BANDUNG, TRIBUN - Ketua DPP Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Seluruh Indoneia (Appersi), Ferry Sandhiyana, mengakui bahwa beratnya beban kalangan MBR untuk memiliki rumah dapat semakin besar.
Hal itu terjadi, karena adanya potensi kenaikan harga jual rumah, pasca harga bahan bakar minyak (BBM) naik ditambah melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
Menurutnya, dua hal itu mendorong kenaikan harga jual beberpa komponen bahan bangunan. Sebagai contoh, melemahnya rupiah memicu naiknya harga jual besi beton, kenaikannya sekitar Rp 2.000 per batang. "Itu belum termasuk kenaikan harga jual tanah," imbuhnya usai Halal Bihalal DPP Appersi di Grand Hyatt Regency, Jalan Sumatera Bandung, Rabu (28/8) malam.
Karenanya, Ferry menegaskan, pihaknya mendukung adanya rencana pemerintah untuk melakukan penyederhanaan biaya perizinan bagi kalangan MBR. Dia berpandangan, apabila penyederhanaan itu terealisasi, potensi kenaikan harga jual rumah, khususnya, bagi kalangan MBR, dapat terminimalisasi. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Appersi Dukung Penyederhanaan Izin Perumahan
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/08/appersi-dukung-penyederhanaan-izin.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Appersi Dukung Penyederhanaan Izin Perumahan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Appersi Dukung Penyederhanaan Izin Perumahan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar