SUBANG, TRIBUN - Setiap kepala sekolah dan orang tua siswa di Kabupaten Subang diimbau mengawasi anak-anaknya yang sekolah di jenjang SD hingga SMA dari peredaran jajanan sekolah yang mengandung Rhodamin B atau zat pewarna yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas.
"Kami cuma mengimbau saja meski secara temuan kami belum menemukan adanya korban jiwa akibat mengkonsumsi makanan yang disertai zat berbahaya tersebut. Tapi pada intinya, jika digunakan, dampak panjangnya bisa menyebabkan kanker," kata Kepala Bidang Pelayanan Kefarmasian dan Makanan Minuman pada Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Uun Urnesih, kepada wartawan di Subang, Jumat (25/10).
Ia mengatakan, makanan yang mengandung zat tersebut ditemukan dalam jenis jajanan di sekolahan maupun di tempat-tempat umum, seperti misalnya, kerupuk melarat.
"Makanan yang diserta zat tersebut biasanya punya warna mencolok sehingga memang terlihat menarik. Temuan kami di Subang, zat tersebut berada pada makanan kerupuk miskin yang berwarna merah mencolok. Kalau yang kerupuknya berwarna kuning, bisa saja pake kunyit," kata dia.
Uun mengatakan, pihaknya telah menghimbau bahkan memberi tahu para perajin kerupuk melarat di Kecamatan Kalijati dan Purwadadi terkait hal ini.
"Kami sudah lakukan teguran pada mereka. Mereka beralasan bahwa sejauh ini tidak pernah ada yang mengeluh bahkan menjadi korban setelah makan kerupuk miskin ini," kata Uun. (men)
Anda sedang membaca artikel tentang
Waspadai Pewarna Tekstil di Jajanan Anak Sekolah
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/10/waspadai-pewarna-tekstil-di-jajanan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Waspadai Pewarna Tekstil di Jajanan Anak Sekolah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Waspadai Pewarna Tekstil di Jajanan Anak Sekolah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar