KABAR pembantaian lumba-lumba oleh nelayan di Taiji, Jepang, enggak membuat Yoko Ono tinggal diam. Yoko Ono menulis surat surat terbuka terkait pembantaian itu. Dia meminta para nelayan menghentikan pembunuhan lumba-lumba di Taiji untuk 'masa depan'. Menurut situs BBC, kekejaman terhadap hewan ini merusak reputasi Jepang. "Ini akan memberikan alasan untuk negara-negara besar dan anak-anak mereka di Cina, India, dan Rusia untuk berkata buruk pada Jepang," tulis Yoko Ono dalam situs miliknya, Imagine Peace.
Sebelumnya, Duta besar AS di Jepang, Caroline Kennedy, menggambarkan pembunuhan tahunan lumba-lumba di Taiji, sebagai hal yang tidak manusiawi. Meskipun begitu, nelayan lokal enggak sepakat sama perkataan Caroline. Mereka meminta Caroline datang buat menonton langsung pembunuhan yang mereka bilang 'manusiawi'.
Pembunuhan massal lumba-lumba ini menarik perhatian dunia semenjak kemunculan film The Cove, yang menyabet piala Oscar. Dalam film ini ditunjukkan lumba-lumba yang mati mengubah warna lautan menjadi merah darah saat pembantaian terjadi. Gimana komentar kalian tentang pembantaian lumba-lumba ini, girls? Menyedihkan, ya. Hiks. (kawanku)
Anda sedang membaca artikel tentang
Yoko Ono Minta Pembantain Kejam Lumba-lumba di Jepang Dihentikan
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/01/yoko-ono-minta-pembantain-kejam-lumba.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Yoko Ono Minta Pembantain Kejam Lumba-lumba di Jepang Dihentikan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Yoko Ono Minta Pembantain Kejam Lumba-lumba di Jepang Dihentikan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar