CIREBON, TRIBUN - SDN Juntikedokan III, Desa Juntikedokan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, memberlakukan dua kali jam sekolah menyusul kerusakan sekolah itu.
"Murid-murid kelas satu, dua, dan tiga sekolah pagi sedangkan murid-murid kelas empat, lima, dan enam baru setelah adik-adik kelas mereka pulang,"ujar Kepala SDN Juntikedokan III, Riyanto, ketika dihubungi Tribun melalui ponselnya, Rabu (28/8).
Pada Selasa (27/8), sebagian besar siswa sekolah itu terpaksa belajar di halaman sekolah sejak pukul 07.00 sekitar pukul 11.00 tanpa tenda. Itu karena enam dari sepuluh kelas di sekolah itu dirusak dua bersaudara berinisial Sar (50) dan Tar (53) pada Senin (26/8) sore.
Sebanyak 39 kaca jendela sekolah itu pecah juga jendela ruang guru serta ruang tata usaha dan perpustakaan.
Riyanto menyatakan sekolah terpaksa memberlakukan dua jam sekolah bagi murid-muridnya menggunakan empat kelas yang selamat dari pengrusakan.
Menurut pria yang menjabat sebagai Kepala SDN Juntikedokan III sejak 2007 itu, pengrusakan oleh oknum yang sama berlangsung sejak 2010. Sar dan Tar mengklaim tanah yang menjadi tempat SDN Juntikedokan III berdiri adalah miliknya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Sekolah Rusak, SDN Juntikedokan III Bikin Dua Jam Sekolah
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/08/sekolah-rusak-sdn-juntikedokan-iii.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sekolah Rusak, SDN Juntikedokan III Bikin Dua Jam Sekolah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sekolah Rusak, SDN Juntikedokan III Bikin Dua Jam Sekolah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar