Jumat, 3 Mei 2013 17:49 WIB
BANDUNG, TRIBUN - Untuk meningkatkan kinerjanya, permodalan menjadi unsur penting dalam dunia perbankan. Salah satu strategi pemerkuatan modal yaitu melakukan right issue atau penarawan saham terbatas. Strategi itu pun dilakukan PT Bank Nusantara Parahyangan (BNP) Tbk.
Direktur PT BNP Tbk, Budi T Halim, mengemukakan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), lembaga perbankan itu menerbitkan saham baru. "Jumlahnya 260.320.724 Saham Biasa Atas Nama. Nominalnya Rp 500 per saham. Harga pelaksanaannya Rp 1.150 per saham," tandas Budi, Jumat (3/5).
Secara keseluruhan, pihaknya menawarkan saham senilai Rp 299.368.832.600. Ini berarti pihaknya menempatkan dan menyetor secara penuh pasca penawaran umum terbatas III sebesar 38,46 persen.
Diterangkan, pihaknya menetapkan bahwa rasio right sebesar 16:10. Artinya, setiap pemegang saham, yang memiliki 16 (enam belas) saham lama memiliki hak 10 HMETD untuk membeli 10 saham baru, yang Harga Pelaksanaan Rp 1.150 per saham.
Budi menjelaskan, seluruh saham pada Penawaran Umum Terbatas III tersebut, adalah saham baru. Itu terbit dari portepel perseroan yang berhak sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham lainnya. "Ini pun segera tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI)," tuturnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
BNP Gulirkan Right Issues
Dengan url
http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/05/bnp-gulirkan-right-issues.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BNP Gulirkan Right Issues
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar