BANDUNG, TRIBUN--Kebijakan dan ketegasan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membersihkan pedagang kaki lima (PKL) di Kepatihan, Dalam Kaum dan Alun-alun mendapat pujian dari pemerhati sosial Dudung Nur Rahman dan menilai penertiban PKL di Kota Bandung kali ini tampaknya lebih serius dibanding dengan kepeminpinan sebelumnya.
"Terlihat serius dengan digandengnya unsur TNI, namun keberanian dan keseriusan pihak pemerintah kota dalam harus teruji, karena seperti biasa kebijakan penertiban PKL di Kota Bandung tak ada ujung yang jelas hanya bertahan paling lama satu bulan," ujar Dudung, Sabtu (30/11).
Menurut Dudung, tidak ada alasan aparat tidak ada keberanian dan tidak serius karena pemerintah kota sudah dibekali dengan payung hukum yang jelas. "Pemerintah selalu terpaku dengan bayang-bayang "dilematis" antara penertiban agar kota bersih dengan keluhan PKL yang penghasilannya menurun karena penertiban," ujarnya.
Dudung mengatalan, relokasi PKL satu solusi yang cukup bijak karena walau bagaimanapun PKL sudah melanggar aturan. "Momentum kali ini yang digelorakan Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung jangan dianggap sebagai 'hantu' yang menakutkan bagi PKL," ujarnya.
Kebijakan wali kota harus didukung sebagai satu gerakan moral dan merupakan "cermin" keinginan semua warga kota yang menginginkan kota yang bersih dan nyaman.
Pemkot Bandung harus "konsisten" jangan "melempem", ketika PKL berdatangan maka Satpol PP harus bertindak sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam penegakan hukum jangam sampai berjualan disamping petugas. (tsm)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengamat: Ketika PKL Berdatangan, Satpol PP Harus Bertindak
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/12/pengamat-ketika-pkl-berdatangan-satpol.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pengamat: Ketika PKL Berdatangan, Satpol PP Harus Bertindak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pengamat: Ketika PKL Berdatangan, Satpol PP Harus Bertindak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar