BANDUNG, TRIBUN-- Bulan Ramadan adalah bulan berkah. Keberkahan itu dirasakan dirasakan Wiwin Winarti (46), pembuat kue kering yang kebanjiran order. Wiwin yang tinggal di gang sempit, namun permintaan pesanan kue datang dari berbagai Bank dan BUMN. Bahkan Wiwin saat ini kekurangan modal untuk memenuhi pesanan.
"Hari-hari biasa pesanan satu bulan 500 toples tapi sekarang sudah 5.000 toples otomatis butuh modal besar," ujar Win di rumahnya Jalan Karasak No 30 A, Selasa (8/7).
Win, demikian ia biasa disapa, mempekerjakan 12 pegawai. Win membuat 21 macam kue kering dengan kue andalan kastengel dan nastar spesial.
Berawal iseng-iseng membuat kue untuk dijual teman sekantor dengan modal Rp 2 juta. Lama kelamaan banyak yang pesan akhirnya Win keluar kerja dan fokus membuat kue hingga modal mnjadi Rp 200 juta.
Win juga mendaftarkan kuenya ke Departemen Kesehatan agar kuenya bisa dipasarkan ke perusahaan-perusahaan besar. Setelah mendapat register banyak pesanan.
"Ini berkah Ramadan banyak bank yang pesan untuk kue lebaran," ujar Win. (tsm)
Anda sedang membaca artikel tentang
Wiwin Kebanjiran Pesanan Kue dari Bank dan BUMN
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/07/wiwin-kebanjiran-pesanan-kue-dari-bank.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Wiwin Kebanjiran Pesanan Kue dari Bank dan BUMN
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Wiwin Kebanjiran Pesanan Kue dari Bank dan BUMN
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar