paling pas bagi Persib. Ini penting bagi Persib yang bertekad mempertahankan gelar juara Liga Super Indonesia dan akan menjadi wakil Indonesia di pertandingan Liga Champions Asia. (Deni Ahmad Fajar)
Naskah Sorot ini bisa dibaca di edisi cetak Tribun Jabar, Selasa (13/1/2015). Ikuti berita- berita menarik lainnya di akun twitter: tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabaronline.
Anda sedang membaca artikel tentang
Surat Pendek untuk Persib
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2015/01/surat-pendek-untuk-persib.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Surat Pendek untuk Persib
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar