JAKARTA, TRIBUN - Seiring dengan berjalannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dimulai pada 1 Januari 2014, pada tahun ini Kimia Farma bakal menambah 100 klinik kesehatan.
Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan, perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang farmasi itu juga akan mengakuisisi klinik kesehatan swasta untuk dimasukkan ke dalam jaringan Kimia Farma, dengan cara berbagi keuntungan. Dengan demikian perseroan bisa melayani pasien BPJS.
"Ada 30 klinik yang siap di-take over. Tapi kita lihat yang lengkap sertifikat tanah, ada dokter, perusahaan swasta itu yang akan kita ambil," kata Rusdi, di Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Saat ini Kimia Farma memiliki 200 jaringan klinik kesehatan tingkat PPK 1 atau setara puskesmas. Rusdi menuturkan, dana yang dikeluarkan untuk menambah 100 klinik tingkat PPK 1 tak lebih dari Rp 30 miliar.
Dana tersebut seluruhnya berasal dari kas internal perusahaan. Rusdi menyatakan, kebutuhan klinik di Indonesia seharusnya 5.000 klinik. Tahun depan, Kimia Farma mentargetkan menambah 1.000 klinik.
"Sales dari obat-obatan tahun 2013 sebesar Rp 350 miliar. Sesuai RKAP yang keluar Oktober sales tahun ini ditargetkan Rp 800 miliar," imbuhnya. Rusdi enggan menyebut penambahan sales dengan adanya BPJS Kesehatan. (kompas.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Layani Pasien BPJS, Kimia Farma Tambah 100 Klinik
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/01/layani-pasien-bpjs-kimia-farma-tambah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Layani Pasien BPJS, Kimia Farma Tambah 100 Klinik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Layani Pasien BPJS, Kimia Farma Tambah 100 Klinik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar