JUMAT sore merupakan "alarm" yang menandakan akhir pekan segera tiba. Maka dari itu, jangan heran jika melihat banyak pekerja kantoran yang melewatkan malam sabtu secara maksimal. Mengapa tidak? Toh esok pagi tak ada tuntutan untuk bergegas melesat ke tempat kerja.
Begitu banyak aktivitas yang bisa dilakukan di akhir pekan, bahkan tak sedikit orang sudah mulai merencanakannya di hari-hari kerja. Tujuannya supaya meninggalkan momen yang berkesan.
Namun, menurut uraian yang dilaporkan oleh situs Boldsky, ada sejumlah rutinitas akhir pekan yang berdampak buruk dan merugikan. Parahnya, jika terus menerus dikerjakan bisa membuat stres dan lingkar pinggang melebar.
Ingin tahu kebiasaan akhir pekan yang kurang baik tersebut? Baca terus.
1. Bangun siang
Apa arti sebuah akhir pekan jika tidak diawali dengan bangun saat matahari telah tinggi? Namun, Anda harus tahu bahwa rutinitas yang demikian dapat "merusak" pola waktu biologis Anda.
Manfaatkanlah akhir pekan dengan kegiatan positif yang tidak bisa dilakukan di hari kerja. Misalnya, menikmati car free day dengan lari pagi sepanjang Jalan Sudirman bersama keluarga atau sahabat, mencuci dan menyetrika baju yang sudah menumpuk, membersihkan rumah, atau menikmati satu mangkuk bubur tanpa terburu-buru. Jika ingin kembali menikmati tidur, Anda masih bisa kok melanjutkannya di waktu siang.
2. Mendadak "gila olahraga" di akhir pekan
Tak ada yang salah dengan berolahraga di akhir pekan, yang keliru adalah ketika Anda melakukannya secara berlebihan. Percayalah memaksa tubuh untuk berolahraga selama berjam-jam dalam satu hari tidak akan membuat Anda lebih ramping dan fit. Sebab, yang dibutuhkan tubuh adalah olahraga yang rutin dan teratur, bukan yang sesekali dalam durasi waktu yang lama.
3. Pesta sampai pagi
Pesta sepanjang malam sembari menyesap minuman segar bersama sahabat atau kekasih, merupakan ide yang menyenangkan. Selama Anda mampu dan bisa, mengapa tidak? Namun, disarankan agar jangan berpesta dan begadang. Sebab, energi yang terkuras dalam satu malam tersebut, dampaknya bakal Anda rasakan hingga tiga hari ke depan. Mulai dari sakit kepala, tubuh pegal-pegal, betis kaku, dan masih banyak lagi.
4. Stres memikirkan waktu santai
Terdengar ganjil bukan? Bagaimana mungkin ada orang yang stres karena memikirkan apa yang harus mereka lakukan di akhir pekan. Kenyataannya, banyak orang yang mengalami hal seperti ini. Alih-alih akhir pekan dilalui dengan aktivitas yang mengasyikkan, malah berakhir dengan timbunan stres di kepala.
5. Istirahat diet
Libur kerja artinya libur juga dietnya. Wah, kalau terus-terusan begini, kapan tubuh mulai meramping? Sebenarnya, diet itu idealnya diterapkan sebagai gaya hidup yang berkelanjutan, bukan hanya selama jangka waktu tertentu. Sebab, program diet yang "terputus" akan mengganggu metabolisme dan pencernaan tubuh Anda.
Memang banyak program diet yang menganjurkan untuk "cuti" membatasi asupan di akhir pekan. Ternyata, kebiasaan ini bisa merangsang nafsu makan jadi lebih besar dan tidak terkendalikan. Akhirnya, "perjuangan" diet Anda, lagi-lagi kembali gagal.
6. Bermalas-malasan sepanjang hari
Duduk menonton televisi sepanjang hari dengan semangkuk camilan manis di akhir pekan, memang luar biasa nikmat. Namun, jika di hari kerja Anda banyak melakukan aktivitas yang dinamis dan cepat, maka bermalas-malasan di akhir pekan bisa membuat kepala Anda pening, tubuh jadi lesu, dan susah tidur. (kompas.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Akhir Pekan Tak Berarti Harus Bangun Siang!
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/05/akhir-pekan-tak-berarti-harus-bangun.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Akhir Pekan Tak Berarti Harus Bangun Siang!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Akhir Pekan Tak Berarti Harus Bangun Siang!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar