Kaca Gereja Santa Maria Pecah

Written By Unknown on Senin, 05 Agustus 2013 | 12.14

GARUT, TRIBUN - Serangan bom terhadap Vihara Ekayana di Jakarta Barat sempat membuat khawatir sejumlah warga Garut. Penjaga Vihara Dharma Loka di Garutkota, Aan (66), mengatakan langsung mendatangi vihara setelah mendengar berita pengeboman tersebut dari televisi.

"Malam itu saya langsung ke vihara untuk memastikan kondisinya aman. Dan kebetulan Bu Nunah sedang tidur di vihara, kami menjaga bergantian. Syukurlah tidak ada apa-apa," kata Aan saat ditemui di Vihara Dharma Loka, Senin (5/8).

Umat Budha dan Konghucu pun, ucapnya, beribadah di vihara tersebut dengan aman seperti biasa. Namun, dirinya belum melihat polisi berseragam menjaga vihara tersebut setelah pengeboman di Jakarta Barat itu.

Selama Ramadan, ucapnya, sejumlah anak kerap melempar petasan ke gerbang vihara. Walaupun mengganggu suasana ketenangan di vihara, Aan mengatakan tidak bisa menindaknya.

"Saya suka menyampaikan hal itu kepada tokoh warga sekitar. Responsnya sangat baik, mereka melarang anak-anaknya untuk mengganggu ketenangan vihara. Hubungan vihara dengan warga sekitar sudah terjalin baik sejak dulu," kata Aan yang sudah menjaga vihara sejak 20 tahun lalu.

Hal serupa dialami Gereja Katolik Santa Perawan Maria Yang Terkandung Tak Bernoda. Anak-anak jahil kerap melempar petasan dan benda lainnya ke bangunan gereja sampai mengakibatkan kerusakan.

Penjaga gereja katolik di Garutkota tersebut, Awing (43), mengatakan sejumlah anak melemparkan petasan dan batu bata ke bangunan gereja, Selasa (30/7) dini hari. Akibatnya, tiga bagian kaca jendela di balkon gereja pecah. Batubata pun sampai merusak tembok balkon.

"Kami hanya melaporkan kejadiannya saja, sebatas itu. Kami sama sekali tidak mempermasalahkannya. Maklum, anak-anak, kita tidak tahu anak-anak itu dididik seperti apa di rumahnya. Beruntung tidak ada korban dan tidak sedang ada ibadah," kata Awing.

Selain itu, beberapa hari setelahnya pada Sabtu (3/8), sejumlah anak melempar petasan dan botol ke pintu gereja. Bahkan, kata Awing, api sempat menyala di halaman gereja. Beruntung, api tersebut dapat segera dipadamkan.

"Itu terjadi setiap tahun, biasa lah anak-anak iseng, saya yakin tidak ada tujuan lainnya. Dua tahun sebelumnya, kaca ruangan bawah juga pecah. Tapi, kondisi gereja katolik di Garut termasuk aman," kata Awing yang menjaga gereja tersebut sejak 18 tahun lalu.

Kapolres Garut, AKBP Umar Surya Fana, mengatakan selain terhadap gereja dan vihara, anak-anak pun melempar petasan ke sejumlah masjid di Garut. Pihaknya telah menyelesaikan kasus ini dengan mendatangi langsung orang tua pelakunya. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Kaca Gereja Santa Maria Pecah

Dengan url

http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/08/kaca-gereja-santa-maria-pecah.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kaca Gereja Santa Maria Pecah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kaca Gereja Santa Maria Pecah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger