Oleh Siti Fatimah
TREN hijab sebagai mode makin digandrungi oleh kaum hawa. Berbagai model hijab juga kian berkembang seiring dengan perkembangan mode. Hal ini menarik perhatian mahasiswa Universitas Komputer (Unikom) Bandung untuk membuat sebuah aplikasi yang bisa diunduh oleh pengguna hijab (hijaber) atau penikmat mode. Karya mereka tidak hanya sudah diunduh ratusan pengguna, tapi juga membawa mereka meraih prestasi.
Adalah Mexan Juadha, M Nur Awaludin, Wulan Fitriani, dan tujuh rekan mereka sesama mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2010 yang telah menciptakan aplikasi perangkat lunak yang diberi nama Hyjabs. Karya tim yang tergabung dalam Tim Codelabs Unikom ini meraih gelar juara di ajang Information and Communication Technology Award (Inaicta) 2013, yang acara penjuriannya dilaksanakan 29-30 Agustus 2013 dan pemenangnya diumumkan pada awarding night 31-1 September di JCC Senayan.
Menurut Mexan, Hyjabs merupakan aplikasi media sosial berbasis mobile yang menghubungkan pengguna hijab dengan pengguna lainnya untuk berinteraksi, bertukar tip, informasi, dan tutorial mengenai gaya berbusana hijab terkini.
"Aplikasi ini bisa diunduh di android dan masih dalam proses untuk Windows 7," kata Mexan saat ditemui di Kampus Unikom Jalan Dipati Ukur, Jumat (6/9).
Melalui aplikasi ini, kata Mexan, para hijaber bisa mengetahui info terbaru seputar hijab, juga bisa mengetahui atau belajar tentang gaya terbaru menggunakan hijab. "Jadi, ada semacam tutorial dan pengguna bisa berinteraksi satu sama lain," katanya.
Ada fitur yang paling banyak dibuka oleh pengguna, yakni Verified Hijab. Pengguna tinggal mengklik dan bila ingin mengetahui jenis hijab semisal pasmina, tinggal tulis atau ketik di tampilan, maka akan keluar hijab jenis pasmina dan gaya berhijab dengan pasmina.
"Nanti akan keluar top trend yang paling disukai orang," katanya.
Awaludin menambahkan, aplikasi ini awalnya dibuat untuk tugas kuliah. Namun melihat tren hijab kian diminati, aplikasi ini pun dikembangkan dan diikutkan dalam ajang Inaicta 2013. Ternyata karya mereka menjadi juara.
"Di sini kami lihat orang Indonesia kan suka media sosial, terus kami cari-cari, belum ada aplikasi yang cukup lengkap seperti kami," katanya.
Aplikasi mereka juga dinilai memiliki peluang bisnis atau pasar yang bagus karena segmennya jelas, yakni produsen-produsen yang bergerak dalam pakaian muslim. Buktinya, baru seminggu dirilis, sudah diunduh ratusan pengguna.
"Rencana ke depan akan terus dikembangkan dan pastinya selalu up to date, dari sisi teknis dan teknologinya akan dikembangkan lagi," kata Wulan, yang juga bertugas sebagai presenter untuk tim Codelabs saat mengikuti ajang Inaicta 2013.
Dosen Pembina Tim Unikom, Adam Mukharil Bachtia, mengatakan, ajang ini juga dimaksudkan untuk mencari teknokreator andal dari Indonesia. Ada tiga penghargaan yang diberikan untuk tiap kategori di ajang Inaicta, yaitu Winner, Merit, dan Special Mention. Para pemenang Inaicta 2013 akan mewakili Indonesia pada ajang kompetisi ICT regional, yakni Asia Pacific ICT Award (Apicta) 2013 di Hongkong.
"Kami berharap bisa mewakili dan meraih prestasi di tingkat internasional," kata Adam. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Aplikasi Hyjabs Memudahkan Para Hijaber
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/09/aplikasi-hyjabs-memudahkan-para-hijaber.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Aplikasi Hyjabs Memudahkan Para Hijaber
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Aplikasi Hyjabs Memudahkan Para Hijaber
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar