CIANJUR, TRIBUN - Pemerintah Kabupaten Cianjur memastikan SMA Negeri 2 Cianjur akan direlokasi. Hal itu dikatakan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, menanggapi kabar santer tentang adanya relokasi sekolah yang berdampingan dengan kompleks perkantoran bupati.
"Iya memang benar kami (pemerintah Kabupaten Cianjur. Red) ada rencana merelokasi SMA 2 Cianjur ke tempat yang lebih luas dan cocok dengan kondisi sekolah saat ini," ujar Tjetjep ketika ditemui di Jalan Siti Jenab, Minggu (5/1).
Sebelumnya pernah diberitakan, Sejumlah orang tua dan alumni SMA Negeri 2 Cianjur resah dengan adanya kabar pemindahan sekolah yang berdampingan dengan kantor Bupati Cianjur itu. Santer tersiar kabar, sekolah yang hanya berbatasan selokan selebar dua meter dengan kantor bupati itu akan dipindah untuk perluasan lingkungan kantor.
Orang tua siswa SMA Neger 2 yang enggan disebut namanya, mengaku memang telah mendengar kabar tentang adanya rencana tersebut sepekan yang lalu. Namun ia tak mengetahui alasan pasti tentang rencana pemindahan sekolah tersebut.
"Kemana-mananya sendiri belum jelas. Yang pasti kami menolak kalau relokasi itu dilakukan," katanya ketika ditemui, Senin (9/12).
Penolakannya bukan tanpa alasan. Ia menyebut gedung SMA Negeri 2 merupakan bangunan bersejarah. Pasalnya sejak dibangun Belanda, gedung itu sudah digunakan sebagai sekolah sehingga sayang jika dipindahkan. Apalagi bangunan itu berada di tengah pusat pemerintahan Kabupaten Cianjur.
"Sayang kalau dipindahkan. Sekolah itu juga kan sedang giat-giatnya melakukan pembangunan. Jika dipindahkan memang nantinya mau digunakan apa bangunan itu," katanya.
Hal senada juga dikatakan seorang alumni SMA Negeri 2 Cianjur, Rusman Nurjaman (28). Ia mengatakan, rencana pemindahan sekolahnya bukan kabar baru dan didengarnya untuk pertama kali. Menurutnya, kabar itu sudah terdengar santer sejak ia masih mengenyam pendidikan di tingkat SMA.
"Dari dulu memang ada rencana seperti itu. Rencananya mau dipindah di daerah BLK di Jalan KH Abdulah bin Nuh, tapi tidak terealisasi. Entah kenapa alasannya," ujar Rusman kepada Tribun melalui ponselnya, Senin (9/12).
Dikatakan Rusman, selain memperhatikan sejarah, pemerintah Kabupaten Cianjur seharusnya juga memperhatikan perlu atau tidaknya dilakukannya perluasan kantor bupati. Pasalnya, dari pengalaman pemindahan instansi yang pernah berkantor di lingkungan kantor bupati, penggunaanya ternyata tidak maksimal.
"Dulu ada kantor kejaksaan juga di kantor bupati. Tapi setelah dipindah ternyata hanya berfungsi sebagai lahan parkir. Karena itu pemindahan SMA Negeri 2 Cianjur juga harus dipikirkan secara matang," kata Rusman. (cis)
Anda sedang membaca artikel tentang
Bupati Akui SMA Negeri 2 Cianjur akan Direlokasi
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2014/01/bupati-akui-sma-negeri-2-cianjur-akan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bupati Akui SMA Negeri 2 Cianjur akan Direlokasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bupati Akui SMA Negeri 2 Cianjur akan Direlokasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar