SOREANG, TRIBUN - Poli kandungan RSUD Soreang, Kabupaten Bandung, melakukan mogok operasional. Sejak pagi dokter kandungan tidak berada di ruangannya. Padahal sejumlah pasien telah melakukan pendaftaran untuk mengontrol kandungannya.
Aksi solidaritas yang dilakukan dokter kandungan di RSUD Soreang tersebut sangat disayangkan oleh para pasien. Pasalnya aksi mogok tersebut membuat sejumlah pasien yang tidak bisa melakukan pengecekan kandungan. Para dokter dan pegawai di RSUD Soreang mengenakan pita berwarna hitam di lengan kanan. Hal ini sebagai bentuk solidaritas kepada rekannya yang tersangkut kasus pidana di Manado.
Citra (26), salah seorang calon pasien yang sedang hamil delapan bulan mengaku sangat kecewa dengan aksi mogok tersebut. Seharusnya hari ini Citra memeriksakan kandungannya. Sejak pukul 08.00 Citra sudah mendaftar untuk melakukan pemeriksaan. Namun hingga pukul 10.00 tidak ada satu dokter pun yang memeriksa kandungannya.
"Kecewa sih pasti. Soalnya hari ini adalah jadwal pemeriksaan. Saya enggak tahu kalau di sini juga pada mogok. Kalau tahu enggak bakalan datang ke sini. Kandungan saya sudah memasuki ke sembilan bulan. Jadi takut ada apa-apa makanya diperiksa," kata Citra saat ditemui di RSUD Soreang, Rabu (27/11).
Selama dua jam menunggu, tidak ada yang memberitahu jika para dokter sedang melakukan aksi mogok. Citra mengetahui jika para dokter tidak melakukan praktek setelah mendatangi ruang dokter.
"Pas saya lihat ke ruang dokter tidak ada orang di sana. Saya nanya ke petugas baru ngasih tahu kalau enggak ada praktek. Padahal tadi pendaftaran dibuka. Kok enggak ngasi tahu petugasnya," ujarnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ibu-ibu Hamil Kecewa Dokter Tidak Praktek
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/11/ibu-ibu-hamil-kecewa-dokter-tidak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ibu-ibu Hamil Kecewa Dokter Tidak Praktek
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ibu-ibu Hamil Kecewa Dokter Tidak Praktek
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar