Seratusan Anak Muda Unjuk Aksi Nge-Dance

Written By Unknown on Minggu, 17 Februari 2013 | 12.14

Sabtu, 16 Februari 2013 18:02 WIB

BANDUNG, TRIBUN - Lebih dari seratus anak muda yang tergabung dalam 30 grup dance unjuk aksi di Lapangan Tegallega, Sabtu (16/2). Ratusan anak muda Bandung para pencinta dance pun tumplek di acara gokilz dance yang bertajuk MintZ Nge-danze GokilZ yang digelar sejak siang hingga sore itu.

Mulai dari dance yang bergaya K-Pop yang sekarang lagi tren, hingga dance yang mengambil unsur tradisional Indonesia berhasil ditampilkan oleh masing-masing grupnya yang berupaya menunjukan keunikan tariannya. Bahkan ada pula grup penari yang bergaya waria, sehingga mampu membuat semua penonton tertawa terpingkal-pingkal saat melihat aksinya yang cenderung lucu.

Selain itu ada juga grup dance yang personelnya merupakan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Seperti grup yang menamakan diri The Little Krenz asal Cimahi, mereka justru mampu memadukan dance modern dengan tradisional. Dancer yang mengenakan kostum merah dipadu seulasa kain corak kotak-kotak hitam putih khas Bali itu memadukan gerakan dance K-Pop dengan tarian tradisional Bali.
Para dancer anak yang terdiri dari  Arsila, Vione, Aura, Dewi, Najla, Salsa itu semuanya baru berusia 9 tahun. Menurut Yani (35) salah seorang orang tua personel The Little Krenz, grup ini memang sering ikut lomba dan kerap menyabet juara. Bahkan grup ini pernah masuk 50 besar dalam ajang Indonesia Mencari Bakat dan tampil di televisi 2 kali. Selain itu pernah masuk 9 besar Aksi Anak Bangsa pada tahun 2010.

"Mudah-mudahan sekarang juga bisa meraih juara," kata Yani saat ditemui Tribun.

Ajang gokilz dance yang digelar Mintz sebuah merk permen empuk produk OT Group itu dikatakan Yuna Eka Kristinan Public Relations Manager OT Group merupakan kelanjutan dari iklan-iklannya yang sudah dikenalkan ke publik mulai dari yang nyeleneh, aktivitas planking dan yang terbaru face dancing dengan bintang iklan, Sule.

"Karena itu kami ajak anak muda untuk ikut beradu kreatif dalam dancing competition. Ajang ini kami gelar di lima kota besar, yakni Bandung, Jakarta, Surabaya, Medan, dan Manado," kata Yuna kepada wartawan di sela acara.

Selain acara itu bisa menjadi sarana hiburan bagi masyarakat sekitar, lanjut Yuna, peserta pun akan mendapat masukan positif dalam setiap aksinya. Karena setiap peserta akan dinilai dan dikomentari oleh para juri yang berkompeten yakni Happy Tyas (penyiar radio swasta Bandung), Kang Ibey (Head Koreografer Yukkitari group).

"Dan bagi yang peserta disediakan hadiah total Rp 50 juta. Untuk dua grup juara di masing-masing kota mendapat Rp 1 juta. Lalu kedua juara itu berhak ikut grand final memperebutkan hadiah Rp 20 juta untuk juara 1, lalu Rp 10 juta untuk juara 2, dan Rp 5 juta untuk juara 3. Serta juara harapan 1 mendapat Rp 3 juta, dan juara favorit Rp 2 juta," papar Yuna seraya berharap kegiatan itu bermanfaat bagi anak muda Indonesia, untuk terus terpacu dan mengembangkan kreatifitas dan bakat yang dimilikinya. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Seratusan Anak Muda Unjuk Aksi Nge-Dance

Dengan url

http://jabarsajalah.blogspot.com/2013/02/seratusan-anak-muda-unjuk-aksi-nge-dance.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Seratusan Anak Muda Unjuk Aksi Nge-Dance

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Seratusan Anak Muda Unjuk Aksi Nge-Dance

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger